“Mengakhiri hidup itu bukan pilihan diri kita sendiri, karena pada dasarnya kita bukan ingin mati tetapi hanya ingin menghilang dari dunia yang menyakitkan ini”
••••
JANGAN LUPA VOTE DAN
KOMENTARNYA💙🌺🌺🌺
Kayra berlari secepat kilat, tujuannya sekarang adalah bertemu dengan Althar dan lainnya, ia sudah mengunjungi rumah Althar. Namun, ia tidak menemukan Althar di sana, tujuannya sekarang hanya Markas.
Brak
Semuanya terkejut mendengar gebrakan pintu itu. Mereka bisa melihat Kayra dengan penampilan yang kusut, air mata yang sudah mengering, dan juga keringat yang sudah bercucuran.
Kayra mengatur nafasnya sejenak, ia menatap satu persatu sahabatnya yang ada di depan matanya." An–ana...."
"Anna? Kenapa?" Tanya Althar dengan wajah yang kebingungan.
"Dia...dia..."
"Dia kenapa Kayra?!! Ngomong yang jelas!!" Balas Afkar kesal.
"Dia mau bunuh diri!!!"
Deg
Semua orang menatap Kayra dengan tatapan yang tidak percaya. Althar langsung mendekat kearah Kayra, ia memegang kedua bahunya." Jangan bercanda Kayra!!"
"Gua gak bercanda Althar!!"
"Terus sekarang Anna dimana?!"
"Gua... Gua gak tau!"
Althar mengacak rambutnya frustasi, ia terus berpikir keras mencari tempat yang biasanya di gunakan untuk melakukan aksi bunuh diri.
"Rooftop Sekolah!" Ujar Althar. Yang mampu membuat semua orang menatapnya.
"Beneran di sana?" Tanya Dikta yang masih tidak percaya dengan ucapan Althar.
Althar mengangkat bahunya tidak tahu, ia juga masih merasa tidak yakin dengan ucapannya tadi.
"Kalau gitu, kita langsung ke sana aja!" Final Afkar.
Mereka mengangguk lalu segera pergi meninggalkan Markas itu menuju Sekolahnya.
Di tempat lain seorang gadis yang sudah menyerah tentang kehidupannya, Merasa jika dunia bukan lagi tempat hidupnya. Ia sudah berdiri di ujung rooftop sekolah, bersiap untuk melakukan aksi gilanya.
"Dunia ini jahat..." Lirih gadis itu.
"Aksa...gua udah berusaha buat tetap hidup. Tapi, gua gak akan bisa terus bertahan dengan rasa sakit ini..."
KAMU SEDANG MEMBACA
ALTHAREL [SELESAI ✔️]
Novela Juvenil[HARAP FOLLOW SEBELUM MEMBACA] "𝑺𝒆𝒃𝒖𝒂𝒉 𝒑𝒆𝒓𝒔𝒂𝒉𝒂𝒃𝒂𝒕𝒂𝒏 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒃𝒆𝒓𝒖𝒋𝒖𝒏𝒈 𝒌𝒆𝒎𝒂𝒕𝒊𝒂𝒏... "Tidak perlu melirik ke kanan atau ke kiri karena musuh sebenarnya ada di depan mata kita sendiri" Dia Altharel Pradipta Reksa yang s...