[HARAP FOLLOW SEBELUM MEMBACA]
"𝑺𝒆𝒃𝒖𝒂𝒉 𝒑𝒆𝒓𝒔𝒂𝒉𝒂𝒃𝒂𝒕𝒂𝒏 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒃𝒆𝒓𝒖𝒋𝒖𝒏𝒈 𝒌𝒆𝒎𝒂𝒕𝒊𝒂𝒏...
"Tidak perlu melirik ke kanan atau ke kiri karena musuh sebenarnya ada di depan mata kita sendiri"
Dia Altharel Pradipta Reksa yang s...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
•••
SPAM TAHUN KELAHIRAN KALIAN➡️
HAI JANGAN LUPA VOTE DAN KOMENTAR NYA YAA😍
HAPPY READING..
🌺🌺🌺
"Gak usah kaget gitu Ka, selamat datang di rumah papah," ujar Kayra sambil tersenyum manis kearahnya.
Anna hanya diam tidak membalas ucapan Kayra, yang entah kenapa nada bicaranya berbeda dengan biasanya.
Kayra mendekat lalu mengambil roti yang sudah disiapkan di sana, tanpa sepatah katapun lagi ia langsung pergi dari sana.
"Jadi, gadis yang pernah kerumah itu anak Mas Gio," batin Ririn.
"Jadi, Kayra anaknya papa Gio. Berarti sekarang aku sama Kayra...saudara," batin Anna.
"Kayra!! Papa mau ngomong!!" Teriak Gio. Kayra tidak menggubris ucapan Papanya.
"Udah mas, nanti aku coba ngobrol sama Kayra." Gio hanya mengangguk.
"Pah, Mah, aku mau berangkat sekolah dulu ya," pamit Anna. Mereka mengangguk, setelah menyalimi tangan kedua orang tuanya Anna langsung pergi ke sekolah dengan supir pribadinya.
"Ih males banget si!!" Gerutu Kayra sambil menendang krikil ke jalanan.
"Ck, udah kayak gembel gua, jalan dipinggir jalan gini!!"
Tin
"Selamat pagi tuan putri," sapa seseorang dibalik helmnya. Kayra mengernyitkan keningnya, kodam dari mana ini tiba-tiba menyapanya tuan putri.
"Siapa lo?!" Tanya Kayra dengan tatapan tajamnya ia sudah menggulung setengah lengan bajunya bersiap untuk menghajar manusia didepannya.
Lelaki itu terkekeh ia langsung membuka helmnya lalu tersenyum manis kearah Kayra.
"Ka Edgar!! Ih ngeselin banget si!!" Ketua Kayra sambil melipatkan tangannya di atas dada dengan pipi yang ia kembung kan dan bibir yang ia majukan ke depan.
"Ih! Lucu banget, pacar siapa si ini?"
"Pacar orang gila!!"
Tak
"Ih sakit! Main sentil sentil aja!" Protes Kayra ketika Edgar menyentil kening Kayra.