“Dan hari ini aku paham, bahwa kita adalah cerita di sebuah buku yang aku beri judul 'keliru'.”
~Kayra Marsella~
•
•
Minimal Vote maksimalnya komentar juga💘
Ramein ya!HAPPY READING..
🌸🌸🌸
Suasana kantin terasa begitu ramai, kini semua siswa sedang mengisi perutnya setelah tiga jam lamanya mengikuti pelajaran.
"Woy kesambet lo! Dari tadi senyum senyum mulu," ucap Dikta kepada Afkar yang sedari tadi senyum senyum tidak jelas sambil melihat layar handphone nya.
Afkar menyengir lebar, lalu menunjukkan layar handphone nya kepada Dikta.
"Anjirr!! Cewek siapa tuh? Cakep amat!"
Afkar memeluk handphone itu," calon pacar, awas aja kalau coba coba lo deketin, gua gorok leher lo!" Ancam Afkar.
Dikta memutar bola matanya malas," gua udah tobat kali, mau nunggu cewek yang bener bener cinta sama gua."
"Bacot! Tobat tobat, tadi aja udah banyak yang nelponin lo!" Balas Aksa malas. Dikta hanya menyengir lebar.
"Eh, si Althar mana?" Tanya Afkar.
"Gak tau, tadi kan dia keluar duluan," jawab Aksa.
"Heiii Di mading ada berita baru!!!" Teriak seorang siswa didalam kantin. Semua orang yang berada di kantin langsung berhamburan menuju mading.
"Ada apa si?" Tanya Aksa heran.
"Kayaknya penting," balas Karel lalu melangkah terlebih dahulu untuk melihat mading yang membuat semua orang heboh. Dikta, Afkar dan Aksa pun mengikutinya.
"Ouh, ternyata Althar pernah bunuh orang," ucap salah satu siswa disana.
Aksa, Dikta, Afkar dan Karel langsung berlari kedalam kerumunan. Mereka berempat langsung terkejut melihat tulisan yang ada di mading.
“Seorang Althar pradipta Reksa anak dari Tentara AD ternyata pernah membunuh sahabat nya sendiri ketika umurnya masih berusia 12 tahun.”
"Ouh, ternyata dia pembunuh."
"Nyesel banget pernah suka sama pembunuh kayak dia!"
"Ouh, kayaknya dia bikin geng motor cuma mau nutupin aib nya doang, biar keliatan paling wah padahal aslinya munafik."
KAMU SEDANG MEMBACA
ALTHAREL [SELESAI ✔️]
Teen Fiction[HARAP FOLLOW SEBELUM MEMBACA] "𝑺𝒆𝒃𝒖𝒂𝒉 𝒑𝒆𝒓𝒔𝒂𝒉𝒂𝒃𝒂𝒕𝒂𝒏 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒃𝒆𝒓𝒖𝒋𝒖𝒏𝒈 𝒌𝒆𝒎𝒂𝒕𝒊𝒂𝒏... "Tidak perlu melirik ke kanan atau ke kiri karena musuh sebenarnya ada di depan mata kita sendiri" Dia Altharel Pradipta Reksa yang s...