“Katanya hujan mampu mengantarkan rindu, nyatanya hujan adalah kiasan palsu yang menjelma kan pilunya sendu”
~Kayra Marsella~
•
•
Jangan lupa vote ya💝
Komentar sebanyak-banyaknya di setiap part yang kalian suka💘HAPPY READING..
🌸🌸🌸
Kayra berjalan sendirian dijalan, lagi dan lagi ia harus seperti ini entah sudah ke berapa kali Althar lebih memilih mengantar Anna dibandingkan dirinya.
"Ih! Kesel banget sama Ka Athar!! Pengen banget aku cabik-cabik tuh muka!" gerutunya kesal sambil menghentak hentakan kakinya ke aspal.
"Eh, ada si cupu," ejek gadis berpakaian sexy dengan make up yang tebal. Siapa lagi kalau bukan Raisa dan Lea.
"Kalian mau ngapain?" tanya Kayra dengan tubuh yang sudah bergetar.
Mereka berdua menyeringai," kita main main dulu yuk!" Ajak Raisa.
"Gak! Aku mau pulang!!" ucap Kayra lalu berlari dari sana. Baru beberapa langkah tasnya ditarik oleh kedua jamet itu.
"Mau kemana? Kemarin kita belum puas, ayo kita main main lagi," ucap Raisa lalu mereka berdua menarik Kayra ke gang yang sempit.
Bruk
Tubuh Kayra didorong hingga tersungkur ketanah, mata Kayra sudah berkaca kaca. Ia terus menggeleng ketika Raisa mengikat tangan dan kakinya.
"Ambil Le," perintah Raisa. Lea membawakan nasi basi yang ia pungut dari tempat sampah.
"Jangan! Aku mohon, aku mau nurutin semua permintaan kalian, tapi aku mohon lepasin aku," ucap Kayra memohon dengan air mata yang berderai.
"Ututu, kasihan. Sini gua suapin dulu," ucap Raisa hendak memasukkan nasi basi itu ke mulut Kayra.
Kayra langsung menggeleng-geleng kan kepalanya agar nasi itu tidak masuk kedalam mulutnya. Raisa yang kesal menarik rambut Kayra hingga helaian rambutnya berjatuhan ketanah.
"Diem lo!! Ayo makan!!" bentak Raisa. Lea segera memaksa Kayra untuk membuka mulutnya hingga nasi itu berhasil masuk kedalam mulutnya.
Kayra mual. Rasanya memang benar-benar membuat dirinya ingin sekali muntah.
"Huekkk..."
KAMU SEDANG MEMBACA
ALTHAREL [SELESAI ✔️]
Teen Fiction[HARAP FOLLOW SEBELUM MEMBACA] "𝑺𝒆𝒃𝒖𝒂𝒉 𝒑𝒆𝒓𝒔𝒂𝒉𝒂𝒃𝒂𝒕𝒂𝒏 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒃𝒆𝒓𝒖𝒋𝒖𝒏𝒈 𝒌𝒆𝒎𝒂𝒕𝒊𝒂𝒏... "Tidak perlu melirik ke kanan atau ke kiri karena musuh sebenarnya ada di depan mata kita sendiri" Dia Altharel Pradipta Reksa yang s...