“Aku adalah pemeran antagonis di semua cerita orang lain”
•••
BAGI YANG BELUM FOLLOW AKUN INI TOLONG FOLLOW DULU YA!! SOALNYA PART KEDEPANNYA BAKALAN LEBIH SERU DARI PART INI😍
JANGAN LUPA VOTE DAN
KOMENTAR NYA💗🌸🌸🌸
Tubuh Kayra langsung ambruk ke lantai yang sudah terdapat banyak bercak darah. Kayra menggeleng keras dengan air mata yang mengalir deras ia berusaha menyadarkan diri, ia berharap apa yang ia lihat hanyalah sebuah halusinasi.
Nafas Kayra semakin tercekat ketika melihat air didalam bath tub itu bukan lagi air jernih, namun berubah menjadi warna merah pekat, dan juga bau anyir darah tercium menyengat kedalam indra penciumannya.
Kayra benar-benar dibuat pusing dan juga lemas, jantungnya berdegup sepuluh kali lebih cepat, ia berusaha untuk mengambil nafas sebanyak-banyaknya di tengah dadanya yang tiba-tiba terasa sangat sesak dan nyeri.
"I.. Itu.... Pasti... Aku salah.. Liat.." Lirih Kayra.
Tidak lama kemudian Edgar masuk kedalam kamar mandi itu, ia terkejut melihat kondisi Kayra yang menekuk kedua lututnya sambil menangis sesegukan di lantai penuh darah itu.
Edgar langsung menghampiri Kayra lalu memeluk tubuh yang sudah bergetar itu. " kamu kenapa? Ada yang sakit?"
Kayra mendongak tangisan nya kini pecah." Ka... Hiks... Sakit... Hati aku sakit..." Lirih Kayra dengan air mata yang sudah berderai.
Edgar pun ikut mengeluarkan air matanya." Siapa yang udah nyakitin kamu? Ayok! Bilang sama aku."
Kayra mengarahkan pandangannya ke bath tub yang tadi ia lihat," itu Ka... Aku sakit liatnya... Kenapa ka? Kenapa semuanya terjadi sama mereka?"
Edgar masih terdiam mencerna semua perkataan yang Kayra maksud. Ia berdiri lalu berjalan kearah bath tub yang ditunjukkan Kayra. Tubuhnya langsung mematung, hatinya benar-benar hancur melihat apa yang ia lihat didepannya.
"Apa yang terjadi?" Gumam Edgar pelan dengan air mata yang semakin deras keluar dari kelopak matanya.
Ditempat lain Dikta dan Ressa berjalan pelan kearah Dapur. Seketika langkah keduanya terhenti ketika mendengar suara gilingan mesin cuci.
"Siapa yang nyuci malem malem gini, ya?" Tanya Ressa penasaran.
"Gua juga gak tau, masa setan nyuci baju mereka aja gak pernah ganti," jawab Dikta sekenanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALTHAREL [SELESAI ✔️]
Novela Juvenil[HARAP FOLLOW SEBELUM MEMBACA] "𝑺𝒆𝒃𝒖𝒂𝒉 𝒑𝒆𝒓𝒔𝒂𝒉𝒂𝒃𝒂𝒕𝒂𝒏 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒃𝒆𝒓𝒖𝒋𝒖𝒏𝒈 𝒌𝒆𝒎𝒂𝒕𝒊𝒂𝒏... "Tidak perlu melirik ke kanan atau ke kiri karena musuh sebenarnya ada di depan mata kita sendiri" Dia Altharel Pradipta Reksa yang s...