BAB 9: Tentang Aksa

402 82 9
                                    

Jangan lupa vote and komentar gak bayar ko😭 Hayolah readers yang aku cintah, minta bantuan nya ya🤍

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jangan lupa vote and komentar gak bayar ko😭 Hayolah readers yang aku cintah, minta bantuan nya ya🤍

HAPPY READING..

🌸🌸🌸


Ressa menatap tajam kearah Kayra, sedangkan Kayra hanya menunduk tidak berani menatap wajah Ressa.

"Essa maaf, aku kira tadi Ka Edgar sama Ka Athar, makanya aku lempar bantal nya."

Ressa menghembuskan nafasnya kasar," gua marah bukan karena itu. Tapi, karena lo gak jujur sama gua, sejak kapan lo dibully?"

"Baru kemarin ko Sa, maaf ya gak ngasih tau," ucap Kayra dengan nada bersalah. Ressa mendekat ke arahnya lalu memeluk tubuh Kayra.

"Lain kali kalau ada yang bully lo, langsung lapor gua ya," ucap Ressa. Kayra mengangguk.

"Oh iya, Essa nanti temenin aku ke salon ya," pinta Kayra.

"Loh, mau ngapain?"

Kayra menunjukkan rambutnya yang di gunting ngasal oleh cabe-cabean tadi. "Mau benerin rambut, kemarin sempet di gunting sama si cabe." Ressa terkekeh pelan mendengar Kayra memaki nya cabe.

"Iya, nanti gua anter. Tapi sekarang pokus dulu sama kesembuhan lo," ucap Ressa menasehati.

"Siap Essa!!" Balas Kayra dengan tangan memberi hormat.

Setelah menitipkan Kayra kepada Ressa kini semua anak Xarloz pulang ke markas, ada yang tertidur ada yang makan dan ada yang menggibah.

"Thar, gua mau pulang ke panti," ucap Aksa.

Althar yang membuka matanya yang sempat terpejam," ngapain?"

"Gua kangen sama adik-adik gua, kalian juga udah lama gak ke sana."

Althar menegakkan tubuhnya menatap lama Aksa. Apa yang dikatakan Aksa memang benar, sudah lama sekali mereka tidak mengunjungi panti tempat tinggal Aksa.

"Kalau gitu besok anak Xarloz ke sana. Kalau lo mau pulang duluan pulang aja, nanti kita nyusul," ucap Althar. Aksa mengangguk seraya mengulas kan senyuman kearah nya.

"Bos!! Pak Aryo nelpon!!" Teriak Dikta.

Althar segera menghampirinya, ia sampai lupa tidak izin masuk hari ini apalagi dirinya ketua OSIS. Mungkin jika sahabat sahabatnya yang tidak masuk tidak akan menjadi masalah, namun jika dirinya pasti akan dimarahi habis habisan. Althar segera mengambil handphone nya yang memang sedang di pakai oleh Dikta.

"Halo Pak."

"Astaga Althar kemana saja kamu!! Kenapa tidak masuk hari ini!! Mau jadi anak nakal seperti sahabat sahabat kamu itu hah!"

ALTHAREL [SELESAI ✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang