Jangan lupa vote dan komentar nya ya, biar aku lebih semangat nulis nya😭🤍
HAPPY READING...
🌸🌸🌸
•
•
•"Altharel?"
Atensi semuanya teralihkan kepada seseorang yang ada di ambang pintu, Annara menatap sebentar Kayra lalu beranjak pergi begitu saja. Althar langsung menyusul Anna, sedangkan Kayra hanya menatap bingung keduanya.
"Mereka kenapa?" Tanya Kayra.
"Jangan mikirin mereka. Nih makan dulu," ucap Aksa lalu memberikan bubur kepada Kayra.
"Loh, gak ada makanan lain?" Tanya Kayra menatap bubur itu malas.
"Lo baru sembuh. Jangan makan yang aneh aneh dulu," nasehat Karel menatap Kayra dingin. Kayra langsung memasukkan satu sendok bubur kedalam mulut nya.
Di rooftop rumah sakit seorang gadis sedang menangis. Kata kata Althar terngiang-ngiang di otak nya, apa sekarang saat nya ia mundur? Apa setelah sekian lama menunggu ia harus mengakhiri nya?
Seorang lelaki bermata elang mendekat ke arah nya, berdiri di samping nya sambil melihat jalanan yang padat oleh kendaraan yang berlalu-lalang.
"Apa perasaan lo masih sama?" Tanya Anna membuka suara.
"Gua cinta sama lo Annara Stevania. Lo mau kan jadi pacar gua?" Tanya Althar sambil memegang kedua tangan Kayra.
"Terima!! "
"Terima!!"
"Terima!!"
Anna menghembuskan nafas nya panjang," sorry gua mau ke london besok. Tapi, lo tenang aja. Gua janji akan jaga perasaan ini sampai gua kembali kesini.
"Tunggu gua pulang ya, nanti gua kasih jawaban nya."
Althar menatap nya sebentar ia teringat dengan kata kata nya tiga tahun lalu. Anna menepati janji nya untuk menjaga perasaan nya, namun Althar tidak." Perasaan seseorang seperti langit yang akan berubah rubah sesuai waktu nya. Tiga tahun tidak bertemu bukan lah waktu yang sebentar. Jadi, gua rasa lo tau jawaban nya."
"Jadi, lo nolak gua?" Althar menatap manik hitam pekat milik Anna. Ia bisa melihat kekecewaan di dalam nya.
"Sorry. Gua cuma pengen fokus jagain Kayra," ucap Althar jujur.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALTHAREL [SELESAI ✔️]
Teen Fiction[HARAP FOLLOW SEBELUM MEMBACA] "𝑺𝒆𝒃𝒖𝒂𝒉 𝒑𝒆𝒓𝒔𝒂𝒉𝒂𝒃𝒂𝒕𝒂𝒏 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒃𝒆𝒓𝒖𝒋𝒖𝒏𝒈 𝒌𝒆𝒎𝒂𝒕𝒊𝒂𝒏... "Tidak perlu melirik ke kanan atau ke kiri karena musuh sebenarnya ada di depan mata kita sendiri" Dia Altharel Pradipta Reksa yang s...