"Mas, kamu sudah berapa lama menyiapkan semua ini?"
Mereka berdua sedang makan malam di ruang makan yang sudah di dekor dengan sebaik mungkin. Terlihat seperti sedang makan malam romantis setelah Joshua mengajak Lizzie berkeliling sambil menunjukkan setiap isi di dalam rumah itu yang juga sudah tertata dengan rapi.
Benar-benar hanya tinggal di tempati saja oleh keduanya, Lizzie bahkan berulang kali terdiam tanpa kata karena terlalu takjub dengan semua yang Joshua persiapkan malam ini untuknya.
"Sudah lama, intinya setelah Mas benar-benar jatuh cinta sama kamu, Mas langsung kepikiran ingin menyiapkan semuanya dari jauh hari sehingga setelah kita nanti benar-benar menikah, kamu hanya tinggal terima beresnya aja,"
Jujur, Lizzie terharu mendengarnya, setelah keduanya menghabiskan makan malam itu, keduanya mulai membicarakan hal penting untuk kelanjutan hubungan mereka. Untuk itu, setelah Joshua berkata demikian, ia merogoh benda yang berada pada saku celananya dan mengeluarkannya detik itu juga.
Sebuah kotak beludru yang membuat Lizzie semakin yakin dengan pemikirannya bahwa pria itu hendak melamarnya malam ini, dan ternyata benar.
Joshua membuka kotak itu lalu terlihat sebuah cincin berlian dengan di lapisi berlian biru safir yang sangat indah sampai membuat Lizzie ingin meneteskan air matanya karena begitu terharu dengan apa yang Joshua lakukan di hadapannya itu.
"Cincin yang cantik ini sudah sangat siap untuk melingkar di jari kamu, cincin yang cantik untuk wanita paling cantik dan berarti di dalam hidupku," ujar Joshua, "... Aku ingin malam ini mendengar kamu menerima ku sebagai pasangan seumur hidupmu karena malam ini juga aku sedang melamar kamu, wanita tercantik yang sedang aku cintai,"
"Would you be my wife, Lizzie Madia Raihana? Apakah kamu siap menikah dan hidup berdua selamanya bersamaku?" tawar Joshua dengan suara lembut dan pandangan matanya yang tak luput dari tatapan memuja seolah berharap Lizzie akan menerima lamarannya malam ini.
Bahkan tanpa sadar Lizzie menutup mulutnya karena terkejut, rasanya ia ingin menangis haru karena semuanya terlampau indah untuk di lewatkan.
"Mas Shua... kamu..." Lizzie hampir kehilangan kata-kata, namun dengan rasa haru dan bahagia bukan main, Lizzie kembali menyahut, "... Aku gak nyangka kalau malam ini kamu melamarku dengan indah. Aku.."
Wanita itu akhirnya meneteskan air mata haru karena bahagia, berusaha tenang untuk memberikan jawabannya kepada Joshua.
"Aku mau menikah sama kamu Mas... aku mau hidup berdua selamanya sama kamu, Mas Shua..."
Senyum pada bibir Joshua merekah dengan mudahnya.
Alhasil, Joshua memasangkan cincin itu pada jari manis milik Lizzie yang semakin membuat jari cantiknya terlihat indah. Lalu pria itu beranjak dari tempat duduknya menghampiri Lizzie lalu menarik perlahan tubuh Lizzie untuk di peluk.
KAMU SEDANG MEMBACA
You Going Me Crazy | Joshua Hong ✔
Romance*Sequel Rex Vester 0.2 | Joshua Hong Berawal dari Lizzie yang tengah memergoki sang kekasih yang sedang berselingkuh lalu berakhir putus, sehingga momen itu pula yang tanpa sengaja mempertemukan Lizzie dengan Joshua yang pada saat itu sedang berada...