Keesokan paginya, Lizzie masih kesal terhadap Joshua, ia sedikit cuek ketika pria itu datang ke rumahnya untuk berangkat bersama seperti biasanya. Bahkan di kantor saja, ia tidak begitu mempedulikan Joshua yang berusaha ingin mengajaknya bicara empat mata.
Ketika sedang berada di ruangannya, Joshua jadi tidak begitu fokus dengan pekerjaannya, alhasil ia mengambil ponselnya untuk meminta Lizzie datang ke ruangannya saat itu juga. Namun hendak ia mengirim pesan, suara pintu ruangan di ketuk pun terdengar.
Lantas pria itu pun mengurungkan niatnya untuk menghubungi Lizzie.
"Iya, masuk aja, pintunya gak di kunci," ujar Joshua. Lalu tak lama seseorang masuk yang detik itu juga sukses membuat Joshua terkejut bukan main. Bahkan ia sampai berdiri dari tempatnya.
"Kamu..."
***
Lizzie baru saja menerima pesanan makanannya ketika ia sedang berada di kantin bersama dengan Handika dan juga Cecilia. Ketiganya menghabiskan waktu makan siang bersama.
"Kerjaan akhir-akhir ini banyak banget ya? Sampe pusing gue lembur mulu' satu Minggu ini," celetuk Handika terdengar sedang sambat sambil mengunyah makanan miliknya.
Cecilia yang tengah menyantap makanannya pun juga menyetujui itu dengan menganggukkan kepalanya tanda setuju.
"Iya lah, ini karna bentar lagi mau lebaran, jadi semua kerjaan harus selesai sebelum kita libur dua Minggu," sahut gadis berponi rata yang memiliki wajah imut tersebut.
Lizzie yang mendengar itu juga seolah menyetujui, "Namanya juga budak korporat, kita sih harus giat-giatnya kerja sebelum libur. Toh liburnya juga lama kok jadi kata gue semangat aja deh buat kita semua,"
Handika terkekeh sambil menepuk kedua tangannya yang kalau tertawa memang cukup heboh, "Bener, bener, kita mau gimana pun harus nurut sama atasan, di suruh ini di suruh itu, nurut aja dah. Yang penting gaji, bonus, THR plus liburan panjang menanti kita semua!"
Lizzie tertawa kecil sambil mengangguk menyetujui, begitu pun dengan Cecilia yang lalu menyahut, "Ngomong-ngomong kak Zie, mau liburan kemana nih sama Mas Joshua? Libur panjang loh, gak mau kencan kemana gitu, hehee,"
Lizzie yang mendengar itu lantas menghentikan kunyahannya dan melirik Cecilia yang duduk di depannya. Namun Handika menyentil kening sang adik sepupu sambil mengomel.
"Lo tuh kebiasaan ya, kepo banget kayak Dora! Dasar bokem!"
"Jidat gue sakit ya Handika Dirgantara!" Handika pun melotot mendengar sang adik menyebutkan nama panjangnya tanpa adanya embel-embel 'Kak' di belakangnya.
"Hayo, gak sopan manggil nama doang! Sentil lagi nih!"
"Iya iya ah, udah dong gak usah sentil-sentil makanya! Jidat gue sakit anjir!"
KAMU SEDANG MEMBACA
You Going Me Crazy | Joshua Hong ✔
Romance*Sequel Rex Vester 0.2 | Joshua Hong Berawal dari Lizzie yang tengah memergoki sang kekasih yang sedang berselingkuh lalu berakhir putus, sehingga momen itu pula yang tanpa sengaja mempertemukan Lizzie dengan Joshua yang pada saat itu sedang berada...