Kini Lizzie sudah mencapai bulan keempat pada masa kehamilannya, dan selama empat bulan itu juga Joshua selalu menjaga Lizzie hampir dua puluh empat jam. Mengingat pria itu sudah tidak lagi bekerja di perusahaan, ia jadi memiliki banyak waktu untuk menemani sang istri sembari fokus dengan semua bisnis yang ia jalani selama ini.
Memudahkan dirinya untuk selalu bersama Lizzie dalam keadaan apapun, sampai tak jarang pria itu selalu mengikuti Lizzie melangkah kemana pun seolah tidak ingin meninggalkan Lizzie seorang diri karena takut wanita itu terluka atau apapun hal yang tidak diinginkan.
Contohnya seperti saat ini, ketika Lizzie sedang membereskan majalah yang cukup berserakan di atas meja, Joshua menahan Lizzie yang hendak mengambil alih agar dirinya saja yang membereskan semuanya.
"Sini sayang, biar aku aja, kamu dari tadi aku suruh istirahat malah kemana-mana," ujar Joshua mengumpulkan beberapa majalah dan menaruhnya di dalam rak meja.
"Aku cuma mau beresin majalah Mas, gak bikin capek kok,"
"Tetep aja, sayang, kamu harus banyak rehat jangan banyak gerak nanti si pentol tidurnya terganggu,"
Lizzie mengernyit samar sambil menahan diri untuk tidak tertawa, namun ia berdehem antara salah tingkah namun juga senang, merasa ia sangat di perhatian oleh Joshua.
"Jadi aku hari ini ngapain aja? Aku juga bosen Mas kalau cuma duduk-duduk tuh,"
Joshua menyentuh perut Lizzie lalu mengusapnya dengan pergerakan lembut di sana, "Gak papa, asalkan kamu gak kecapean,"
Joshua sedikit menurunkan wajahnya dan menempelkan telinganya pada perut Lizzie, ia pun menyahut, "Nah tuh, kata si pentol dia bilang mau lihat Mamanya istirahat aja, oh! katanya pelukan aja sama Papa seharian, jangan jauh-jauh dari Papa, tuh katanya gitu, sayang,"
Tawa Lizzie pecah begitu saja antara gemas namun juga lucu, Joshua bisa saja membuatnya terhibur dengan mudahnya.
"Kamu nih lucu banget kenapa sih Mas? Itu sih kamu nya aja yang gak mau jauh-jauh dari aku, sekalian curi kesempatan biar bisa berduaan terus sama aku, iya, 'kan ngaku kamu?"
Joshua mengangkat wajahnya sambil menyengir tanpa dosa menghadap Lizzie, "Hehee, ketahuan juga ternyata,"
Lizzie menyentuh sisi wajah Joshua dan maju mengecup singkat bibir sang suami, lantas menyunggingkan senyumannya di depan wajah suami tampannya itu.
"Kita bikin makanan aja yuk, Mas,"
"Kamu gak istirahat aja? Nanti kamu capek," Lizzie mengerucutkan bibirnya hendak protes.
"Aku tuh gak papa Mas Shua, aku, 'kan belum hamil besar, jadi masih gak masalah kalau cuma masak aja,"
"Yaudah kalau gitu, apapun yang kamu mau, Mas kabulin. Memangnya kamu mau masak apa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
You Going Me Crazy | Joshua Hong ✔
عاطفية*Sequel Rex Vester 0.2 | Joshua Hong Berawal dari Lizzie yang tengah memergoki sang kekasih yang sedang berselingkuh lalu berakhir putus, sehingga momen itu pula yang tanpa sengaja mempertemukan Lizzie dengan Joshua yang pada saat itu sedang berada...