*Sequel Rex Vester 0.2 | Joshua Hong
Berawal dari Lizzie yang tengah memergoki sang kekasih yang sedang berselingkuh lalu berakhir putus, sehingga momen itu pula yang tanpa sengaja mempertemukan Lizzie dengan Joshua yang pada saat itu sedang berada...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Mas Shua??"
Saking terkejutnya punggung Lizzie sampai menabrak pintu apartemen Joshua dan tanpa sadar menjatuhkan handphonenya ke lantai.
"E-eh, kenapa? Kok kamu kaget banget kayak abis lihat setan?"
Lizzie yang semula belum benar-benar mencerna keadaan dengan benar, akhirnya perlahan ia menemukan kesadarannya kembali dan tanpa aba-aba, wanita itu segera maju memeluk tubuh Joshua sampai tubuh pria itu hampir terhuyung ke belakang akibat pelukan mendadak dari Lizzie.
Sambil menangis, Lizzie memeluk tubuh Joshua, "Mas Shua! Kamu ternyata baik-baik aja aku lega banget, aku... takut kamu kenapa-napa,"
Joshua mengernyit samar namun lama-lama raut wajahnya perlahan berubah menjadi lebih tenang dan mulai menyunggingkan senyumannya sambil membalas pelukan Lizzie pada tubuhnya.
"Kamu khawatir banget ya sampai gak sadar sandalnya beda sebelah gitu, pfftt..." Lizzie langsung melepaskan pelukannya ketika mendengar ucapan Joshua untuk menilai penampilannya sendiri.
Dimana memang benar, karena terlalu panik ia sampai salah memakai sandal dan berakhir keluar dengan hanya memakai pakaian tidur dengan motif cinnamoroll, satu sandal jepit dan sebelahnya sandal berbahan bulu bergambar kelinci.
Sangat kontras sekali untuk di lihat, itu lah hal yang membuat Joshua jadi menertawakan penampilan Lizzie yang nampak lucu itu.
Awalnya Lizzie ingin protes namun terhenti ketika ia menyadari bahwa kening Joshua terluka, karena dilihatnya sudah terdapat plester pada keningnya.
Lizzie pun kembali khawatir, dan maju untuk memastikan keadaan sang pria, "Mas Shua, dahi kamu kenapa? Kamu tadi kenapa? Ada apa? Itu dahi kamu kenapa bisa luka kayak gitu?"
"Aduh satu persatu ya nanyanya, kita masuk dulu yuk ke dalam. Gak enak ngobrol di depan pintu begini," ujar Joshua sambil membuka pintu dan menggandeng tangan Lizzie untuk masuk.
Keduanya sudah berada di ruang tamu, Lizzie masih menyisakan air mata yang membasahi kedua pipinya. Untuk itu satu tangan Joshua terulur guna menghapus jejak air mata pada pipi sang wanita.
Lalu mengusap pipi itu dengan pandangan lembut menatap Lizzie yang memandangi pria itu dengan raut wajah antara khawatir namun juga lega dan bersyukur.
"Udah ya jangan nangis, saya baik-baik aja. Tadi saya memang mengalami kecelakaan kecil di jalan, tapi gak parah kok,"
"Terus itu dahi kamu kenapa bisa luka? Berarti kepala kamu kebentur, 'kan? Kok bisa? Kamu kecelakaan di mana? Kamu mau kemana?"
Lizzie lagi-lagi bertanya secara beruntun membuat Joshua kebingungan ingin menjawab yang mana dulu.
"Iya kebentur, saya ngerem mendadak karena di depan saya ada kecelakaan mobil, jadi kepala saya kebentur setir," Lizzie menyimak penjelasan Joshua dengan perasaan khawatir.
