8. 🌸 Welcome, Liz!

353 32 10
                                    

Hari ini adalah hari terakhir Lizzie bekerja di kantornya setelah keesokan harinya ia harus sudah pindah ke kantor pusat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Hari ini adalah hari terakhir Lizzie bekerja di kantornya setelah keesokan harinya ia harus sudah pindah ke kantor pusat. Alhasil, seharian ini pula Jenna sang sahabat selalu menempel kepada Lizzie ketika wanita itu kemana-mana. Lizzie berasa memiliki ekor saja kalau begini ceritanya.

"Ck, lo kenapa sih Jen? Buntutin gue mulu kayak anak ayam?" celetuk Lizzie yang kini sedang mengambil foto copy berkas kerjaannya di ruangan atas.

Jenna langsung memanyunkan bibirnya di depan Lizzie sambil bergelayut manja dengan melingkari lengan Lizzie.

"Ya karena hari ini lo terakhir kerja disini Ji, gue gak rela kita bakalan jauh, ntar gue disini sama siapa coba? Masalahnya lo dan Mas Vian pindah kesana, sedangkan gue di tinggal sendirian disini, nyebelin banget!"

Lizzie memutar bola mata malas sambil menyahut, "Yaelah Jen, temen lo masih banyak disini, lo gak beneran sendirian juga kalik. Toh, kita masih bisa hang out bareng, lo bisa ke rumah gue atau sebaliknya. Gue masih di kota ini, gak sampe ke luar kota atau bahkan ke luar negeri, Jenna. Gak usah bingung deh jadi orang,"

Jenna semakin cemberut, namun tiba-tiba Jenna menyeletuk kembali sedikit menyunggingkan senyumannya seolah menggoda Lizzie.

"Btw Ji, lo, 'kan pindah barengan sama Mas Vian juga tuh, kenapa lo gak coba buka hati aja sama dia, bukannya desas desus dulu bilang kalau Mas Vian tuh pernah naksir sama lo ya?"

Lizzie yang kala itu berjalan sambil menenteng berkas, dibuat mengernyit mendengar celetukan Jenna yang baginya tidak masuk akal.

"Ha? Mana ada Mas Vian naksir gue? Gak usah ngada-ngada lo Jen!"

"Ih lo mah di kasi tau gak percayaan. Masa' lo gak pernah denger gosip orang-orang yang pada bilang Mas Vian naksir lo dari lama, tapi karena lo udah punya pacar dia mundur? Denger-denger dia tuh sempet suka sama lo sebelum lo sama Azka, tapi dia gak berani ngomong, Ji,"

Lizzie pun langsung menyahut sambil menyentil kening Jenna, "Kurang-kurangin deh denger gosip gak jelas kayak gitu. Yang bener aja Mas Vian yang ganteng, gagah, tinggi, macho begitu naksir gue yang kayak gini, lo yang bener aja deh Jen,"

Jenna mengusap bekas sentilan Lizzie yang terasa panas pada keningnya, "Sakit Ji! Gak kira-kira banget lo kalau nyentil! Ya kan siapa tau lo kecantol gitu sama dia, lo kan bisa tuh caper-caper dikit sama dia, lumayan kalik lo pepet dari pada lo jomblo mulu gak kelar-kelar," gurau Jenna membuat Lizzie mencibir kecil.

"Bukannya Mas Vian tuh masuk dalam kriteria lo ya? Lo kan naksir dia, kenapa lo jadi numbalin gue gini sih?"

"Ck, gue mah sadar diri Ji, selain beda, gue tuh juga bukan tipenya Mas Vian, yakalik gue memaksakan diri mencintai dia dengan brutal dan ugal-ugalan tapi pada akhirnya gue di tolak? Ih, mau taruh di mana muka gue?"

"Nah bagus, masih sadar diri juga lo jadi orang,"

Detik berikutnya Jenna memukul lengan Lizzie yang tertawa puas berhasil membalas ledekan Jenna pada dirinya. Berhasil juga membuat Jenna mengumpat dengan estetiknya ke Lizzie yang semakin puas melihat Jenna mengomel.

You Going Me Crazy | Joshua Hong ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang