Di kamar saat ini menjelang tengah malam, tubuh Lizzie tiba-tiba merasa menggigil dan juga sakit pada perutnya. Untuk itu Lizzie bahkan sampai meremas perutnya mencoba mengurangi rasa sakit bahkan sampai membuatnya merintih lirih di sertai dengan hawa yang semakin terasa dingin, membuat tubuhnya bergerak resah di tempat.
Sesekali ia membalikkan tubuh ke samping sambil meremas perutnya. Karena pergerakan dari sang istri, tanpa sadar membuat Joshua terbangun dan mencoba mengumpulkan sedikit kesadarannya lalu menoleh.
"Sayang, kamu kenapa?" tanya Joshua sambil menarik pelan bahu sang istri agar dapat berhadapan dengannya.
Setelah berbalik, Joshua langsung menemukan raut wajah kesakitan dan beberapa suara rintihan Lizzie yang membuat Joshua mulai panik dan segera bangun untuk meneliti kondisi sang istri dengan benar.
"Kamu kenapa? Ada yang sakit?" Lizzie seolah tak mampu menjawab, ia hanya mengangguk, semakin merintih kesakitan sambil meremas erat perutnya.
Joshua yang melihat itu lantas melirik perut sang istri dan menyentuhnya, "Perut kamu kenapa? Sakit? Mau aku ambilkan sesuatu? Atau mau minum obat dulu?"
"Shh... enggak Mas.. gak usah.. perutku sakit karna lagi halangan aja... aku butuh yang hangat.."
"Mau aku bikinkan susu? Kamu punya obat apa? Biar aku ambilkan,"
Sekali lagi Lizzie menggeleng sambil menahan kesakitan, "Aku gak pernah minum obat.. biasanya perutku cuma di kasi kompres air panas aja Mas,"
"Ya udah bentar, aku bikinkan dulu ya," Hendak Joshua beranjak, namun tangan pria itu segera di tahan Lizzie yang membuat Joshua menoleh.
"Gak usah Mas, kamu di sini aja, jangan kemana-mana,"
"Tapi kamu kesakitan. Minimal aku harus melakukan sesuatu biar perut kamu gak sakit,"
"Kamu usap-usap aja Mas, gak tau rasanya aku pengen perutku kamu usap sekarang," lirih Lizzie yang membuat Joshua sedikit bingung, namun detik berikutnya ia pun menurut.
Lantas Joshua meletakkan tangannya di atas perut Lizzie lalu perlahan mulai mengusapnya dengan pergerakan lembut. Semula Lizzie merintih kembali karena rasa sakitnya semakin terasa, namun perlahan lama-lama rasa sakit itu berkurang sedikit demi sedikit akibat usapan dari tangan sang suami.
Kemudian Joshua pun menyeletuk, "Kalau perut kamu aku cium-cium, kira-kira sakitnya makin hilang gak ya?"
"Kamu pikir bibir kamu mengandung paracetamol apa? Yang ada bibir kamu malah kemana-mana, Mas, aku juga nanti yang repot,"
Di situ Joshua tertawa kecil, dalam keadaan seperti ini sang istri masih saja bisa berceloteh mengundang tawanya keluar, padahal Joshua tadi hanya sedang bercanda.
"Aku, 'kan cuma menawarkan, siapa tau bibirku ampuh bikin sakit di perut kamu jadi hilang,"
"Jangan ngadi-ngadi deh Mas!"
KAMU SEDANG MEMBACA
You Going Me Crazy | Joshua Hong ✔
Romansa*Sequel Rex Vester 0.2 | Joshua Hong Berawal dari Lizzie yang tengah memergoki sang kekasih yang sedang berselingkuh lalu berakhir putus, sehingga momen itu pula yang tanpa sengaja mempertemukan Lizzie dengan Joshua yang pada saat itu sedang berada...