*Sequel Rex Vester 0.2 | Joshua Hong
Berawal dari Lizzie yang tengah memergoki sang kekasih yang sedang berselingkuh lalu berakhir putus, sehingga momen itu pula yang tanpa sengaja mempertemukan Lizzie dengan Joshua yang pada saat itu sedang berada...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pagi ini ada yang sedikit berbeda, karena pagi ini Lizzie terbangun lebih dulu dari pada Joshua ketika keduanya sudah resmi menjadi suami istri sehari setelah hari pernikahan mereka kemarin. Wanita itu tersenyum tatkala membuka kedua matanya ia langsung di suguhkan oleh wajah tampan paripurna yang masih memejamkan kedua matanya tidur dengan sangat lelap.
Nafasnya terdengar teratur menandakan bahwa sang suami begitu nyenyak ketika tidur, bahkan Lizzie melakukan pergerakan saja Joshua tidak kunjung membuka matanya. Untuk itu, Lizzie menggunakan kesempatan yang ada untuk mengamati lamat-lamat wajah tampan sang suami sambil menyunggingkan senyumannya.
Ia menjulurkan jarinya untuk menelusuri setiap sudut wajah tampan Joshua, mulai dari memainkan poni rambutnya, mengusap pelan alis tebal itu, lalu kelopak matanya, lanjut turun menelusuri hidung mancung sang suami. Lalu jari itu turun pada bibir yang selama ini membuatnya mabuk kepayang, dari tempatnya, Lizzie semakin tersenyum lebar mengingat bahwa bibir itu yang semalam bermain di atas tubuhnya lalu meninggalkan banyak sekali bercak kemerahan pada tubuhnya.
"Bibir seksi ini yang nakal banget dari semalem, tapi bikin candu," ucap Lizzie sambil mengusap bibir sang suami dengan jari telunjuknya dan tertawa kecil.
Sedang asyik menikmati maha karya Tuhan di pagi hari itu, ketika Lizzie tengah mengusap bibir Joshua, tiba-tiba saja pria itu menarik tangan Lizzie dan mempertemukan bibirnya dengan bibir Lizzie. Sontak, karena terkejut Lizzie dibuatnya terpaku lalu setelah itu Joshua membuka kedua matanya dalam jarak amat sangat dekat tersebut.
"Morning kiss di pagi hari, selamat pagi istri cantikku," sapa Joshua dengan senyuman semanis gulanya itu. Kemudian Lizzie sedikit mundur untuk melihat jelas raut wajah Joshua yang tengah menahan untuk tidak tertawa.
"Kamu kapan bangunnya?"
"Udah dari tadi sih, sebelum kamu. Tapi karena aku merasa kamu bangun aku pura-pura tidur, eh taunya kamu malah sentuh-sentuh wajahku, emang minta di cium kamu nih," Lizzie seketika ingin menenggelamkan diri saja karena merasa malu. Tau gitu, tadi ia langsung bangun saja tanpa memainkan wajah Joshua begitu.
"Ih kamu nih! Tau ah, aku mau bangun, kamu hadap sana dulu, aku mau ambil baju,"
Mendengar kalimat Lizzie yang begitu, otomatis Joshua mengernyit bingung, ia pun menyahut, "Lah kenapa aku disuruh hadap kesana?"
Lizzie masih menutupi tubuh atasnya dengan kedua tangan dan membelakangi Joshua, dengan nada malu-malu ia berkata, "Y-ya, aku mau pakai baju dulu, aku malu kalau di lihat sama kamu, ekhem.."
Joshua ingin tertawa miris saja dengarnya, kenapa itu terdengar lucu ya? Padahal mereka berdua adalah suami istri, tapi Lizzie masih saja merasa malu dengan suaminya sendiri. Joshua sampai tidak habis thinking.
"Hahaha... bentar, sayang, kita udah menikah loh, aku suami kamu, buat apa kamu malu? Bukannya semalem aku udah liat bagian atas kamu ya? Aku malah mainin itu sepanjang malam loh,"
