Pagi ini, ketika Lizzie masih bersiap untuk berangkat ke kantor, tiba-tiba saja Joshua datang kerumahnya sepagi itu. Membuat Lizzie sedikit terlonjak kecil tatkala dirinya bertemu dengan Joshua yang sudah berpakaian rapi dan tentunya harum. Sempat membuat Lizzie hampir terbuai kembali karena aroma tubuh Joshua yang membuatnya sedikit mabuk kepayang.
Ini Mas Shua aromanya maskulin banget sih bikin salting
Lagi-lagi Lizzie hanya bisa menjerit serta memuja Joshua di dalam hatinya, tidak mungkin ia akan berkata demikian tepat di hadapan pria itu bukan?
"Kamu kok sepagi ini sudah ada di rumahku sih Mas?" Demi apapun Lizzie ingin sekali memekik melihat Joshua tersenyum manis di depannya sambil menunjukkan satu kantong yang ia tenteng.
"Ayo sarapan bareng, saya bawain ini buat kamu," Joshua langsung melangkah masuk ke dalam rumah bahkan sebelum wanita itu mengizinkannya.
Sedangkan Lizzie mengikuti Joshua di belakang sambil mengernyit ingin protes namun rasanya tidak bisa setelah melihat Joshua langsung menemukan meja makan dan pandangannya mengitari sekeliling ruangan hendak mencari keberadaan piring gelas dan kawan-kawannya itu.
"Dimana piring-- ah gak jadi, udah ketemu!" ujar Joshua ketika pandangannya berhasil menemukan piring, mangkuk, gelas dan perintilan lainnya lalu mengambilnya untuk di letakkan di atas meja.
Sedangkan Lizzie masih terpaku menyaksikan Joshua yang sudah menata makanan di atas meja, seolah dirinya lah pemilik rumah itu dan Lizzie adalah tamunya.
"Saya bawain kamu sayur bayam, sama telur rebus, saya juga bawain kamu buah jeruk sama beri nanti setelah sarapan, kamu makan ya buahnya. Terus saya juga bawain kamu susu dan cemilan sehat lainnya buat bekal kamu nanti di kantor," tutur Joshua setelah mengeluarkan satu persatu isi di dalam kantong besar yang di bawanya itu.
Lizzie menghampiri Joshua dengan tatapan tak percaya bahwa pria itu mau-maunya repot demi dirinya. Wanita itu hanya mengerjap tak percaya mengingat bahwa Joshua seolah sedang menyiapkan diri sebagai suami siaga di mata Lizzie.
"Ah iya, saya lupa, kamu kalau makan dikantin pilih makanan yang mengandung protein dan vitamin, jangan makan makanan sembarangan biar kamu gak sakit-sakitan. Karena beberapa hari kebelakang tuh saya lihat-lihat kamu sering sakit,"
Lizzie hanya bisa melongo mendengar penjelasan Joshua yang tanpa jeda menjelaskan semuanya, terlihat yang paling tahu akan kesehatan Lizzie. Sedikit membuatnya tersanjung, namun juga bingung.
"Mas Jo--"
"Mas Shua ya Lizzie. Kemarin kayaknya kamu udah bisa panggil saya Mas Shua, kok manggilnya lain lagi? Khusus kamu, panggil aja Mas Shua, saya ingin membedakan panggilan orang lain ke saya. Biar kamu beda sendiri manggil nama saya,"
"Mas, tapi kamu gak perlu repot sampai segininya, aku--"
"No! Jangan ngomong gitu, saya gak repot dan gak akan pernah repot sedikitpun kalau itu tentang kamu, ini keinginan saya secara pribadi. Karena saya peduli sama kamu. Itung-itung simulasi jadi pacar yang baik untuk kamu, meskipun belum jadi pacar sih," celetuk Joshua. "Yaudah ayo kita sarapan dulu, nanti kita berangkat bareng mulai hari ini sampai seterusnya,"
KAMU SEDANG MEMBACA
You Going Me Crazy | Joshua Hong ✔
Roman d'amour*Sequel Rex Vester 0.2 | Joshua Hong Berawal dari Lizzie yang tengah memergoki sang kekasih yang sedang berselingkuh lalu berakhir putus, sehingga momen itu pula yang tanpa sengaja mempertemukan Lizzie dengan Joshua yang pada saat itu sedang berada...