*Sequel Rex Vester 0.2 | Joshua Hong
Berawal dari Lizzie yang tengah memergoki sang kekasih yang sedang berselingkuh lalu berakhir putus, sehingga momen itu pula yang tanpa sengaja mempertemukan Lizzie dengan Joshua yang pada saat itu sedang berada...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Seharian ini Lizzie dibuat salah tingkah tidak jelas selama di tempat kerja, dirinya masih saja teringat kejadian di apartemen Joshua kemarin. Bahkan saat ini saja, ia tidak begitu fokus ketika divisinya sedang melaksanakan meeting Mingguan.
Dan tentu saja ia satu ruangan dengan sang kekasih yang nampaknya biasa saja, padahal tidak tahu saja bahwa pria itu semenjak kejadian kemarin di apartemennya, juga merasa resah dan setiap bertemu Lizzie, pikirannya kemana-mana dan semakin kacau saja.
Pria itu resah dan juga selalu terbayang akan kegiatan yang kemarin sore ia lakukan dengan Lizzie, betapa ia juga menyadari bahwa aksi berciuman keduanya kemarin terbilang panas dan sangat intens. Yang membuat pria itu tentu saja tidak dapat tidur dengan tenang karena selalu terbayang bagaimana jika keduanya melakukan hal lebih dari itu?
Maka berdosa lah Joshua karena memiliki pikiran yang tidak bersih seperti itu. Mengingat ia sempat mengintip sedikit tubuh bagian atas Lizzie akibat ciuman keduanya tersebut, karena benda berbentuk padat dan kenyal itu seolah menyembul sedikit yang membuat pikiran Joshua kala itu semakin kacau tidak karuan.
Lalu kini, keduanya di pertemukan di dalam ruangan yang sama, baik bagi Lizzie maupun Joshua, keduanya sama-sama sedang tidak fokus akibat kejadian kemarin. Memang, mereka berdua duduk berjauhan, namun jika ada kesempatan keduanya sengaja saling mencuri pandang satu sama lain. Entah itu, ketika Lizzie sedang fokus mendengarkan rapat, Joshua melirik kecil ke arah Lizzie. Lalu ketika Joshua yang memberikan masukan dan berbicara, wanita itu yang bergantian mencuri kesempatan untuk melirik Joshua dengan degup jantung yang terasa berdentum kencang.
Namun keduanya tetap berusaha tenang dan terlihat baik-baik saja meskipun sebaliknya. Keduanya terlihat profesional karena keadaan saat ini yang menuntut mereka untuk fokus bekerja. Namun entah arahan dari mana, ketika Lizzie ingin kembali melirik Joshua, betapa terkejutnya wanita itu ketika pandangan matanya tertangkap oleh Joshua yang juga tengah memandanginya diam-diam.
Untuk itu keduanya sama-sama melebarkan kedua mata seolah sama-sama tertangkap basah sedang saling memperhatikan satu sama lain. Lizzie segera mengalihkan pandangannya namun ia berdehem kecil sambil menutup mulutnya menahan senyuman di baliknya. Tiba-tiba merasa malu dan salah tingkah yang membuat Handika menyaksikan pergerakan Lizzie tersebut.
"Kenapa lo, Zie?" tanya Handika dengan suara bisikan yang kebetulan duduknya bersebelahan dengan Lizzie. Segera, Lizzie menoleh dan menggeleng kepalanya.
Tanpa tahu, Joshua pada tempatnya saja sudah terbatuk kecil dan segera meminum minumannya sampai habis. Mereka berdua tengah merasa salah tingkah yang berusaha di tahan sekuat tenaga. Bahkan Joshua sudah menarik nafas lalu menghembuskannya perlahan demi menetralkan jantungnya sendiri.
Seolah belum cukup dengan keadaan canggung di antara mereka, setelah meeting berakhir, keduanya menjadi salah satu yang terakhir keluar dari ruangan setelah orang-orang. Dan ketika langkah keduanya tidak sengaja melangkah bersama menuju pintu keluar, keduanya pun sama-sama berhenti.
