Setelah hanya dua hari Lizzie maupun Joshua mendapatkan cuti menikah, hari ini pun keduanya sudah kembali bekerja seperti biasanya. Padahal baru saja keduanya datang ke kantor, namun mereka sudah di hadapkan oleh dua kakak beradik yang langsung menggoda mereka berdua ketika sampai.
"Ciee penganten baru senyumannya lebar banget tuh gue lihat-lihat," sahut Handika sambil menaik turunkan kedua alisnya berniat menggoda pasangan Joshua dan Lizzie.
Kebetulan memang ketika mereka berdua datang bersama, tanpa sadar senyuman keduanya selalu terpatri di sepanjang mereka melangkah. Untuk itu, Handika maupun Cecilia yang menyaksikan itu dari jauh, cukup gatal untuk sekadar menggoda pengantin baru tersebut dan menghampirinya.
"Sumringah banget yang baru nikah nih," lanjut Cecilia yang ikut menggoda Joshua dan juga Lizzie.
Namun Joshua maupun Lizzie segera berdehem sambil mengkondisikan raut wajah masing-masing agar kembali terlihat biasa saja. Lizzie mengulum bibir ke dalam sambil menyelipkan anak rambutnya yang semakin panjang itu di balik telinga.
Sedangkan Joshua seperti biasa, selalu menampilkan senyuman ramah tamahnya yang menawan itu di hadapan Handika dan Cecilia.
"Gimana keadaan kantor dua hari ini? Aman?" tanya Joshua kepada Handika.
"Aman Mas, sejauh ini gak ada masalah, cuma kemarin Vian udah resign dan pamitan sama kita semua,"
Mendengar nama Vian, membuat reaksi Lizzie sedikit terkejut namun juga terlihat biasa saja, tidak begitu penasaran. Karena ia tahu bahwa lelaki itu memang ingin resign dari jauh hari karena harus pindah rumah, dan Joshua juga mengetahui itu.
"Oh iya ya, satu bulan yang lalu Vian sudah pamit saya, tiga hari sebelum saya menikah dia juga pamit lagi sama saya," Lizzie hanya mengangguk kecil karena ia juga sudah mengetahui kabar bahwa Vian akan segera resign, untung saja keadaan waktu itu sudah membaik walaupun interaksi di antara keduanya benar-benar tidak ada lagi.
Hanya seperlunya saja kalau sedang ada kerjaan yang mengharuskan keduanya memiliki projek yang sama, itu pun benar-benar layaknya partner kerja pada umumnya. Dan ketika pamit dengan Lizzie satu bulan yang lalu juga wanita itu menyikapinya dengan baik tanpa ada rasa dendam atau apapun terhadap Vian, karena benar-benar sudah memaafkan kesalahan Vian atas insiden malam itu.
Kemudian setelah Lizzie berada pada meja kerjanya, Lizzie mulai ingin mengerjakan pekerjaannya yang lumayan menumpuk akibat mengambil cuti menikah, ia mulai memeriksa beberapa berkas pada meja kerjanya. Sedang fokus mengamati beberapa berkas, tiba-tiba saja seseorang datang menghampiri meja kerjanya sambil membawa sesuatu di tangannya.
"Buat lo, selamat ya atas pernikahan lo sama Mas Joshua, sorry kalau selama ini gue suka resek sama lo, Lizzie,"
Lizzie mengangkat wajahnya, menatap Mira terkejut dan juga bingung, namun detik berikutnya ia meraih sebuah paper bag yang tidak diketahui isinya itu dari tangan perempuan berkaca mata tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
You Going Me Crazy | Joshua Hong ✔
Romansa*Sequel Rex Vester 0.2 | Joshua Hong Berawal dari Lizzie yang tengah memergoki sang kekasih yang sedang berselingkuh lalu berakhir putus, sehingga momen itu pula yang tanpa sengaja mempertemukan Lizzie dengan Joshua yang pada saat itu sedang berada...