"Kita beneran makan di luar Mas? Padahal katanya tadi mau makan di kantin?" Lizzie dan Joshua baru saja sampai di depan sebuah restoran. Setelah pria itu memarkirkan mobilnya dengan benar, ia pun melepaskan seltbet dan menyahuti Lizzie di sebelahnya.
"Saya rasa makanan di kantin sedikit gak sehat, gak cocok kalau kamu makan di sana,"
Joshua lantas maju melepaskan seltbet milik Lizzie yang lagi-lagi wanita itu seolah belum terbiasa bahkan sampai saat ini, kalau pria itu selalu memasang dan melepaskan seltbet miliknya. Masih saja hati Lizzie bergemuruh ribut di dalam sana, sedikit menyusahkan hati kecil Lizzie saja.
"Ayo," ajak Joshua, setelah berikutnya pria itu keluar terlebih dahulu, ia memutari mobilnya untuk membuka pintu mobil Lizzie.
Wanita itu sesungguhnya merasa tersanjung apalagi ia selalu di perlakukan bak ratu oleh Joshua dengan berbagai hal kecil yang selalu di lakukan pria itu kepadanya.
Setelah keduanya masuk ke dalam restoran dengan arsitektur bergaya klasik namun elegan itu, Lizzie seperti di bawa kembali ke masa lalu karena restoran itu memiliki semua hal yang membuatnya seolah memiliki memori masa lalu yang menyenangkan. Sangat nyaman, apalagi di sana terdapat pertunjukkan musik klasik yang semakin menambah ke aesthetic-an tempat itu.
Kemudian setelah Joshua dan Lizzie memesan makanan, atau lebih tepatnya Joshua yang memesankan makanan karena demi apapun justru pria itu yang sangat mengetahui makanan apa saja yang baik dikonsumsi untuk Lizzie. Wanita itu hanya menurut, karena bagi Lizzie mau dia makan apapun itu tidak masalah asalkan dia bisa kenyang.
"Setiap makan siang kita makan bareng di luar ya, biar saya bisa terus menerus makan siang sama kamu tanpa ada gangguan lain," ucapan Joshua membuat Lizzie menatap heran pria di hadapannya itu.
"Ha? Maksudnya gangguan lain?" tanya Lizzie. Joshua dengan tenang sedikit memajukan tubuhnya sambil melipat kedua tangannya di atas meja.
"Maksud saya, biar kamu gak diajak makan siang sama lelaki lain," Joshua mengatakan kalimat itu dengan ringan disertai senyuman semanis gula yang membuat wajahnya semakin tampan saja bagi Lizzie.
Wanita itu mengejap cepat, mencoba menahan diri agar tidak kembali salah tingkah di hadapan Joshua.
Lizzie pun berdehem kecil, "Kamu tau aku diajak makan siang sama Mas Vian?" Joshua segera mengangguk.
Pria itu menopang sebelah pipinya menatap Lizzie dengan santai sambil menjawab, "Saya tau dia mau ngajak kamu makan siang. Untung saya udah ngajak kamu duluan, coba kalau saya keduluan dia, bisa repot saya nanti,"
"Mas tau dari mana kalau Mas Vian mau ajak aku makan siang?"
"Tadi pagi sebelum ke ruangan saya, saya ke kantin niat mau mengecek makanan di sana ada yang sehat buat kamu atau enggak, tapi saya malah ketemu sama Vian yang lagi beli makanan tapi dia menaruh semua makanan itu di dalam kotak bekal, karena heran saya datengin aja dia,"
KAMU SEDANG MEMBACA
You Going Me Crazy | Joshua Hong ✔
Romance*Sequel Rex Vester 0.2 | Joshua Hong Berawal dari Lizzie yang tengah memergoki sang kekasih yang sedang berselingkuh lalu berakhir putus, sehingga momen itu pula yang tanpa sengaja mempertemukan Lizzie dengan Joshua yang pada saat itu sedang berada...