Cukup lama sang Ibu dan Ayah Joshua menatap takjub dan tak percaya ketika kedua mata mereka memandangi Lizzie, lalu bergantian memandang sang putra, kala keduanya kini sedang berada di kediaman kedua orang tua Joshua.
Sesuai janji Joshua yang tempo hari ingin membawa Lizzie pada seorang narasumber yaitu adalah menemui kedua orang tuanya sendiri.
Alhasil, kedua orang tua Joshua saling memandang seolah berbicara hanya dengan pandangan mata saja.
"Shua langsung aja ya Ma, Shua ingin tahu kejadian yang menimpa Jonathan dan Lyla. Mereka berdua itu siapa?
"Shua, kamu tau dari mana?" Bahkan kedua mata Jofelyn sudah berkaca-kaca menahan agar tidak menangis. Johnny yang mengetahui itu mengusap punggung tangan sang istri untuk menenangkannya.
Kemudian Joshua kembali menyahut, "Ada yang perlu Shua sampaikan ke Mama Papa. Shua dan Lizzie selalu bermimpi yang sama setiap malam. Anehnya lagi, kami juga memimpikan orang yang sama yaitu Jonathan dan Lyla. Ini sangat aneh mengingat kejadian seperti ini sangat tidak masuk akal tapi kenapa kami berdua harus mengalaminya? Kalian bisa jelaskan ke kami berdua, sebenarnya ada apa di balik semua ini?"
"Apa yang mau kamu tau, Shua?" Kini sang Ayah yang angkat bicara, menatap lurus kedua mata Joshua.
Sedangkan Lizzie yang berada di sana merasa salah situasi, dia bahkan tidak tahu harus bersikap bagaimana.
"Siapa mereka? Siapa Jonathan dan Lyla? Kenapa mereka berdua selalu muncul di mimpi kami selama ini? Bahkan rasanya Shua seperti pernah berada di situasi itu, seperti Shua dan Lizzie pernah ada di kehidupan mereka sebelumnya, ini benar-benar gak masuk akal,"
Ketika Johnny hendak menjawab, Jofelyn segera menahan karena dirinya yang ingin menjelaskan semuanya kepada sang putra.
"Biar aku saja John, gak papa," ujar wanita paruh baya itu, dan sang suami mau tak mau menuruti, meskipun perasaannya saat ini sedang diliputi oleh rasa khawatir.
Alhasil, Jofelyn berjalan menuju sebuah laci yang tak jauh dari meja ruang tamu mereka. Ia berjongkok untuk meraih laci paling bawah dan mengambil sebuah kotak berukuran sedang yang berdebu.
Wanita itu sempat membersihkannya sedikit lalu membawa kotak itu ke hadapan Joshua dan Lizzie. Mereka berdua yang melihat itu dibuat bingung ketika Jofelyn tiba-tiba menyodorkan sebuah kotak usang di hadapan keduanya.
"Sebelumnya Mama tanya, kamu tau dari mana tentang Jonathan dan Lyla?"
"Shua dan Lizzie mengalami mimpi yang sama selama bertahun-tahun. Yang ternyata bukan hanya Shua yang mimpi bertemu dengan Jonathan dan Lyla, tapi juga Lizzie, kebetulan pertama kali Mama bertemu Lizzie, Mama manggil dia Lyla, padahal jelas-jelas dia bukan Lyla,"
Jofelyn yang mendengar itu sesungguhnya menahan sekuat tenaga agar air matanya tidak menetes, mengingat kejadian kelam puluhan tahun yang lalu itu begitu sangat menyakitkan baginya. Namun sepertinya Joshua sudah waktunya untuk mengetahui semuanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
You Going Me Crazy | Joshua Hong ✔
Romance*Sequel Rex Vester 0.2 | Joshua Hong Berawal dari Lizzie yang tengah memergoki sang kekasih yang sedang berselingkuh lalu berakhir putus, sehingga momen itu pula yang tanpa sengaja mempertemukan Lizzie dengan Joshua yang pada saat itu sedang berada...