Spesial ☘️

413 45 1
                                    

Cerita udah di edit tapi kalau masih banyak typo mohon di maafkan hehe

Selamat membaca
.
.
.
.
.
.
.

Istirahat keesokan harinya setelah membeli roti dan sebotol air Renjun kembali ke kelas. Hal yang tak pernah terjadi hingga membuat beberapa siswa di kelas menatapnya aneh.

Bukannya gimana, tapi semua orang tahu bahwa Renjun adalah orang yang antisosial dipikiran mereka. Lihat saja setelah hampir tiga tahun sekelas waktu mereka berbicara dengan pemuda itu bisa dihitung jari tangan dan kaki mereka. Tidak sesering dengan teman sekelas lainnya.

Untuk makan siang selama istirahat, mereka akan menemukan bahwa Renjun sudah menghilang ke taman belakang. Ini di ketahui secara rahasia ketika ketua kelas tiba-tiba di panggil oleh wali kelas. Wali kelas berfikir mereka mengucilkan Renjun hingga pemuda itu hanya bisa pergi ke taman belakang selama istirahat. Tapi ketua kelas dengan sopan menjelaskan bagaimana interaksi mereka semua dengan pemuda mungil itu.

Setelah itu wali kelas sempat memanggil Renjun, tapi tidak ada yang berubah. Hanya sekarang, melihat Renjun berada di kelas di jam istirahat mereka sangat tercengang. Apakah dunia akan segera di kuasai alien, pikir mereka sehingga Renjun memutuskan untuk berdiam diri di kelas sehingga ketika alien menyergap Renjun tidak sendiri. Bisa jadi!

Tapi kini mereka melihat Renjun tampak tenang duduk di bangkunya, menundukkan kepalanya dan menggigit roti yang dia beli di kantin. Renjun sangat menyadari tatapan yang kini tertuju padanya. Ada sedikit rasa tak nyaman karena dia tidak suka di tatap seperti itu, tapi dia lebih tidak suka pergi menyerahkan hidupnya pada hantu di taman belakang.

Di sela memakan roti seseorang datang. Dia adalah salah satu teman sekelasnya. Renjun sendiri lupa namanya. Ah tidak, dari awal dia tidak repot-repot menghapal nama teman sekelasnya kecuali ketua kelas dan bendahara kelas.

"Apakah matahari terbit dari barat? Sangat aneh melihatmu duduk di kelas di jam istirahat"ujar orang itu. Memuaskan pertanyaan di benak semua orang. Tuh kan memang aneh!

Renjun hanya diam tidak menanggapi tapi orang ini tidak mengerti bahwa Renjun tidak menjawab karena tidak ingin mengobrol dan bukannya pergi dia malah duduk di samping Renjun.

"Ya Huang Renjun, kau tahu namaku bukan? Kita sudah 3 tahun berada di kelas yang sama"ujar orang itu.

Renjun tetap diam, tangannya ingin meraih botol minum tapi tangan orang lain malah menjauhkannya.
Renjun menghelak nafas pelan lalu melirik orang di sampingnya.

"Apa maumu?"tanya Renjun pada akhirnya. Nadanya terdengar malas saat bertanya.

"Mau ku? Aku ingin berteman denganmu"

"Dia berbohong" jawaban dan pemberitahuan datang secara berurutan.

Renjun tanpa sadar mundur hingga terjungkal ke belakang. Ya bukan hanya hampir seperti kemarin tapi kini dia benar-benar terjungkal, salahkan hantu itu yang tiba-tiba ada disini!

Haechan memandang reaksi itu bingung sementara Renjun menatap ketakutan ke arah pria di belakang Haechan.

Itu, hantu itu!! Apa yang dia lakukan disini!

"Kau tak apa-apa?"tanya Jaehyun ingin menolong tapi reaksi Renjun terlihat lebih ketakutan. Apa dia menakutkan, tapi dia pernah melihat wajahnya di cermin. Meski dia hantu wajahnya seratus persen normal dan tampan!

Pada akhirnya Haechan yang pertama bergerak, dia menarik tangan Renjun dan mengerutkan kening.

"Bukankah reaksi itu terlalu berlebihan? Seperti melihat hantu saja"ujar Haechan mencibir.

Haechan tidak tahu tapi Renjun benar-benar melihat hantu. Kenapa hantu di taman belakang muncul di kelas, apakah hantu ini bisa berkeliaran bebas dan menemukannya karena dia tidak datang?

Dan segera pemikirannya mendapat jawabannya dengan sendirinya.

"Aku datang karena kau tidak datang, kenapa kau tidak ke taman seperti biasa?"kata Jaehyun pada Renjun tapi matanya menatap tidak suka pada pria yang menolong Renjun. Sial dia kalah cepat!

Renjun mendesah berat, lalu berjongkok tanpa tenaga. Sial ada apa dengan kejadian akhir-akhir ini, kenapa dia bertemu hantu padahal dua tahun ini terasa damai. Dan kenapa tiba-tiba ada orang yang ingin berteman dengannya. Kalaupun ingin berteman bukannya dari dulu, sekarang itu sudah terlambat sekali pikirnya.

Jaehyun menatap Renjun dengan mata bingung sementara Haechan memiringkan kepala lalu pergi dengan acuh.

Dia kalah bertaruh!

"Kenapa kau ada disini?"bisik Renjun pelan.

Pertanyaan itu ditujukan pada Jaehyun setelah dia yakin orang tadi sudah pergi.

"Aku sudah memberitahumu"kata Jaehyun enggan mengulang kata-katanya tadi.

Renjun masih dalam keadaan berjongkok dan berbisik. "Apa kau bisa berkeliaran bebas?"

"Tentu, aku bukan narapidana yang di penjara"jelas Jaehyun.

"Lalu kenapa mendatangiku, aku tidak mengganggu mu lagi"ucap Renjun dengan keluhan. Dia sangat takut oke, bagaimana jika dia tiba-tiba di makan oleh hantu ini.

"Ah, justru karena kamu tidak datang aku ingin melihatmu"kata Jaehyun dengan nada tersenyum.

Renjun bisa membayangkan lesung pipi hantu ini ketika tersenyum.

"Kenapa?"

Aneh, sungguh aneh. Dia akui dia tampan tapi masa iya sampai bisa menarik fans dari alam lain. Bukannya bangga dia malah seperti mendapat karma.

"Karena kamu satu-satunya yang bisa melihatku dan mengobrol denganku"jawab Jaehyun.

Renjun mendongakkan kepala menatap ke atas. Apa hantu ini barusan bilang.

"Aku satu-satunya yang bisa melihatmu?!" Sial, apa dia tiba-tiba membuka mata batinnya sehingga bisa melihat hantu.

"Ya"jawab Jaehyun tegas. Matanya tak beralih dari menatap Renjun.

"Kenapa?"dia tampak bodoh sekarang. Kejadian aneh apa ini!

Mata Jaehyun terkulai bersamaan dengan kepalanya yang menunduk. Renjun tak bisa melihat ekspresi hantu ini dan menjadi bingung. Apa dia salah bertanya.

"Karena kamu spesial"entah bagaimana jawaban ini terdengar sedikit ambigu di telinganya. Renjun jelas merinding di sekujur tubuh, sepesial katanya. Apanya yang spesial darinya hingga di beri penglihatan untuk melihat hantu. Bisa dia kasih kan ke orang lain saja?

Jelas tidak mungkin! Tapi Renjun segera menenangkan diri. Baiklah dia ingin tahu sesuatu yang membuatnya penasaran.

"Kapan kamu tiba di sekolah ini?"tanya Renjun. Dia ingat, selama dua tahun ini dia tidak pernah diganggu hantu semacam ini. Jadi bisa di pastikan hantu ini datang baru-baru ini.

"Seminggu yang lalu"

Hah jadi benar. Hantu ini penghuni baru!

Sudah dari Minggu lalu Jaehyun sampai di belakang sekolah Renjun. Tapi baru kemarin dia berani menyapanya. Awalnya tidak ada niatan untuk menyapa karena Jaehyun tahu bahwa itu adalah hal yang sia-sia sebab dia sekarang adalah hantu. Tidak dapat di lihat oleh orang lain.

Tapi entah apa yang merasuki hatinya, seolah ada yang berbisik memberitahunya bahwa Jaehyun harus muncul di hadapan pemuda yang selalu diam-diam dia perhatikan selama seminggu ini. Dan hasilnya di luar dugaan Jaehyun. Bukan hanya mengetahui nama pemuda itu tapi Jaehyun sekarang tahu bahwa ada orang yang bisa melihatnya.

Dia sangat bahagia sampai tak bisa menutup mulutnya yang tersenyum. Hanya saja Jaehyun sepertinya melihat ketakutan di dalam mata itu, apa kah Renjun benar-benar takut padanya?

****

Jika sudah membaca dan suka sama ceritanya jangan lupa tap bintangnya. Coment juga boleh apalagi share. Terima kasih

Like We Just Met | JAERENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang