Bantuan

191 30 9
                                    

Setelah mengenal Huang Renjun dan mengikuti pemuda itu seperti anak itik, Jaehyun tidak lagi berdiam diri di taman belakang. Dia mulai membiasakan diri dengan lingkungan sekolah.

Meskipun Jaehyun selalu suka berada di sisi pemuda itu tapi dia selalu merasa bahwa Renjun juga harus memiliki waktu nya sendiri, jadi sebagai anak baik dia harus memberikan Renjun lebih banyak ruang dan sedikit menjauh untuk beberapa saat.

*Ehkm bukannya di usir Renjun yah?

Seperti hari ini, dia berjalan-jalan mengelilingi sekolah untuk yang ke lima kali. Tentu saja sekolah ini luas, tidak mungkin hanya dalam waktu jam seorang manusia biasa bisa berkeliling sebanyak itu. Tapi dia bukan manusia biasa, dia hantu super.

Bahkan berjalan yang dia maksud bukan berjalan seperti manusia tapi melayang. Kakinya bahkan tidak menyentuh tanah, dan dia juga bisa mengatur kecepatannya saat melayang sehingga acara berkeliling nya bisa berlangsung sangat cepat.

Sampai dia tanpa sengaja melewati sekumpulan siswi-siswi perempuan yang sedang berkumpul di depan loker sekolah. Percakapan siswi-siswi itu tak lepas dari pendengaran Jaehyun sehingga dia bisa mendengarnya dengan jelas.

"Bukankah ini cantik, ini adalah kalung edisi terbatas yang baru saja di berikan oleh ayahku. Lihatlah"jelas siswi yang berbicara itu tengah pamer.

Yang lain terlihat iri dan ada juga yang benar-benar memujinya karena bagus.

"Ayahmu sangat baik sekali"

"Lihat ini sangat berkilau"

"Yah jelas ini adalah barang asli jadi pasti berkilau. Dan kalian harus tahu aku tidak perlu melepasnya dari tubuhku meski sedang mandi karena kalung ini tahan air, tidak akan berkarat atau rusak"jelasnya lagi dengan senyum bangga.

Jaehyun awalnya berdecih, bukankah semua kalung yang terbuat dari emas memang tidak akan berkarat. Apakah mungkin besi?

Tapi ketika dia akan kembali melanjutkan melayang, tiba-tiba tubuhnya tersentak.

"Itu dia! Kalung!"

Mata Jaehyun berbinar. Kenapa dia tidak memikirkan ini sebelumnya, benda itu harus berada di tubuh Renjun dan menempel di kulit. Jika Jaehyun membuat benda itu menjadi kalung dan Renjun memakainya bukankah itu berarti akan menempel dan di bawa kemanapun oleh pemuda itu.

"Wow Jung Jaehyun kau sangat pintar!"

Setelah memuji dirinya sendiri Jaehyun dengan cepat menghilang dan ber teleportasi ke kelas Renjun

Pemuda mungil itu tengah mengerjakan tugas yang di berikan guru di depan.

Awalnya Jaehyun ingin langsung mengatakan permintaannya tapi dia ingat, Renjun sedang marah padanya. Apa nanti pemuda itu tidak mengamuk jika dirinya menganggu.

"Lupakan, aku akan memberitahunya ketika berada di rumah"gumam Jaehyun lalu kembali menghilang.

****

Renjun bukan anak yang terlahir pintar, otaknya ada di kapasitas biasa-biasa saja. Tapi karena dia selalu rajin semua nilai pelajarannya bisa berada di atas rata-rata.

Meski itu cukup bagus dan memuaskan ada kalanya Renjun merasa sangat stress dengan pembelajaran di sekolah. Beberapa materi tidak bisa masuk ke otaknya bagaimanapun dia berusaha.

Cita-citanya adalah lulus dengan nilai terbaik sehingga meskipun nanti dia tidak dapat melanjutkan kuliah. Dengan pendidikannya dan nilai-nilai ini mungkin dia bisa mendapat pekerjaan yang bagus.

Yah bagaimanapun itu hanya angan-angan nya saja, untuk mendapatkan pekerjaan yang bagus dengan gaji besar tentu saja berpendidikan tinggi itu penting dan harus di barengi dengan skill. Tapi dia juga tidak merasa pesimis.

Like We Just Met | JAERENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang