nafkah

1.2K 16 3
                                    

Hari berikutnya, seperti biasa aku bersiap berangkat kuliah.

"Om,aku berangkat kuliah ya," teriakku

"Hmm'

Karena aku tidak memegang uang sepeserpun,jadi aku berniat meminjam uang ke om Bima

"Om ,aku pinjam uang ya, soalnya ayah belum kirim uang."

"Sebentar-sebentar." Ucapnya sambil berlalu pergi

Tak lama om Bima kembali

"Nih ini nafkah bulanan,tiap bulan saya akan kirim uang ke ATM  kamu."

Om Bima memberiku  kartu ATM Alhamdulillah rejeki anak Sholehah

"Makasih om ." Ucapku sambil memeluk lengan om Bima karena saking senangnya sampai gak sadar

"Eh ,maaf." Ucapku sambil menjauhi om Bima

"Kian,saya akan memberikan semua yang kamu inginkan,asal kamu nurut sama saya,dan yang paling penting saya mau anak,tolong mengerti status kita,kita suami istri,halal untuk melakukan__"

"Stop om,udah aku mau berangkat, ." Ucapku sambil berlalu pergi

Aku berangkat menggunakan mobil milik om Bima,pengen sih punya mobil pribadi, tapi gak berani minta ke om Bima

Soal nafkah batin,aku masih belum siap untuk memenuhinya, hatiku masih tertata nama Devano,aku belum bisa memberikan semuanya pada om Bima,dia memang suamiku, tapi aku belum siap untuk melakukan hubungan suami istri.

Sekeras apapun om Bima membujukku,aku tetap pada pendirianku ,aku belum siap disentuh oleh om Bima,aku belum siap melepaskan gelar kesucian"

•••
di kampus,aku memiliki teman dekat yaitu Andi ,Caca,dan Mira, mereka sangat hambel dan baik,jadi aku nyaman berteman dengan mereka,Andi  yang bersifat lunak seperti wanita membuatku sering tertawa terbahak bahak dengan tingkahnya, sedangkan Caca si cewek galak dan tomboi, membuatku merasa ada yang melindungi, sedangkan Mira dia adalah siswi paling pintar, tidak sia sia berteman dengannya, intinya semua orang memiliki kelebihan dan kekurangan masing masing.

"Kian,baru datang loh." Ucap Caca, si cewek tomboi,ia memiliki badan yang tinggi besar, rambut pendek,gigi gingsul, wajahnya cantik,tapi dia tomboi,pakai baju juga gayanya cowok banget,gak ada cewek ceweknya

"Yoi,gue baru datang nih,biasa ." Ucapku sambil duduk di bangku kelas

",Kian rambut kamu cucok deh,eyke jadi pengen punya rambut kayak kamu." Ucap Andi,dia cowok bencong

Tapi jujur wajahnya sih ganteng,tapi sayangnya Andi pria bencong, memiliki sifat seperti perempuan
Tapi aku santai santai aja berteman dengannya.

"Andi loh mau punya rambut kayak gini" ucapku sambil memainkan rambut panjang ku

"Eh gue Andini bukan Andi ." Ucap Andi ,mulai bencong nya

"Terserah loh deh,mau Andi ,Andini,jelita, Bella, Syahrini, terserah." Ucap Mira sambil tertawa terbahak bahak

Saat berkumpul dengan sahabat, kita bisa melupakan beban hidup

••


Jodoh pilihan ayahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang