....
Malam harinyaAku ditelpon oleh sahabatku yaitu Caca dan Andi dan Mira, mereka mengajakku untuk pergi menonton bioskop, dengan senang hati aku menyetujui ajakan mereka .
Aku bersiap untuk berangkat menonton bioskop bersama mereka, berdandan dengan maksimal, memakai pakaian kaus tanpa lengan dipadukan dengan rok selutut,
Tak lupa menyemprotkan parfum memakai deodorant dan lainnya,tak lupa mengikat rambut agar bebas bergerak.Aku memakai sepatu,dan menyambar tas selempang,siap berangkat
Tiba tiba....
"Mau kemana."
Euhg itu om Bima,aku harus ngomong apa pada om Bima,apa aku harus mengatakan bahwa aku akan pergi menonton bioskop?
"Itu om ,aku mau nongkrong sama temen, bentaran doang kok ."
" Nongkrong sama siapa ? , Terus Pulangnya jam berapa,jangan kemalaman ingat waktu.!"
"Iya om , yaudah aku berangkat ya,oh iya aku pinjam mobil."
Hmm'
Aku berjalan menuju garasi mobil milik om Bima,lalu setelah di garasi ,aku mengeluarkan mobil itu ,dan ku lajukan menuju bioskop
Om Bima menatap kepergian istrinya,ia tak ingin melarang istrinya untuk pergi bersama sahabatnya, biarlah istrinya bebas dengan sahabatnya,ini salahnya juga terlalu cepat melamar remaja yang sedang puber , setelah menikah kebebasannya menjadi terbatas.
"Bima ."
"Elisha, kenapa keluar, butuh sesuatu tinggal panggil pelayan." Ucapnya sambil menatap Elisha
"Aku bosan berada di kamar ,aku ingin bebas seperti istrimu," ucap Elisha sambil tersenyum
"Istriku itu masih remaja masa masanya pubertas,aku berusaha memaklumi sifatnya yang masih kanak-kanak, tapi sesungguhnya dia adalah ibu yang baik untuk Ar , anakku."
"Ar,Ar itu anakku,tapi kamu ..."
"Stop Elisha.!!"
__
"Hei guys." Aku melambaikan tangan ke arah ketiga sahabatku yang sedang menungguku di parkiran"Heh lama banget loh ,buruan kita langsung ke dalam nanti kita ketinggalan filmnya." Gerutu sahabatku itu
Aku dan mereka pergi ke dalam bioskop,untung kita sudah memesan tiket secara online,jadi tinggal nonton filmnya ke dalam
Wah ternyata filmnya udah mau dimulai,semua kursi penonton sudah terisi penuh,untung kami sudah pesan tiket secara online,jadi sudah disediakan kursi khusus untuk kita .
Kita akan menonton bioskop film horor ,bisa bisanya teman temanku ini merekomendasikan film horor
Aku sih suka takut saat nonton film horor,tapi mau bagaimana lagi ini resikonya punya temen hobi nonton film horor.Serem juga nih film _
☆☆
Aku pulang pukul 12 malam,ini gara gara sahabatku yang konyol itu , mereka mengajakku pergi ke restoran setelah menonton bioskop,aku jadi lupa pulang saat berkumpul dengan mereka. Saking asiknyaSaat aku sampai di rumah, keadaan rumah sudah sangat sepi ,aku menyimpan mobil ke garasi mobil lalu masuk ke dalam rumah,rumah sudah sangat sepi tidak ada orang berlalu lalang, diam diam membuka pintu kamar, berharap om Bima sudah tidur,pasti aku kena omel karena telat pulang, aduhh gawat ini
Ceklek
Pintu Kubuka, keadaan kamar gelap gulita,aku meraba dinding ,mencari keberadaan saklar lampu,cetak _ lampu pun seketika terang karena aku menekan tombol saklar lampu
Saat kamar sudah terang,aku kaget melihat om Bima menatapku dengan tatapan mematikan,aku pikir om Bima sudah tidur ternyata....
"Eh om Bima,hehe maaf..."
"Habis dari mana saja jam segini baru pulang ?!"
Tuh kan sudah kuduga,pasti aku kena omel om Bima
"Itu om tadi aku habis ya biasa sama temen temen. "
"Berhenti bersikap kekanak-kanakan.!
"Om Bima kan aku ini memang masih muda ,terus aku harus tinggal di rumah seharian, gitu hah ?!"
Aku ini masih remaja ,apa salahnya pergi bersama sahabat,apa aku harus terkurung di dalam rumah? Aku juga mau bebas ,salah om Bima juga siapa suruh menikahiku,aku ini masih mau bebas , tapi om om di depanku ini kukuh menikahiku
Aku tidak mau terlarut dalam keributan,jadi aku memilih tidur
••••
Guys spam komentar ya _
KAMU SEDANG MEMBACA
Jodoh pilihan ayah
General FictionSabyan putri Irawan, anak dari Fabian Irawan. Sabyan atau yang sering disapa kian" ia berumur 18 tahun baru lulus SMA. Dari masih kecil hingga sebesar ini ia dirawat oleh ayahnya, karena ibu dan ayahnya sudah bercerai dari saat ia masih kecil. sej...