...

513 11 2
                                    

"maaf tuan Bima ,saya tidak menemukan keberadaan tuan muda,saya sudah mencarinya kemana mana." Ucap supir pribadi itu sambil menunduk,ia tak berani menatap om Bima,ia takut melihat kemarahan om Bima,ia hanya mampu menunduk dan pasrah menerima apapun yang akan terjadi andai om Bima marah pun ia pasrah saja

"Nyari bocah aja gak becus ,gimana sih,cari lagi !." Teriak om Bima membuat supir tersebut ketakutan melihat kemarahan om Bima

"Om ,ada apa.?" Ucap istrinya itu terlihat heran melihat om Bima memarahi supir kepercayaannya

"Ar hilang ,ini semua salah dia .!" Teriak om

"Ar hilang? Kenapa bisa hilang .?"

Kian terlihat heran sekaligus cemas pada anaknya itu , padahal tak biasanya Ar menghilang seperti ini

"Maafkan saya tuan , nyonya, saya minta maaf,saya mohon jangan pecat saya,saya sangat butuh pekerjaan ini." Ucap supir itu memohon kepada bos nya itu

"Kamu tenang aja, suamiku tak akan berani memecatmu, karena kamu adalah supir kepercayaannya dan sudah lama bekerja disini." Ucap istrinya om Bima ,ia tak tega melihat supir kepercayaannya om Bima itu ketakutan

"Terimakasih nyonya."ucapnya dengan suara bergetar menahan tangisan,ia sudah lama jadi supir kepercayaannya om Bima,ia tak mau sampai dipecat oleh om Bima,ia sangat butuh pekerjaan ini

"Carilah Ar ,bawa dia pulang,bila perlu minta bantuan pihak kepolisian." Ucap istrinya om Bima

Supir pribadi itu mengangguk lalu pergi mencari Ar _

"Om,kita lapor polisi ya ,aku merasa anak kita diculik." Ucap istrinya itu

Sontak saja om Bima membulatkan matanya

"Apa ? Diculik, memangnya di zaman sekarang masih ada penculik.?" Ucap om Bima, istrinya itu hanya mengangguk

"Ya tak ada salahnya kita minta bantuan pihak kepolisian .?"

Om Bima berpikir keras, apakah anaknya itu memang diculik?, Tapi sekolah itu ketat mana mungkin ada penculik berkeliaran

Mereka pun sepakat meminta bantuan kepada pihak kepolisian, mungkin saja anak mereka diculik

•••••
"Mau pulang,hiks hiks hiks,aku mau pulang." Ucap Ar sambil memeluk lututnya

"Diam kamu! ." Bentak Elisha,Ar semakin ketakutan karena Elisha membentaknya

Ar langsung terdiam mendengar bentakan Elisha

Elisha menghampiri Ar ,lalu menyerahkan satu piring yang berisi nasi dan lauk pauknya,ia masih punya hati nurani memberikan anaknya makan

"Makan .!" Ucapnya

Tapi Ar sama sekali tak menyentuh makanan itu

"Bagusnya aku apakan anak ini." Ucap Elisha sambil tersenyum licik

Ah, Elisha sudah menemukan ide bagus

Ia menghubungi Bima ,ia menghubunginya lewat panggilan video call

Lama Bima tak kunjung menerima panggilan teleponnya,ia pun memutuskan untuk mengirimkan pesan ke nomor Bima ,tak lupa memotret Ar yang sedang duduk sambil memeluk lututnya,,ia mengirimkan Poto itu ke nomor Bima

Tak lupa ia juga mengirimkan pesan bahwa" anakmu ada bersamaku,bila ingin bertemu anakmu,maka datanglah ke apartemen ku.]

Bima langsung membalas pesannya

Bima "[Kau apakan anakku, kembalikan anakku.] Ucap om Bima lewat pesan yang dikirimkan ke nomor telepon Elisha

Elisha"[Datanglah ke mari, sebelum aku membawa anakmu pergi jauh .]

Jodoh pilihan ayahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang