Banyak sekali tamu undangan yang hadir,teman teman kuliahku,teman alumni sekolah juga pada hadir , mereka kira aku berjodoh dengan Devano ternyata aku Menikah dengan jodoh pilihan ayah.
"Kian, selamat menempuh hidup baru,semoga pernikahan kalian sakinah mawadah warahmah hingga surganya Allah" ucap para sahabatku itu
"Terimakasih sudah hadir."
Tak lupa kami berpoto bareng,tak ada senyuman manis di bibir ini , karena aku belum bisa menerima kenyataan bahwa aku Menikah dengan laki laki yang tidak ku cinta. Andai aku menikah dengan Devano ,pasti aku sangat bahagia.
Tamu undangan tak henti hentinya berdatangan membuat aku lelah
Pukul 12 siang aku sudah berganti baju,tadi memakai gaun putih sekarang pakai gaun pink ,sangat cantik bajunya...
Aku kembali ke pelaminan bersama om Bima,om Bima juga memakai jas berwarna pink senada dengan gaun yang kupakai. Om Bima terlihat sangat tampan dan gagah,tapi aku tak bisa mencintainya.
Kami berdua duduk di pelaminan,tamu undangan masih banyak berdatangan,kami kembali menyalami para tamu undangan
"Kian,aku tak menyangka kamu menghianati ku,kamu Menikah dengan orang lain"
"Devano."
"Kamu jahat kian,kamu menghianati ku."
Devano ternyata datang ke pernikahan ku,dia naik ke pelaminan,om Bima diam saja
"Kenapa kamu tega mengkhianati ku,kita sudah berjanji untuk hidup bersama.",
"Devano maaf,ini adalah keputusan ayahku." Ucapku sambil menangis
"Hai kau pergi,jangan ganggu putriku,aku tidak mengundang mu"ucap ayah
"Om , kenapa om menolak lamaran ku, sementara om menikahkan kian dengan laki laki tua ini,kian lebih cocok dengan ku,bukan dengan laki laki tua ini, kenapa om ."
"Pergi kau,laki laki yang kau sebut tua ini lebih cocok untuk putriku."
"Bima,suruh laki laki ini pergi. "
"Ayah jangan, Devano tidak bersalah."
"Pergi kau __"
Acara menjadi kacau , karena Devano terus berteriak
"Kian,ayo pergi bersama ku ."
Tubuh Devano dibawa paksa oleh petugas keamanan,ia berteriak memanggil nama ku
"Kian,kian,ayo ikut bersamaku,aku mencintaimu,hanya aku yang mencintaimu,ayo kian ,kamu akan bahagia hidup bersamaku ."
Semua tamu undangan melirik ke arah Devano yang terus berteriak
"Kian,kamu sekarang istri saya, kamu milik saya,jangan pernah berhubungan dengan laki laki tadi "ucap om Bima sambil mencengkram erat tanganku
***"
Malam harinya,pesta pernikahan sudah selesai,kami istirahat,aku terpaksa harus ikut ke rumah om Bima,detik itu juga aku diboyong ke rumah om Bima,ayah menitikkan air matanya saat aku akan pergi, bukankah dia yang menyuruhku untuk menikah dengan om Bima,tapi saat aku pergi dia menangis,wajar ayah menangis, karena aku dari bayi sudah dibesarkan oleh ayah. Ayah begitu berjasa dalam hidupkuSetelah sampai di rumah om Bima
"Kamu tidur di kamar ku."
"Tidak mau,ogah ,lebih baik aku tidur di kamar Ar ." Ucapku sambil cemberut
"Ar tidak mau tidur dengan orang lain."
"Aku ibunya.!"
Eh aduh,emang aku ibunya kan
"Ayo masuk ke kamar kita,atau kamu mau tidur di sofa?!"
Om Bima berlalu pergi, sedangkan aku masih bingung,antara mengikuti om Bima atau tidak ,aku tidak mau tidur dengan laki laki yang tidak kucinta
"Kian,ayo ,atau aku lapor ayahmu." Teriak om Bima,sontak saja aku langsung mengikuti langkah om Bima, sambil menghentakkan kaki
Om Bima membuka pintu kamar, hingga tersaji kamar berukuran besar,lebih besar dari kamarku, tapi yang buat aku shock adalah di ranjang yang bersprei putih itu terdapat banyak sekali bunga mawar,bunga mawar menutupi ranjang dengan sprei putih itu
"Masuk ."
Aku kaget dengan ucapan om Bima, dengan ragu ragu aku masuk ke dalam kamar om Bima
"Saya mandi dulu." Ucap om Bima sambil berlalu pergi
Aku heran sama om Bima,cuek ,judes,ketus, kenapa harus menikahiku
Aku duduk di ranjang itu, sesekali memainkan bunga mawar itu,bunga mawar itu ku jadikan mainan . Aku edarkan pandanganku ke seluruh penjuru kamar,tidak ada apa apa, bahkan satu Poto pun tidak ada.
Tak lama kemudian terdengar suara pintu kamar mandi terbuka, munculnya om Bima dengan balutan handuk melilit pinggangnya, sementara perutnya masih keliatan,tak sengaja aku melihat perutnya yang seksi , tidak ada gumpalan lemak, perut om Bima sangat rata, terawat, sepertinya om Bima rajin olahraga.
Om Bima mengambil Pakaian,lalu kembali ke kamar mandi.
Tak lama om Bima keluar dari kamar mandi dengan menggunakan pakaian tidur
"Kamu mandi." Ucapnya
Aku mengambil pakaian, lalu berlari ke kamar mandi
30 menit kemudian,aku sudah selesai mandi,tak lupa menggunakan pakaian di kamar mandi,aku kali ini memakai baju tidur yang panjang.
Aku keluar dari kamar mandi,om Bima sedang berbaring di ranjang,aku bingung harus tidur di mana,aku hanya diam di depan pintu kamar mandi
"Kamu mau tidur disana ." Ucap om Bima
Huh emang suami gak ada akhlak,masa istrinya di suruh tidur di depan kamar mandi
"Sini ." Ucapnya sambil menepuk ranjang di sebelahnya
Dengan ragu ragu aku menghampiri om Bima,aku duduk di ranjang sebelahnya
"Kamu tidak tidur ?
"Om tidurlah duluan, setelah om Bima tidur baru aku tidur."
"Kau ini kenapa,aku bukan hantu,aku suamimu."
"Kan bisa jadi om Bima menyentuhku saat aku tertidur."
"Saya tidak tertarik padamu,ayo tidur."
20 menit kemudian..
Aku masih duduk di ranjang, sementara om Bima sudah terlelap di alam mimpi, perlahan aku membaringkan tubuhku,tidur dengan posisi membelakangi om Bima,menarik selimut, menutupi seluruh tubuhku. Aku tidak mau tubuhku disentuh olehnya
,,,,,
KAMU SEDANG MEMBACA
Jodoh pilihan ayah
Fiction généraleSabyan putri Irawan, anak dari Fabian Irawan. Sabyan atau yang sering disapa kian" ia berumur 18 tahun baru lulus SMA. Dari masih kecil hingga sebesar ini ia dirawat oleh ayahnya, karena ibu dan ayahnya sudah bercerai dari saat ia masih kecil. sej...