"owek owek owek owek."
tangisan bayi terdengar memenuhi seluruh penjuru kamar,om Bima masih tertidur pulas, sedangkan bayinya di box bayi disana bayinya sedang menangis, istrinya itu entah kemana dan tidak mengetahui tangisan bayinya
Om Bima terbangun karena mendengar tangisan bayinya,ia Segera beranjak ke box bayi,lalu menggendong bayinya
"Cup cup cup, maafin papa ya sayang,papa ketiduran,cup cup cup."
Om Bima hampir tidak tidur semalaman karena menjaga bayinya
Owek owek owek owek
Bayinya itu terus menangis, akhirnya om Bima pun mencari keberadaan istrinya
"Kian,kian ,Arkana nangis nih,kasian pengen Mimi." Teriaknya
Sementara istrinya itu sedang menyiapkan sarapan pagi, padahal sudah diperingati untuk tidak terlalu banyak gerak,tapi istrinya itu ngeyel
"Kian,sayang ,bayi kita pengen Mimi ,kasian ."
"Ya Allah,anak mama pengen Mimi ya,cup cup."
Kian mengambil alih untuk menggendong bayinya,lalu menyusui bayinya
"Sayang jangan terlalu banyak gerak,gak usah siapkan sarapan pagi,tugas kamu jaga bayi kita, gak usah masak,kan ada asisten rumah tangga,kamu diam saja istirahat lalu Susui bayi kita ." Ucap om Bima
"Iya iya dah,tapi Ar pasti senang aku siapkan sarapan ."
Anak om Bima itu memang agak manja paling seneng disiapkan sarapan oleh ibunya itu
"Ayo duduk,aku yang siapkan sarapan ya, ibunya anakku diam saja duduk manis." Ucap om Bima
"Iya iya."
Istrinya itu duduk di kursi meja makan sambil menyusui bayinya, sedangkan om Bima terpaksa harus menyiapkan sarapan pagi untuk Ar anaknya
"Tuan,biar saya saja yang masak." Ucap seorang asisten rumah tangga yang bertugas untuk memasak,tapi semenjak istrinya om Bima bisa masak tugasnya jadi tergantikan oleh istrinya om Bima
"Saya saja,kamu kerjakan yang lain saja."
Asisten rumah tangga itu mengangguk lalu pergi
"Om Bima semangat masaknya." Ucap istrinya itu sambil terkekeh
Jarang jarang om Bima mau masak , bahkan jarang bersentuhan dengan alat masak
___ ___ ____
Sementara Devano dan Delisha mereka kini sudah mulai terbiasa dengan kehadiran bayi mereka, awalnya kerepotan ngurus bayi,tapi kini mereka sudah mulai terbiasa,bayi mereka kini berusia empat bulan."Sayang,anak kita udah mandi belum.?"
"Udah ,udah aku mandiin,emang kenapa.?" Ucap istrinya itu
"Kita ke rumahnya Sabyan istrinya om Bima,dia kemarin melahirkan,kita jenguk bayi mereka yu." Ucap Devano,ia melihat postingan Instagram kian, kian memposting sebuah Poto dirinya sedang menggendong bayi
"Jadi kian udah lahiran ya .?"
"Udah kemarin,kita jenguk yu "
"Sebentar aku ganti baju dulu ya,"
Delisha pergi ke kamar, mengganti pakaiannya, lalu sedikit memoleskan make up
"Ayo kita berangkat ke rumahnya kian ."
Delisha memakai baju dress bermotif bunga,kali ini ia memakai dress yang tidak terlalu pendek
Sampai sekarang Devano belum tau tentang perselingkuhan istrinya, bahkan mereka juga belum mengetahui sebenarnya anaknya itu anak siapa.
Entah anak Devano atau anak Angga"Kita harus beli sesuatu buat bayi mereka,kira kira kita beli apa ya .?"
"Yasudah kita ke mall dulu "
"Asik ke mall, sekalian aku mau beli tas baru,ya sayang." Ucap Delisha bersemangat
Devano mengiyakan saja ucapan istrinya itu, dengan perubahan istrinya ia sudah bersyukur,kini Delisha sudah mulai berubah, bahkan tiap hari Delisha mengerjakan tugas rumah tangga,itu membuat Devano bangga pada istrinya,dan ia selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk istri dan anaknya, apapun yang istrinya inginkan ia berusaha untuk selalu mengabulkan permintaan istrinya
πππ
KAMU SEDANG MEMBACA
Jodoh pilihan ayah
Fiksi UmumSabyan putri Irawan, anak dari Fabian Irawan. Sabyan atau yang sering disapa kian" ia berumur 18 tahun baru lulus SMA. Dari masih kecil hingga sebesar ini ia dirawat oleh ayahnya, karena ibu dan ayahnya sudah bercerai dari saat ia masih kecil. sej...