part 23

1K 17 0
                                    

Seharian ini om Bima terus di kamar,aku juga hanya rebahan di kasur karena merasa tidak enak badan, bahkan badanku rasanya mau remuk . Om Bima hanya memantau, sesekali pokus pada laptopnya.

Sore harinya

"Om ,aku lapar ."

"Ayo kita makan dulu."

"Tapi aku gak kuat berdirinya,om Bima gendong aku ya." Ucapku dengan nada merajuk,

"Iya ibu negara."

Om Bima lekas menggendongku di punggungnya,aku menyandarkan kepala di pundaknya

Om Bima membawaku ke meja makan yang sudah terhidang banyak makanan , melihatnya aku merasa lapar, karena tadi pagi hanya makan bubur

Dengan semangat,aku mengambil makanan yang ada di meja makan,lalu melahapnya dengan rakus, saking laparnya

"Kamu lapar atau kelaparan." Ucap om Bima sambil geleng kepala

"Aku lapar banget om." Ucapku sambil menyantap makanan

"Minum nih." Ucap om Bima sambil menyerahkan sebuah obat

"Apa ini ?" Ucapku,merasa heran dengan obat itu

"Ini obat kesuburan,agar kamu cepat hamil." Ucap om Bima sambil cengengesan

Alhasil aku memukul lengannya, karena merasa kesal

"Om Bima apa apaan sih,sampe segitunya pengen punya anak,nanti juga bila sudah saatnya pasti punya anak,tidak perlu minum obat ginian."

"Justru obat ini membantumu agar cepat hamil,dan ....."

"Om Bima,kita pasrahkan semuanya pada Allah bukan pada obat ini."

"Iya deh ."

Suasana kembali hening hanya suara sendok dan garpu yang terdengar

•••
Sementara pasangan pengantin baru Devano dan Delisha

"Ayo makan dulu supaya punya banyak tenaga untuk melakukan itu lagi ," ucap ibunya Delisha_ Maryam

"Ibu ini ,jangan digoda anak kita, kasian malu ." Ucap suaminya itu

Sementara Devano dan Delisha hanya tersenyum malu malu

"Ayah,ibu ,besok saya izin untuk membawa Delisha,kami akan pindah ke rumah saya,saya sudah memiliki rumah sendiri."

"Silahkan saja,tapi jangan sampai anak kita kecapekan."

"Siaf Bu."

Besok Devano akan membawa istrinya itu ke rumahnya,rumah yang awalnya ia bangun untuk ditempati bersama kian ,tapi takdir berkata lain,ia menikah dengan Delisha.















Jodoh pilihan ayahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang