cerai

1K 12 0
                                    

Setelah itu om Bima pergi dari kamar anaknya itu,tak lupa mematikan lampu dan menutup pintu kamar

Ia menuju kamar pribadinya bersama sang istri tercinta,tak terasa pernikahannya dengan sang istri sudah hampir dua tahun,tak terasa kan?
Dan yang paling penting adalah Alhamdulillah pernikahannya bisa berjalan dengan baik hingga sekarang, walaupun banyak rintangan, godaan, konflik,tapi beruntung rumah tangganya tetap baik baik saja

Om Bima masuk ke dalam kamarnya, istrinya itu sedang menyusui bayinya

"Arkana Belum tidur.?" Ucapnya sambil menghampiri sang istri yang tampak sudah menguap tapi harus menyusui bayinya

"Arkana pengen Mimi, ya walaupun emaknya ngantuk berat tapi harus menyusui." Ucap istrinya itu

Om Bima terkekeh mendengar ucapan istrinya itu, walaupun kian masih terbilang anak remaja tapi bersyukur istrinya itu mau menyusui secara eksklusif tanpa bantuan susu formula, kebanyakan wanita pasti males menyusui bayinya jadi diganti oleh susu formula

Om Bima melihat istrinya itu berkali-kali menguap,tapi tetap pokus menyusui bayinya,kasian sih liatnya

"Kamu ngantuk.?" Ucap om Bima karena melihat istrinya itu berkali-kali menguap

"Ngantuk banget." Ucap istrinya itu

"Arkana,udah dong minum asinya,kasian mama ngantuk." Ucap om Bima sambil mencium pipi anaknya yang sedang menyusu pada ibunya

"Semoga Arkana anak bungsu,aku males harus melahirkan lagi ." Ucap istrinya itu membuat om Bima melotot

"Jangan dong,Arkana harus punya adik, pokoknya nanti kita harus program anak ketiga." Ucap om Bima

"Om Bima sih enak cuma ngadon,lah aku harus hamil dan melahirkan." Ucap istrinya itu membuat om Bima terkekeh

Om Bima mendekati istrinya lalu mencium kening istrinya,ia sangat bahagia dengan pernikahan ini,dan berharap semoga pernikahan mereka sehidup semati

Sudah tidak ada halangan lagi diantara mereka, mereka sudah menjadi pasangan suami istri yang saling mencintai,saling membutuhkan, awalnya pernikahan mereka hanya pernikahan dadakan namun dengan seiring berjalannya waktu timbul lah rasa cinta antara keduanya

**"

Lanjut?

Kelanjutan Devano dan Delisha, karena Devano sudah mengetahui tentang perselingkuhan istrinya bahkan sudah mengetahui bahwa anaknya itu bukanlah anak kandungnya,jadi Devano memutuskan untuk mengakhiri pernikahan ini, ia sudah tidak bisa memaafkan kesalahan istrinya, kesabarannya sudah habis,untuk apa mempertahankan rumah tangga ,rumah tangganya sudah berada di ujung tanduk,bila pernikahan ini dilanjutkan pasti terbayang-bayang dengan kesalahan istrinya, Desya bukan anaknya melainkan anak Angga itu sudah untuk dilupakan,lebih baik mundur

Manusia tempatnya salah tapi bila kesalahannya sudah terlalu besar untuk apa dipertahankan?
Mungkin pernikahannya cukup sampai disini saja.

"Aku akan mengajukan gugatan cerai." Ucap Devano membuat istrinya itu membulatkan matanya

"Enggak Dev,aku mohon jangan ceraikan aku,kita buka lembaran baru,kita lupakan masa lalu, lupakan kesalahanku,aku minta maaf,apa kesalahanku tidak bisa dimaafkan,aku minta Dev,aku mohon." Ucap Delisha sambil menitikkan air matanya

"Del, menikahlah Dengan Angga,dia adalah ayahnya Desya, menikahlah dengannya." Ucap Devano sambil berlalu pergi

Semuanya hancur _ _

Delisha bingung harus melakukan apa, pernikahannya sepertinya akan berakhir,tapi sesungguhnya ia sudah mulai terbiasa dengan pernikahan ini,dan sudah mulai mencintai Devano .

Di saat ia akan memperbaiki rumah tangganya tapi semuanya sudah terbongkar

"Pergi dari rumah ini," ucap Devano sambil menyerahkan satu koper besar

"Maksud kamu apa Dev,kamu ngusir aku .?" Ucap Delisha terlihat heran melihat suaminya memberikan satu koper besar

"Iya,mulai dari sekarang dan seterusnya aku Devano memutuskan hubungan kita,aku talak kamu,mulai dari sekarang kita bukan suami istri."

Devano sudah yakin dengan keputusannya untuk menceraikan istrinya itu,sudah tidak ada harapan untuk mempertahankan rumah tangga,lebih baik berpisah

"Dev,kamu talak aku ,kamu tega .?"

"Justru kamu yang tega, silahkan pergi."

Delisha menatap wajah Devano,Devano memalingkan wajahnya saat bersitatap dengan Delisha, Delisha mendorong kopernya menuju luar rumah,rumah yang ditempati olehnya bersama Devano,kini rumah itu adalah rumah kenangan yang tak pernah terlupakan, Delisha menyeret kopernya sesekali melirik ke arah belakang berharap suaminya itu kembali menarik talaknya,tapi Devano tetap diam menatap kepergian Delisha...

Selamat tinggal rumah penuh Kenangan----

Karena Devano sudah menjatuhkan talak Padanya,jadi Delisha pulang ke rumah orang tuanya,pasti orang tuanya akan sangat terluka melihat putrinya dipulangkan kembali oleh suaminya, seperti dirinya--

Kaki kecil itu melangkah menuju rumahnya,rumah orang tuanya

"Assalamualaikum,ayah ,ibu."

Tok tok tok

Ceklek

"Delisha,kamu habis dari mana nak, kenapa bawa bawa koper segala.?" Ucap ibunya terlihat heran melihat kedatangan anaknya dengan membawa koper besar

"Ibu, maafkan Delisha bu, Delisha sudah bercerai dengan Devano,aku sudah ditalak,hiks hiks hiks." Ucapnya sambil menunduk,ia tak berani menatap wajah ibunya,ia takut melihat ibunya marah,pasti ibunya akan menanyakan tentang perceraiannya

"Cerai,ada masalah apa sebenarnya,ayo masuk ? " Ucap ibunya itu

Delisha masuk ke dalam rumah ibunya,lalu meter duduk bersebelahan

"Coba ceritakan kepada ibu,ada masalah apa sebenarnya.?"

"Jadi begini Bu, Delisha memiliki kekasih bernama Angga,dan Delisha sudah sering melakukan hubungan intim dengan Angga, hiks hiks... Delisha pikir Delisha hamil anak Devano,tapi setelah melakukan tes DNA ternyata Desya adalah anak Angga,bukan anak Devano, maafkan aku bu,hiks hiks hiks hiks, maafkan aku." Ucapnya sambil memegang tangan ibunya, bukannya iba pada anaknya ibunya itu malah menepis tangan anaknya

Ibunya Delisha seperti kecewa padanya, mereka pikir Delisha perempuan baik baik ternyata berani melakukan hubungan intim dengan laki laki yang bukan muhrimnya

"Bu..."

"Ibu kecewa berat sama kamu,ibu sudah mendidikmu dengan baik,kamu sudah berbuat dosa besar ,kamu berzinah,kamu mempermalukan ibu dan bapak,ibu malu sama Devano ,kamu punya otak tidak .?!" Teriak ibunya

Delisha hanya mampu menangis sambil menunduk sedangkan ibunya terus menceramahinya

Ibu mana yang tak kecewa ketika anaknya yang dibanggakan membuat kesalahan besar,setiap orang tua pasti menginginkan yang terbaik untuk anaknya, menginginkan anaknya bisa dibanggakan bukan sebaliknya

•••••
Dari cerita Delisha kita bisa ambil hikmahnya yaitu jangan pernah tergoda rayuan setan,jangan mau berbuat zinah,itu dosa besar__

Devano dan Delisha kini sudah bercerai


































Jodoh pilihan ayahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang