rasa iba

664 16 0
                                    

Sudah dua hari Elisha dirawat di RS,selama itu pula om Bima selalu datang melihat keadaan mantan istrinya,tapi om Bima tidak pernah bertemu dengan Elisha secara langsung,ia hanya akan datang ke rumah sakit,lalu menanyakan keadaan Elisha lewat dokter _

Hari ini Bima akan memberanikan diri bertemu langsung dengan Elisha

"Elisha."

Elisha sudah sadarkan diri,tapi ia hanya bisa melamun sendirian

"Bima,Bima hiks hiks hiks hiks,Bima,tolong aku."

Tanpa banyak kata om Bima segera memeluk mantan istrinya,ia merasa iba pada mantan istrinya itu,ia tak tega

"Ada apa denganku Bima,aku kenapa ."

"Kamu tidak apa apa,kamu baik baik saja,hanya perlu istirahat yang cukup agar cepat pulih."

Bima tidak tega mengatakan bahwa Elisha tidak bisa berjalan sementara waktu,bisa dibilang lumpuh sementara_
Karena suatu saat masih ada harapan untuk bisa berjalan,tapi lumpuh total tidak akan pernah ada harapan untuk bisa berjalan kembali.

Elisha harus berobat jalan, terapi,dan masih banyak lagi agar dia bisa berjalan kembali akibat kecelakaan itu membuat masa depannya sedikit suram .

Apalagi Elisha tidak mempunyai keluarga,ayah dan ibunya sudah meninggal dunia,ya tidak memiliki siapapun kecuali anaknya yaitu anak om Bima juga _

Om Bima akan selalu ada untuk mantan istrinya itu, karena rasa iba lebih besar dari rasa bencinya.
Rasa bencinya sudah kalah oleh rasa iba.

Bagaimana tidak benci , Elisha ketahuan selingkuh disaat sebentar lagi akan melahirkan anak pertama mereka,itu adalah penghianatan yang susah untuk dilupakan.

Kring kring kring Bunyi telpon om Bima,ia segera mengangkat panggilan telepon itu ternyata istrinya menelpon, senyum terukir di bibirnya saat istrinya itu menelpon,ia sedikit menjauh dari Elisha lalu berbicara dengan istrinya lewat telepon

"[Halo sayang,ada apa] ucapnya dengan nada lembut

"[Om Bima .!!!]

Bima kaget mendengar teriakkan istrinya lewat telepon

"[Ada apa,aku salah apa]

"Gak ada apa apa sih,hanya ingin menelpon om Bima haha]

Om Bima juga ikut tertawa mendengar celetukan istrinya itu

Mereka terlarut dalam perbicangan tiba tiba

"Bima ." Teriak Elisha

Bima segera mematikan panggilan telepon lalu menghampiri Elisha

"Ada apa Sha?"

"Kamu berbincang dengan siapa ? Sepertinya sangat bahagia saat kamu berbincang lewat telepon itu."

"Itu , Istriku."

"Kamu sudah menikah kembali.?"

"Ya aku sudah menikah kembali."

Elisha tampak kecewa,ia pikir Bima belum menikah, ternyata Bima sudah berkeluarga,pupus sudah harapannya untuk bisa rujuk dengan Bima .

••••
Sudah Pukul 06 sore tapi Delisha belum kunjung pulang,Devano menunggu kedatangan istrinya itu dengan perasaan cemas,ia takut terjadi sesuatu pada istrinya, apalagi tadi pagi mereka bertengkar karena masalah sepele,jangan sampai Delisha ngadu ke orang tuanya.

Ia mondar mandir di teras rumah, berharap Delisha pulang

Hujan turun lumayan besar, membuatnya semakin cemas pada Delisha,tak mungkin ia harus pergi mencari Elisha, karena hujan turun lumayan besar, mungkin ia harus menunggu hujan reda lalu berangkat mencari istrinya itu.

Akhirnya hujan reda,ia bersiap berangkat mencari istrinya, entah kemana perginya, membuat pusing saja __

Baru saja ia akan berangkat,deru mesin mobil memasuki halaman rumah,itu mobil milik Delisha, syukurlah berarti ia tak perlu capek capek mencari Delisha.

"Kamu habis dari mana Delisha.?!"

"Terserah gue,apa loh lupa pada pertengkaran kita tadi pagi,kamu mengatakan jangan ikut campur urusan mu,aku pun seperti itu."

Yah tadi pagi Devano dan Delisha bertengkar karena Delisha terlalu mencampuri urusan Devano, bahkan Delisha sampai bertanya berapa pendapatan dari cafe miliknya, apakah Elisha harus tau itu?

"Elisha,soal berapa pendapatan dari cafe milikku, berapapun itu aku tidak akan sombong.!

"Aku hanya ingin tahu Dev,dan harusnya pendapatan dari cafe dibagi dua dengan ku ."

"Semakin pusing menghadapimu, padahal pernikahan kita belum satu bulan,dan saat sudah satu bulan nanti aku akan memberikan nafkah bulanan,tenang aja."

"Ingat ya Dev,aku minta nafkah bulanan sebesar 50 juta perbulan."

"50 juta? Sedangkan aku hanya memiliki cafe."

"Aku gak mau tau, harus ada 50 juta perbulan."

___
"Kenapa kakiku tidak bisa di gerakan, kenapa Bima, kenapa,hiks hiks hiks."

Mungkin ini sudah saatnya Elisha mengetahui tentang lumpuh sementara yang dideritanya

"Sha,kamu yang sabar ya,dokter mengatakan kamu mengalami lumpuh sementara, tapi kamu harus yakin ,kamu akan sembuh dan bisa berjalan kembali."

Elisha panik dan terkejut,ia pingsan,

"Elisha,sha,ya Allah, dokter, tolong."

Bima tampak panik melihat Elisha tak sadarkan diri

||||








Jodoh pilihan ayahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang