sugar Dady

1.4K 25 0
                                    

Kita masih di Bali ,kami tidak melakukan apa-apa disini,om Bima lebih banyak menghabiskan waktunya di depan laptopnya, katanya sedang meeting online.

Suasana Bali yang sangat sejuk,memang cocok untuk pasangan pengantin baru, kita memang satu kamar,tapi tidak melakukan apa-apa,

Tak jauh dari  villa ini ada pantai yang banyak pengunjungnya,pantai itu sepertinya bagus untuk Poto Poto

Aku merasa bosan berdiam diri di kamar villa, sedangkan om Bima sibuk dengan laptopnya

"Om Bima,aku bosan,aku mau ke pantai ." Ucapku sambil cemberut

"Sebentar pekerjaan saya belum selesai." Ucap om Bima cuek, matanya tak pernah teralihkan dari laptop

Tak lama kemudian

"Ayo kita ke pantai ." Ucap om Bima sambil menutup laptopnya

"Asikk."

Aku dan om Bima bergegas pergi ke pantai yang tak jauh dari villa

Suasana sejuk membuat nyaman,dan tak mau beranjak pergi ,air pantai membasahi kaki ini.
Aku duduk di hamparan pasir pantai,air  membasahi kaki, bahkan bajuku ikut basah terkena air ombak yang sesekali datang .

Aku memainkan air pantai, rasanya dingin dan sejuk,saat aku memainkan air ini aku jadi teringat pada ayahku,cinta pertamaku,kata orang cinta pertama anak perempuan adalah ayahnya,dan aku bersaksi bahwa ayah memang cinta pertamaku,dia yang merawat ku dari bayi hingga sebesar ini,tak terasa air mata jatuh karena mengingat ayah.

Om Bima ikut duduk di hamparan pasir pantai,ia duduk tepat di sebelahku,om Bima menyentuh tanganku,aku diam saja karena sedang tidak mood untuk berantem.

"Kian,saya janji akan berusaha membahagiakan kamu," ucapnya sambil menggenggam tanganku

"Om Bima,hiks hiks hiks,aku mohon ,aku tidak mencintaimu,tolong lepaskan aku."

"Tidak akan."!!

"Ceraikan aku om,kau bisa mencari perempuan lain selain aku."

Cup

Om Bima mencium pipiku,aku mencubit lengannya

Aku sedang bicara serius, dia malah mengacaukan suasana.

••••
Masih di Bali

Malam harinya aku dan om Bima berbaring di ranjang dengan posisi saling  membelakangi,aku sibuk dengan Hanpone,om Bima juga sama . Jangan harap ada adegan mesra...

Tiba tiba aku merasakan ada tangan kekar yang memeluk pinggangku,aku menoleh ke belakang ternyata om Bima memelukku dari belakang

"Heuhhhhh,om om mesum,lepasin , jangan peluk aku.!!"

"Kian, ibuku terus mendesak agar kita memberinya cucu."

"Dasar om om mesum,aku gak Sudi punya anak diusia dini, "

"Kau bisa meminum obat penunda kehamilan,"

"Om Bima !!!!!"

"Iya iya, selamat tidur," ucapnya sambil melepaskan pelukannya,lalu tidur dengan posisi membelakangi ku

Sukur Alhamdulillah

Eh tapi apakah aku tidak berdosa karena tidak memberikan nafkah batin pada suami ? Sudahlah

Aku memenjamkan mata

×××

Sementara Devano

"Mah,aku gak mau dijodohin,aku bisa cari pacar sendiri."

"Pokoknya mamah dan papah sudah sepakat untuk menjodohkan kamu dengan Stella."

"Tapi mah __"

"Zaman sekarang sudah gak zaman di jodohin,aku gak mau."

"Devano ,"!!

Delisha teman kuliahnya itu akan dijodohkan dengannya, padahal dia bisa mencari jodoh sendiri,tapi orang tuanya kukuh ingin menjodohkannya dengan Delisha,ia juga tidak suka pada Delisha, dihatinya masih ada kian ,tapi kian kini menjadi istrinya om Bima. Nasib nasib __

Di Bali ••••

Aku dan om Bima sedang makan berdua dengan,menu makanan khas Bali, emmm enak

"Om ,kapan kita pulang,dua hari lagi aku mulai kuliah." Ucapku sambil menyeruput jus buah

"Kamu maunya kapan ,"?

"Aku nanya malah nanya balik ."

Banyak orang lalu lalang, membuatku mengecilkan suara, biasanya sih teriak teriak

"Nanti aku mau beli oleh-oleh,temenin aku ya om ,terus aku mau belanja juga,sama mau kulineran, temenin ya om __"

"Om Bima, __"

"Iya !"

×××
Sesuai perkataan ku,aku dan om Bima pergi mencari oleh oleh khas Bali,akan aku habiskan uang om Bima, hahaha,tapi uangnya om Bima kan banyak gak bakal habis sehari

"Om ,aku beli baju boleh ya?"

"Silahkan, belanja sepuasnya,"

"Asikk."

Aku mulai berbelanja sepuasnya, ketika aku bersama dengan om Bima,aku lebih seperti anaknya,mungkin karena perbedaan umur kita yang jauh ,aku terlihat seperti anaknya om Bima,om Bima seumuran dengan ayahku,tapi kini om Bima Suamiku,kan jadinya om Bima kayak sugar Dady__

×××
Pagi ini Devano bersiap berangkat kuliah ,cafe ia percayakan pada orang kepercayaannya, karena ia sibuk kuliah

"Devano ."

"Delisha, ngapain disini sih,"

"Mamah kamu yang suruh datang,"

"Pulang sana."

"Devano,aku numpang di motor kamu, soalnya aku gak bawa mobil ,boleh ya aku numpang di motor kamu."

"Gak,kamu bisa kan pesan ojek online,aku bukan tukang ojek, enak aja__"

"Devano !!"

Devano mengendarai motornya meninggalkan Delisha yang mematung di tempatnya

__


















Jodoh pilihan ayahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang