Arkana menendang-nendang tangan ayahnya yang masih tertidur pulas, sedangkan sang ibu entah kemana tidak berada di sisinya,bayi mungil itu hanya bisa menendang-nendang tangan ayahnya ia ingin bangun tapi belum bisa bangun,mau bicara juga belum bisa
Akhirnya om Bima bangun dari tidurnya lalu mendapati Arkana sedang berusaha membangunkannya dengan cara menendang-nendang kecil
"Sayang, Arkana bangunin ayah ya.?" Ucapnya sambil menguap
Arkana hanya tersenyum menanggapi ucapan ayahnya itu
"Bayi ayah udah bangun."
Om Bima beranjak ke kamar mandi untuk mencuci mukanya sekalian menggosok giginya,ingin rasanya menciumi wajah bayinya tapi ia sadar baru bangun tidur belum gosok Gigi
Setelah ritual di kamar mandi selesai,ia menghampiri Arkana yang terbaring di ranjang,lalu ia menciumi wajah bayinya
"Anak ayah anteng banget sih ."
Ia lalu menggendong bayinya
"Mama mana ya.?" Ucapnya sambil celingukan mencari sang istri tercinta,namun ia tak menemukan keberadaan sang istri,pasti istrinya itu di dapur
Ia pergi ke dapur mencari istrinya
"Sayang, sayang,anak kamu bangun nih." Teriaknya
"Apaan sih om pagi pagi udah teriak-teriak."ucap istrinya itu
"Anak siapa ini .?" Ucap om Bima
"Anak siapa lagi kalo bukan anak om Bima.?!" Ucap istrinya sinis
Om Bima terkekeh
Ternyata istrinya itu sedang berkutat di dapur menyiapkan sarapan pagi, padahal banyak asisten rumah tangga tapi istrinya itu kukuh ingin menyiapkan sarapan pagi, bahkan tiap hari ia menyiapkan sarapan pagi katanya sih " ingin menjadi istri dan ibu yang baik."
"Om tolong bangunin Ar dia hari ini harus bangun pagi." Ucap istrinya itu sambil menggoreng telur
"Ini kan hari Minggu biarkan saja Ar tidur sepuasnya."
"Tapi hari ini Ar ada les renang.!"
Om Bima baru tau ternyata anaknya itu ada les renang
Om Bima pun pergi ke kamar Ar
"Ar,sayang, bangun dulu." Ucapnya sambil membangunkan anaknya
"Ahh ayah Ar masih ngantuk." Ucapnya sambil memenjamkan matanya
"Katanya kamu pagi ini ada les renang,ayo bangun."
Dengan malas Ar bangun dari tidurnya lalu pergi ke kamar mandi, karena Ar baru bangun tidur kesadarannya masih belum sepenuhnya sadar dari tidurnya jadi Ar berjalan agak sempoyongan karena baru bangun tidur_
Anak itu mengingatkan om Bima pada masa kecilnya_🖤🖤🖤
Desya anaknya Delisha dan Angga kini berusia sekitar satu bulan,Desya dan ibunya kini tinggal di rumah orang tuanya karena Devano sudah mengucapkan talak pada istrinya itu
"Owek owek owek owek."
Pagi ini Desya terus menangis,entah kenapa dengan anaknya itu,atau mungkin Desya merindukan Devano? Karena biasanya pagi pagi seperti ini Desya akan diasuh oleh Devano tapi kini moments itu tinggal kenangan,Devano mana mungkin mau mengasuh anaknya ini, karena sudah terbukti bahwa Desya bukan anaknya Devano .
"Anak kamu ini kenapa sih dari tadi nangis terus , berisik tau .! Ucap Delina
Delina adalah adiknya Delisha
"Aku juga kurang tau kenapa anakku ini nangis terus padahal biasanya pagi pagi anteng." Ucapnya sambil menimang nimang anaknya yang baru berusia satu bulan itu
"Kayaknya dia kangen sama ayahnya.?"
Delisha pun menelpon Devano ,ia menghubungi mantan suaminya itu lewat panggilan video call
"[Halo Dev .]
Terpampang jelas wajah Devano di panggilan video call itu
Delisha senang Devano masih mau mengangkat panggilan video call darinya
"[Ada apa.] Ucap Devano cuek
"[Kayaknya Desya kangen sama kamu,bisa kamu datang kesini.?] Ucap Delisha
"[Maaf Del, Desya bukan anakku,lebih baik kamu hubungi ayah kandungnya yaitu Angga.] Ucap Devano
Delisha tak mampu membalas ucapan Devano ,semua yang dikatakan oleh Devano adalah benar ,ia tak bisa menyangkal bahwa Desya memang anaknya Angga
"[Tapi Dev .]
"[Sudah ya,aku mau kerja .]
Panggilan video call ditutup oleh Devano
Sejujurnya Devano juga merindukan Desya tapi ia sadar sesadar sadarnya bahwa Desya bukan anaknya melainkan anak Angga,ia tak mau mengakui anak orang lain,ia tak mau menyayangi anak orang lain
Devano sedang berusaha melupakan Desya tapi anehnya wajah bayi itu selalu terngiang di kepalanya,ia seakan susah untuk melupakan anak itu , mungkin karena dirinya sudah terlanjur merawatnya dengan baij,dan sudah terlanjur menyayanginya layaknya anak kandung,mungkin ini yang dinamakan dengan" Kasih sayang seorang ayah"
KAMU SEDANG MEMBACA
Jodoh pilihan ayah
Ficção GeralSabyan putri Irawan, anak dari Fabian Irawan. Sabyan atau yang sering disapa kian" ia berumur 18 tahun baru lulus SMA. Dari masih kecil hingga sebesar ini ia dirawat oleh ayahnya, karena ibu dan ayahnya sudah bercerai dari saat ia masih kecil. sej...