suami posesif

2.4K 36 2
                                    

Pagi harinya aku terbangun pukul 05 subuh, melangkah ke dalam kamar mandi untuk mengambil air wudhu,om Bima tidak ada entah kemana

Setelah mengambil air wudhu,aku mengambil mukena di koper,lalu menggelar sajadah panjang, mengenakan mukena ,lalu menunaikan ibadah sholat subuh. Ku pasrahkan diri kepada sang pencipta,ku ikhlaskan saja kepelikan hidup ini,di atas sajadah panjang ini,aku curhat kepada Allah, meminta petunjuk dari Allah, petunjuk dari segala arah. Akan kemana arah rumah tangga ini,aku tidak mencintainya juga dia seperti tidak mencintaiku.

Di rokaat terakhir aku menitikkan air mata, teringat akan dosa , setiap manusia pasti memiliki dosa.

Ceklek

"Om Bima "

Ia memakai Koko putih dan kopiah, seperti baru pulang dari masjid, ternyata ia punya iman juga
Om Bima seperti ada dua,disaat memakai pakaian kasual lumayan tampan sih , memakai pakaian agamis juga lumayan tampan,tapi lebih tampan Devano .!

Tok tok tok

"Mama,ayah, mama,ayah,"

Aku lekas membuka pintu, ternyata putraku,alias anak om Bima

"Ada apa Ar ."

Namanya sih Ar Rassya,tapi dipanggil Ar _

"Mama,Ar mau berangkat sekolah diantar mama,Ar tidak pernah diantar mama, sementara teman Ar semuanya diantar mamanya."

Baiklah aku menyerah,bocah ini membuatku luluh lantak

"Baik ,nanti mama antar ya."

"Asikk,ayah antar juga ya."

"Ayah harus bekerja."

"Sama mama aja ya ."

"Ar tunggu sebentar ya, mama mau mandi dulu."

"Ok ma."

****
Pukul 06 pagi,aku sudah mandi,sudah cantik dengan balutan  kemeja tanpa lengan, dipadukan dengan rok selutut , beuhhh aku cantik beutt udah kaya Natasya Wilona, asikk

"Ar,ayo berangkat sekolah." Ucapku dengan semangat

"Sarapan dulu." Ucap om Bima

"Iya,mama ini masih pagi,ayo sarapan dulu."

Aku menurut,duduk di kursi meja makan,lalu pembantu menyiapkan piring di meja makan

"Silahkan dinikmati tuan, nyonya,tuan muda."

"Makasih."

Aku menyendok secentong nasi ke piring Ar , anakku,lalu menambahkan lauk pauk juga , sementara om Bima mengambil makanannya sendiri,aku tak berniat melayaninya.

"Mama,Ar haus ."

Aku mengambil satu gelas air putih untuk Ar ,lalu memberikannya kepada Ar

"Makasih mama."

Entah kenapa aku bisa menyayangi Ar,anak ini membuatku luluh.

"Mama,ayah haus ." Ucap om Bima

Aku yang mendengar itu rasanya pengen muntah, ih kok bisa om Bima manggil aku mama,emang aku ibunya?

"Ambil aja sendiri." Ucapku sambil menyodorkan gelas

Om Bima cemberut,lalu mengambil air minum sendiri,tanpa bantuan ku ,enak aja hahaha

__
Setelah makan,aku bersiap berangkat mengantar anakku sekolah, maksudnya anak suamiku,eh anak om Bima.

"Kamu serius mau nganterin Ar sekolah?" Ucap om Bima sambil melihat penampilan ku,dari atas kepala hingga ujung kaki tak luput dari pandangan om Bima, membuat aku risih

"Iya,emang kenapa?"

"Baju kamu terlalu pendek,ganti sekarang!!" Ucap om Bima sambil melotot

"Loh,apa salahnya, biasanya juga aku pakai baju gini."

"Kemeja tanpa lengan dipadukan dengan rok selutut,kamu mau nganterin Ar sekolah, atau mau kencan ?!"

Loh aku melirik ke arah pakaikan Ku,tak ada yang salah, semua pas,ya emang rok selutut ini membuat pahaku terekspos.

"Om, biasanya aku pakai baju gini,ayah gak pernah larang ."

"Sekarang,aku suamimu, peraturan disini beda,disini tidak boleh memakai pakaian seksi dan mini."

"Ganti baju sekarang."

"Gak mau__"

"Kian !!!

"Iya iya ."

Aku pun pergi ke kamar untuk mengganti baju,oh jadi begini rasanya jadi seorang istri, punya suami posesif. Heuhhhhh, mending lajang bebas ...

Kini aku memakai celana hitam panjang dengan kemeja tanpa lengan, beuhhh tetap cantik hahaha

"Om, bagaimana sekarang,cantik kan." Ucapku sambil menghampirinya,lalu memutar badan , berlenggak lenggok layaknya seorang model

"Biasa aja." Ucap om Bima cuek

Hmm'baru kali ini ada laki laki yang meremehkan kecantikan ku . Mau marah tapi ada Ar

•••
Aku dan Ar pergi ke sekolah menggunakan mobil milik om Bima, jadi om Bima mengantar kami sebelum dia berangkat kerja.

Jodoh pilihan ayahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang