04.11.2023
.
.
."SOLAR!! "
Mendengar teriakan suara kakak sulungnya, Solar lantas segera melompat kebelakang untuk bertemu kakaknya yang terlihat sangat berantakan. Mereka tengah berada di tengah-tengah pertempuran melawan banyaknya musuh di daerah barat, dan karena kekurangan pasukan. Para BoBoiBoy Elemental yang hanya ber-4 itu cukup kualahan menahan banyaknya serangan yang datang begitu saja secara membabi buta.
"Kak jangan bercanda!! Kau ingin kita melakukan Fushion di saat keadaan mu seperti ini?? Tidak, aku menolak." Tolak mentah Solar pada kakaknya.
Solar khawatir, melakukan Fushion akan membuat kakaknya berada dalam masalah jika di lakukan sekarang. Otak jeniusnya ini sudah berfikir cukup matang tentang konsekuensi yang mereka dapat ketika melakukan fushion.
"Solar! Gempa sudah ada di ambang batas dan Ice juga sudah kelelahan. Kita harus melakukan ini Solar, tidak ada cara lain. "
Inilah yang Solar benci, tatapan Halilintar yang satu ini sungguh membuat nya ingin berkata kasar. Kenapa tiba-tiba tatapan yang dapat melemahkan hati nya keluar di saat seperti ini??!
"B-baiklah kak.. Ayo lakukan Fushion. "
Halilintar meludah kasar setelah menyelesaikan satu tebasan pada musuh yang ingin mencelakai Gempa, rasa karat jelas membasahi rongga mulutnya. Namun Halilintar tidak memperdulikan itu, dengan gerakan kilat dia sudah ada di sebelah adik bungsunya.
'Sial.. Kenapa rasa sakit semakin bertambah'
Keduanya siap pada posisi dan memulai penggabungan elemen.
"Elemental Fushion.. "
"Halilintar!"
"Solar! "
"SUPRA! "
Dua Elemental terkuat bergabung, menciptakan kilatan-kilatan di sekitar. Hal ini membuat Gempa dan Ice sama-sama kaget bukan main, Halilintar sudah menghabiskan banyak tenaga untuk membantu mereka sebelumnya dan harus melakukan Fushion dengan Solar??!
Dimana akal sehat kakak mereka itu?
"Kak gempa.. Kak Hali memaksakan dirinya lagi"
Gempa hanya bisa meremat telapak tangannya dengan kuat, mereka tau jika Fushion Halilintar dengan Solar adalah Fushion paling kuat. Tapi di balik kuatnya sebuah kekuatan, pasti ada efek sampingnya yang cukup pedas di dengar.
"Menyingkir dari sini Ice, mereka mulai menyerang" Gempa merangkul tubuh Ice menjauh dan membuat pelindung agar mereka tidak terkena serangan Supra. Otak Gempa secara naluri memikirkan keadaan Kakak tertua dan adik bungsu nya itu, namun sekarang dia harus fokus pada luka gores di lengan Ice terlebih dahulu.
---
"Terima karena sudah melampau!! "
Supra dengan seluruh kekuatan nya kini mulai menyerang dengan kekuatan secepat kilat, bahkan kecepatannya 2x gerakan kilat milik Halilintar sendiri.
Dengan cepat sebagian musuh mereka tumbang karena damage yang di hasil kan oleh sabetan pedang secepat cahaya itu tidak dapat diketahui kapan dan dari mama arah datangnya.
Supra benar-benar fokus pada pengeluaran kekuatan nya, tentu saja ini berkat otak jenius Solar. Namun hal itu tidak bertahan lama hingga sesuatu terasa begitu sakit di dadanya.
"Argh! "
Serangannya terhenti, ini membuat para musuh yang sebelumnya sudah merinding ketakutan kembali berdiri dan menyerang Supra dengan senjata.
KAMU SEDANG MEMBACA
Brothers (BoBoiBoy Elemental) END
ActionKetujuhnya hidup bersama, saling menjaga satu sama lain hingga sebuah kejadian yang mengharuskan mereka menaruh perhatian lebih pada si sulung yang sedang terancam.