.
.
.BRAKK
BRAKK
BUGH!!!
"Arghhh!!"
"GEMPA! /KAK GEMPA!!"
Halilintar dan Ice terbelalak kala Tubuh Gempa di banting hingga anak itu tidak dapat bergerak sama sekali.
"Huh.. Sialan, aku harusnya menyisakan kau seorang diri Halilintar. Tapi entah kenapa dua orang ini tidak terpengaruh sihir ku,"
"S-sihir!?" Ice terbata, di planet penuh teknologi seperti ini masi ada sihir??
"Apa yang sudah kau perbuat Halilintar??"
"Kau cukup tau ya? Seharusnya sebagai keturunan Satriantar, kau bisa menebak apa yang sudah kulakukan," Halilintar maju. Dua pedang kembar miliknya sudah muncul sejak tadi, dia melompat dan mendorong Kira'na menjauh.
Membuat kesempatan bagi Ice untuk menyelamatkan kakaknya.
"Kak Gem.. " Ice merengkuh tubuh Gempa, membantu kakaknya berdiri. Dapat Ice rasakan jika suhu tubuh Gempa kembali meninggi, Gempa masi sakit.
"Ice.. Kita dimana?" Tanya Gempa, pasalnya dia hanya bisa menangkap kubah merah gelap di sekitar mereka.
"Aku gak tau kak, Tiba-tiba aja kita pindah kesini dalam hitungan detik. Bahkan yang lain ga tau ada dimana," Ice mencoba meletakkan tangannya ke dahi Gempa.
SRAATTT
SRAKKK
BOOOMMMM
"Urk! "
"HAHAHAHA, LIHAT.. ORANG LEMAH SEPERTI MU TIDAK COCOK DENGAN KEKUATAN NENDA! KEMBALIKAN PARA KU!" Wujud lain Kira'na sekarang tengah menarik kerah baju Halilintar.
Matanya tertarik pada satu benda mengkilap di kerah baju Halilintar, dengan senyuman mengerikan ia menarik pin itu dengan paksa hingga Halilintar terbelalak merasakan energinya semakin menumpuk di dadanya.
"Argh!"
"Haha.. Bagaimana? Energi Planet ini terus-terusan masuk kedalam tubuh mu, dan kristal itu pasti ak―"
"TUMBUKAN GARGANTUAR ICEE!!"
BRUAAKKKK
"G-Glacier?"
Halilintar memegang dadanya, rasanya panas. Sesak sekali, rasanya ada sesuatu yang akan segera meledakkan tubuhnya.
"Kak!? Apa yang terjadi!?"
"M-nenjauh!" Halilintar mendorong tubuh Glacier. Dia berusaha bangkit walaupun setiap gerakan tubuhnya terasa menusuk daging.
Sesak.
Sulit bernafas.
Rasanya... Rasanya Halilintar tidak dapat mempertahankan kesadarannya saat ini. Tapi.. Gempa dan Ice masi ada di dalam kubah, dia tidak bisa membiarkan dua adiknya terluka!
"Glacier? Ini gabungan kekuatan elemental yang terbaru? Jujur kuakui kalian sangat keren, elemen Petir bisa bergabung dengan elemen apa?" Wujud gelap Kira'na perlahan berubah, menjadi sosok yang jauh berbeda.
Glacier memandang tubuh Kira'na yang melebur membuat wujud lain.
"Siapa kau sebenarnya!"
"Aku? Hahaha kau bertanya siapa aku? Sudah jelas aku pemimpin Gurla'tan yang baru!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Brothers (BoBoiBoy Elemental) END
ActionKetujuhnya hidup bersama, saling menjaga satu sama lain hingga sebuah kejadian yang mengharuskan mereka menaruh perhatian lebih pada si sulung yang sedang terancam.