1.A Day When I See You

6.9K 200 14
                                    


Rating: T/15+

Genre: Humor/Romance/Drama

Pairing: SasuNaru

Summary: Naruto menyamar jadi cewek! Bisakah dia menggoda dan mengelabui Sasuke saat diadakan serangan dadakan ke markas Orochimaru?

A Day when I see You


Xxxxxxxxx

"Naruto…, kenapa pakai baju seperti itu?" tanya Sakura dengan wajah salah tingkah saat sobatnya itu memilih-milih baju di tempat yang nggak seharusnya, dengan baju yang nggak seharusnya juga.

"Fufufu, dengan ini Sasuke pasti bakal bertekuk lutut di kakiku~!" kata Naruto dengan seringai menyeramkan. Wajah Sakura agak memucat saat melihat Naruto diselimuti aura gelap yang seakan meneriakan keusilan di setiap bagianya.

"Kenapa Kau berpikir bisa mengalahkanya dengan dandanan macam itu?" tanya Sakura lagi dengan tampang aneh.

"Yah…mengingat kita sempat shok melihat dia berpakaian seperti orang genit aneh saat terakhir kali kita ketemu, nggak ada salahnya aku balas dendam sedikit, kan?" kata Naruto lagi sambil mengencangkan obi-nya.

"Toh, ini masih musim panas, jadi suasananya cocok," lanjutnya sambil membetulkan hiasan rambutnya.

"Iya sih, tapi…," sebulir besar keringat muncul di kepala Sakura. "Itu kan yukata perempuan, Naruto…," lanjutnya tambah salah tingkah.

Memang benar, saat ini Naruto tengah mengenakan yukata perempuan lengkap dengan hiasan rambutnya dan sandal getanya. Kimono itu berwarna merah darah berseling garis-garis berbayang yang membuat warnanya tampak sangat hidup, dengan motif bola-bola api berwarna orens di seluruh permukaanya dan di bagian punggungnya ada gambar burung poenix yang terbentuk dari kobaran api yang tampak muncul ke permukaan. Hiasan rambut berbentuk kumpulan sakura dengan warna agak merah terpasang indah di kepala Naruto. Sandal getanya juga berwarna merah menyala.

Naruto meringis saat memandang dirinya sendiri di cermin, lalu menoleh ke arah Sakura dengan senyuman ala rubahnya. "Gimana menurutmu?" tanya si pirang bermata biru itu sambil berpose.

"Wah, cantik sekali, Naruto…!—Kau sudah GILA, ya!?" teriak Sakura sambil membalikan meja dengan tampang sangat aneh. "Kita pergi bukan mau festival, tahu! Tapi mau perang! Masa berpakaian seperti itu!?" tambahnya agak berang.

"Nggak apa-apa, kan~? Kita kan harus mengintai dulu…dan kurasa ini penyamaran yang bagus…," kata Naruto merengek dengan takut-takut sambil berpose seperti istri yang dianiaya suaminya di lantai.

Mendadak Sakura merasa agak pusing. Dia merasa Naruto makin hari makin aneh saja. Apa ini gara-gara dia nggak bisa terima kalau Sasuke sudah berubah karena si ular sial Orochimaru itu ya?

"Terserah Kau saja deh...," Sakura menyerah. Dia nggak mau ambil pusing dengan semua keusilan yang mau dilakukan Naruto. Dia nggak ada hubunganya...nggak, dia nggak mau ada hubunganya.

"Yay~, kalau begitu aku pakai ini, ya!" serunya dengan semangat.

XxxxxxxxxX

"Halo, Sakura," sapa Sai ketika Sakura dan Naruto tiba di tempat mereka janjian. Yamato juga menyapanya dengan wajah dan senyum bersemangat seperti biasanya.

"Halo, Sai, Yamamo-taichou," sapa Sakura balik sambil tersenyum ringan. Naruto bersembunyi di belakangnya sambil menutupi sebagian wajahnya, dari hidung ke bawah dengan kipas merah. Ia memandang Sai dan Yamato dengan sinar mata seperti mengatakan 'Ayo tebak siapa aku~?' begitu.

sasunaru ( one-shot) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang