Past, Present, and Future

649 55 4
                                    

Disclaimer : masashi Kishimoto

Pair : sasunaru

Rated : T/15+

Genre : romance

.
XxxxxxxxX
.

H

appy Reading...........

Kota ini tidak begitu berubah sejak 6 tahun lalu. Mungkin hanya hiasan-hiasan di pinggir jalan saja yang sekarang lebih banyak dihiasi pohon dan tanaman lainnya, membuat pejalan kaki dapat merasa sejuk walau menghadapi musim panas. Beberapa toko yang ada di pinggir jalan pun kelihatannya sudah berpindah tangan, berganti menjadi toko yang lain. Tapi secara tata kota dan keadaan jalan, kelihatannya tidak ada perubahan yang berarti. Setidaknya, Sasuke masih bisa mengenali kota yang telah ditinggalkannya selama bertahun-tahun itu.

Pohon-pohon yang sampai beberapa waktu lalu masih menampakkan warna merah kekuningan itu telah kehilangan warnanya. Warna cokelat yang berbeda dengan warna cokelat tanah itu terlihat berhamparan di bawah pohon-pohon yang berderet di taman yang baru saja dimasuki Sasuke ini. Lihat, di sekitar kaki Sasuke dan di sepanjang jalan setapak ini, momiji yang sudah kering itu menyebar. Terakhir kali ia berada di taman ini, pohon-pohon sedang memekarkan sakura dengan indahnya. Masih lekat di benak Sasuke bagaimana ia merasa kesal dengan warna pink yang berjatuhan ke atas kepalanya itu. Rambut yang sudah ia tata dengan rapi mendadak saja harus ternoda dengan warna pink yang sebenarnya tidak terlalu ia sukai. Memang, hanami* itu acara yang tidak begitu menyenangkan bagi Sasuke. Untuk apa harus susah payah pergi ke taman dan berjalan di tengah lautan manusia hanya untuk melihat bunga sakura yang pohonnya juga ada di sekolahnya?

Jawabannya gampang. Karena pemuda itu menyukainya. Pemuda yang dengan cengiran khasnya tekun menyingkirkan kelopak-kelopak yang berjatuhan ke rambut Sasuke itulah yang memaksanya untuk melakukan hanami. Pemuda yang saking inginnya ber-hanami, iasampai bangun pagi-pagi, memaksa okaa-sannya untuk bangun dan membantunya membuat bekal untuknya dan Sasuke. Walaupun awalnya Sasuke terus menolak, tapi keposesifannya langsung menguasai pikirannya ketika pemuda itu mengatakan ia akan mengajak Sai, teman sekelasnya yang katanya mirip Sasuke itu, untuk ganti Sasuke. Mana mungkin Sasuke membiarkan kekasihnya pergi berduaan dengan pemuda lain yang jelas-jelas ada rasa ke kekasihnya itu?

Sasuke mendudukkan dirinya di sebuah bangku panjang dekat danau kecil di taman itu. Senyuman kecil terbentuk di mulutnya yang tertutup masker itu. Tampaknya pergi ke taman ini membuatnya bernostalgia, memikirkan hal-hal yang sebenarnya ingin ia kubur dalam-dalam karena rasa bersalah yang muncul setiap kali ia mengingatnya.

Tapi, bagaimana kabar pemuda pirang berisik itu ya? Apakah sekarang ia masih berisik? Apakah ia masih suka bertingkah seenaknya? Atau apakah sekarang ia sudah menjadi orang yang benar-benar dewasa? Pertanyaan lainnya yang membuat hati Sasuke berdenyut sakit, ataukah sekarang pemuda pirang itu malah sudah membangun rumah tangga bersama dengan Sai? Atau dengan orang lain?

XxxxxxxxX

Namanya adalah Naruto Namikaze. Untuk penegasan saja, dia seorang pemuda, bukan seorang gadis. Dia teman yang dikenal Sasuke dari SMP. Ayahnya dipindahkan tempat kerja di kota tempat Sasuke tinggal, jadi Naruto mau tidak mau ikut bersamanya dan mendaftar sebagai murid baru di kelas Sasuke waktu kelas 2. Meskipun waktu naik ke kelas 3 mereka beda kelas, namun mereka tetap sering bertemu di klub sepak bola.

Sewaktu masuk SMA, mereka baru sadar bahwa kedekatan mereka bukan semata-mata karena perasaan ingin berteman lagi, melainkan perasaan ingin memiliki satu sama lain seutuhnya. Karena itu, di pertengahan kelas 1, Sasuke memberanikan diri mencium Naruto, untuk memastikan apakah Naruto memiliki perasaan yang sama dengannya atau tidak. Balasan ciuman yang diberikan oleh Naruto sudah lebih dari cukup sebagai jawaban untuk Sasuke. Sejak saat itulah mereka akhirnya mendeklarasikan diri sebagai pasangan.

sasunaru ( one-shot) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang