30. rumah berpenghuni

534 30 2
                                    

Disclaimer : Masashi Kishimoto

Pair : sasunaru

Rated : T/15+

Genre : horror, mystery, family


.
XxxxxxxX
.

Summary: Sasuke mulai khawatir dengan kebiasaan mimpi buruk Naruto. Setiap hari, setelah mereka pindah kerumah barunya pasti Naruto selalu bangun tiap malam dengan tubuh menggigil. "Kenapa aku harus berhalusinasi melihat wanita berdiiri disudut gudang sih?
Lalu, pertemuannya dengan Shion, wanita yang mengaku paranormal membuat Naruto sedikit merasa takut.
Dan hilangnya Menma, menjawab semuanya.

Naruto: 25 tahun, Sasuke: 27 tahun, Menma: 3 tahun

Happy reading.........

.
XxxxxxxxX
.


"Sasuke! Menma!"

Angin yang dingin meniup rambut Naruto dengan kencang sampai menerpa wajahnya, menembus baju hangatnya yang tebal. Daun-daun ek berputar diantara batu nisan granit dan akar-akar pohon yang menjalar keluar menyembul tanah, dahan-dahan pohon bergoyang melambai bagaikan sepasang tangan yang mengapung diudara. Tangan Naruto terasa dingin, bibir serta pipinya mati rasa. Namun ia tetap berdiri menghadap angin ganas yang bergemuruh, berteriak kearahnya dan menantang.

"Sasuke! Menma!"

Ia terus memanggil dua orang yang begitu ia cintai dengan lantang, begitu kencang memanggil suami beserta puteranya. Cuaca malam ini begitu suram, seakan dimaksudkan untuk menakuti Naruto. Tidak akan berhasil. Lelaki itu masih berdiri ditempatnya. "Brengsek! Kembalikan mereka! Keluar kau biadab!" teriaknya lagi kepada pohon-pohon besar yang bisu itu.

Siiiiing~

Hanya suara angin yang menjawab. Suasana kuburan begitu sepi dan hening tak berkehidupan. Hanya ada udara dingin dan kegelepan yang membuat bulu roma berdiri dihempasnya. Mencekam.

Krusuuuk!

Sehelai daun ek kering terlihat seperti tangan keriput berwarna cokelat menghampiri kakinya dengan cepat. "GYAAAAAAAA!" Naruto berlari dari kejaran tangan keriput itu. "BRENGSEK!" Umpatnya terus menoleh kebelakang. Pikirannya dilanda frustasi serta amarah yang menggelak ditenggorokannya. Ketakutannya bahkan sekarang menghasilkan air mata yang mengalir deras dari kedua bola matanya yang seindah safir. Bukan, bukan sosok menyeramkan berwajah pucat dengan rambut panjang itu yang ia takutkan. Melainkan..

"SASUKEEEE! MENMAAA!"

Ia hanya takut kehilangan dua orang itu. "Hiks.. KEMBALIKAN MEREKA SETAN SIALAN!" dalam larinya yang terasa semakin berat Naruto terus berteriak putus asa. Terus meminta agar suami dan anaknya dikembalikan. Bagaimana keadaan mereka sekarang? "Kemana kau membawa mereka.. hosh hoshh..?!" Naruto berhenti berlari saat tangan itu lenyap begitu saja, dengan napas yang ngos-ngosan Naruto mengedarkan pandangannya begitu liar. Ternyata sosok itu menghilang, Naruto sendirian ditengah kuburan, ditemani angin yang terus bergemuruh.

Dia memutar badannya– lalu napasnya tercekat dengan mata yang membola sempurna.

Dan..

Sosok itu mencekiknya..

"KYAAAAAAAH!"


.
XxxxxxxxX
.


Sunagakure, 05-Juli- 2009 (Mimpi Buruk, isyarat undangan)

sasunaru ( one-shot) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang