02 »« That Night at Revia Castle

712 38 9
                                    

•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Revia Castle, kastil besar yang berdiri kokoh di tengah benteng beton yang mengelilinginya itu adalah kastil utama di wilayah Revia Kingdom. Tempat di mana para vampir origin yang masih memiliki ikatan darah langsung dengan para leluhur bangsa vampir berkumpul.

Revia Castle yang biasanya sepi, kini tampak sedikit ramai karena kehadiran Ravendale Ratliff. Bagaimana tidak? Laki-laki yang merupakan sepupu dekat Rafellia dan Raveena itu tengah mengajak semua prajurit dan pelayan kastil untuk senam bersama sekarang. Katanya laki-laki itu baru saja menemukan gerakan keren di dunia manusia, dan yang dimaksud Raven itu adalah senam.

Tidak masalah sih sebenarnya, tapi ini agak lain karena senam bersama itu dilakukan di malam hari.

Bayangkan.

Senam di malam hari ala Raven.

Turun sudah image dingin dan menakutkan bangsa vampir gara-gara seorang Ravendale Ratliff.

"Ayo! Angkat tangannya, bentangkan lebar-lebar!" Raven berdiri di atas bangku yang berada di halaman belakang kastil. Laki-laki itu sedang berperan sebagai instruktur senam sekarang. Ditemani cahaya bulan dan lentera di area halaman, Raven berhasil menghidupkan suasana suram malam itu dengan ide kreatifnya.

Rafellia dan Raveena yang memang baru saja tiba di Revia Castle sampai dibuat geleng-geleng kepala karena tingkah sepupu mereka itu.

"Sudah sejak kapan kegiatan absurd ini terjadi?" tanya Raveena yang hanya dibalas gelengan singkat oleh Rafellia.

"Entahlah, Kak. Mungkin Raven memang sedang tidak ada kerjaan," jawab Rafellia.

Raveena menghela napas lelah. Ia menatap ke arah Raven sebentar sebelum beralih ke Rafellia. "Aku akan menghampirinya. Lebih baik kamu langsung ke kamarku saja. Pasti sudah lelah dan ingin segera berbaring, 'kan?"

Tebakan Raveena memang benar. Itulah kenapa Rafellia mengangguk dan memilih menurut saat diminta untuk langsung pergi ke kamar sang kakak sepupu. Karena ia memang ingin sekali merebahkan diri di atas ranjang sekarang juga, dan bertemu Raven bisa ia lakukan besok pagi. Lagipula, sepupu laki-lakinya itu pasti masih asik dengan gerakan aneh yang disebut 'senam' itu.

• • »« • •

Sementara itu di posisi Raveena ...

Usai memastikan kalau Rafellia sudah beranjak pergi ke kamar, gadis yang kini tengah melepas tudung merahnya itu mulai melangkah ke arah keramaian di halaman belakang kastil. Raven sama sekali tidak menyadari kehadiran Raveena. Hanya para prajurit dan para pelayanlah yang menyadarinya. Itulah kenapa mereka langsung menghentikan gerakan senam mereka dan membungkuk hormat ke arah Raveena.

Senyum tipis langsung terukir di bibir Raveena Reverie. Gadis yang usianya lebih tua dari Rafellia dan Raven itu segera meminta mereka—para pelayan dan prajurit—pergi meninggalkan halaman belakang kastil untuk melanjutkan aktivitas masing-masing. Sementara Raveena kini memilih duduk di bangku dekat posisi Raven yang masih saja asik dengan dunianya sendiri dan menunggu sampai adik sepupunya itu sadar diri.

BLUE BLOODLUSTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang