03 »« Practice Archery with Raven

508 31 6
                                    

•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Virfield Grove.

Hutan yang menjadi perbatasan antara wilayah bangsa serigala dan bangsa vampir itu telah ada sejak ribuan tahun silam. Virfield Grove awalnya hanya sebuah tanah kosong, tapi para nenek moyang terdahulu menanami wilayah tersebut dengan berbagai tanaman dan bibit pohon yang berhasil membuat tanah di hutan itu jadi sangat subur.

Terlebih, wilayah Virfield Grove juga disebut-sebut sebagai tempat keramat. Karena hutan itu dulunya pernah dijadikan medan perang antara kedua bangsa. Ya, bangsa vampir dan serigala memang tidak pernah akur sejak zaman nenek moyang mereka. Keduanya selalu bermusuhan dan seringkali adu kekuatan.

Bangsa vampir selalu merasa kalau mereka adalah kaum terhormat, dan menganggap bangsa serigala adalah kaum rendahan. Begitupun sebaliknya, bangsa serigala sudah mengecap bangsa vampir sebagai musuh abadi karena kesombongan dan keangkuhan mereka.

Setidaknya, itulah sejarah singkat yang Rafellia ketahui selama ini. Tentang wilayah Virfield Grove, lalu tentang permusuhan antara bangsa vampir dan bangsa serigala yang sudah mendarah daging sejak ribuan tahun yang lalu.

Buk!

Tangan lentik milik Rafellia Reeves baru saja menutup buku sejarah yang sedari satu jam lalu telah dibacanya. Netra merah delima milik gadis itu bergulir ke arah pintu perpustakaan Revia Castle. Menatap jam dinding yang berada tepat di atas pintu dengan netra menyipit.

"Ah, tidak terasa sudah satu jam lamanya aku membaca. Hampir saja aku lupa untuk menemui Raven di Derline River."

Ya, ia memang memiliki janji dengan sepupu laki-lakinya itu untuk berlatih memanah bersama di Derline River—sungai yang terletak di bagian Timur Revia Castle—pagi ini. Jarak dari kastil ke sungai tersebut tidaklah begitu jauh. Hanya membutuhkan waktu sekitar sepuluh menit saja bagi Rafellia jika berjalan kaki dari kastil utama. Lagipula, ia sedang malas berlari ataupun menggunakan kekuatannya saat ini.

Usai memastikan buku yang ia baca sudah ia kembalikan ke tempat semula, Rafellia Reeves segera pergi dari area perpustakaan untuk menemui Raven di sungai. Tentunya setelah berpamitan pada Raveena yang tengah berada di kamarnya. Bisa-bisa sang kakak sepupu akan kalang kabut mencarinya jika ia tidak memberitahu dan berpamitan terlebih dahulu.

"Jangan lupa! Bilang pada Raven untuk memulangkanmu sebelum jam makan siang."

Itulah pesan dari Raveena Reverie yang wajib ia sampaikan pada sepupu laki-lakinya nanti. Selain cerewet, Raveena juga dikenal posesif. Terlebih pada anggota keluarganya.

Kemudian untuk sampai ke Derline River, Rafellia masih harus meminta izin keluar dari kastil pada penjaga di depan gerbang. Setelah mendapatkan izin, ia harus berjalan memutar dan melewati kebun bunga lavender di belakang kastil yang luasnya sekitar 4 hektar. Saat di sinilah rasanya ia selalu ingin berhenti sejenak dan menyatu dengan bunga-bunga yang memiliki nama ilmiah Lavandula Angustifolia ini.

BLUE BLOODLUSTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang