•
•
•Ayden, Aeric, dan Arion telah menyelesaikan urusan mereka di desa Grassvalley. Kini ketiganya sudah dalam perjalanan pulang. Akan tetapi, suasana di antara ketiga saudara itu tampak suram karena berita buruk yang baru saja mereka terima dari Edge Rex—tangan kanan sekaligus wakil Ayden di Wolf Moon Pack.
"Pemukiman penduduk di sekitar markas Wolf Moon Pack diserang oleh para Rogue."
Kabar itulah yang membuat ketiga werewolf dari Klan Hoover itu kini berlari cepat menembus hutan lebat di depan mereka untuk segera sampai di lokasi. Tiga pangeran yang kini berlari dalam wujud serigalanya itu tampak marah. Lihat saja netra kuning keemasan mereka yang terlihat bercahaya saat sinar senja menerpa wajah mereka. Langkah kaki ketiga serigala itu juga terdengar begitu kuat ketika berlari, membuat tanah yang mereka pijak jadi sedikit bergetar karena tekanannya.
Siapapun yang tanpa sengaja berpapasan dengan mereka pasti tidak akan berani menyapa ataupun sekadar mendekat. Salah satunya adalah Rafellia Reeves dan seorang laki-laki misterius yang berjalan di samping gadis itu.
"Ke mana mereka akan pergi?" tanya Rafellia begitu ketiga serigala yang merupakan Pangeran Hoover bersaudara itu melewati mereka dengan cepat, bahkan tampak terburu-buru.
"Entahlah. Aku juga tidak tahu, Nona."
Rafellia terdiam dengan pandangan yang tak lepas dari arah perginya ketiga serigala tadi. Rafellia mulai merasa aneh sekarang. Karena ia merasa sudah lama berjalan, tapi ia sama sekali belum menemukan keberadaan Riley di manapun. Lalu laki-laki di sampingnya ini juga aneh. Kenapa dia mau-mau saja dan suka rela membantunya? Bukankah laki-laki itu pasti juga punya tempat tujuan lain yang ingin dikunjungi? Jika membantunya mencari Riley sampai selama ini ... apakah tidak apa-apa?
"Tuan, aku bisa mencari kudaku sendiri. Anda tidak perlu repot-repot membantu. Silakan lanjutkan saja perjalanan Anda."
Rafellia mengernyit saat tak mendapati jawaban dari laki-laki di depannya. Justru tatapan lapar dan senyuman miring yang ia terima. Otak Rafellia langsung menerima sinyal bahaya saat laki-laki di depannya ini berubah wujud menjadi serigala dan siap menerkamnya.
Rafellia mencoba menghindar, tapi ia terlambat dan berakibat lengannya terkena gigitan serigala tersebut.
Crash!
"Argh, sial!" Rafellia memegang lengan bagian kirinya yang terluka. Darah segar terus saja menetes dari lukanya yang terbuka, dan tanpa Rafellia sadari ... aroma darahnya berhasil menarik perhatian para serigala liar yang berada di hutan.
Satu per satu dari serigala itu mulai mendekat ke lokasi Rafellia yang tengah terluka, membuat gadis vampir itu merasa terancam. Rafellia benar-benar dalam bahaya sekarang.
A-aku harus bagaimana?
Rafellia menutup kedua kelopak matanya. Bibir gadis itu gemetar karena takut. Ia bisa saja melawan mereka semua, tapi rasa sakit di lengannya tidak bisa ia abaikan.
Raven, tolong aku.
• • »« • •
Ayden yang masih memimpin jalan, spontan berhenti dan tiba-tiba mengubah wujudnya menjadi manusia kembali. Ayden tampak meringis kesakitan sembari memegangi lengan kirinya. Aeric dan Arion jelas panik karena takut sang kakak kenapa-napa.
"Arghhss! Kenapa lenganku terasa sakit sekali?" Ayden berujar sambil buru-buru menggulung lengan pakaiannya sampai batas siku, dan laki-laki itu sama sekali tidak menemukan adanya luka apapun di sana. "Sshh! Kenapa rasanya perih sekali? Panass!"
"KAK! APA YANG TERJADI DENGANMU?!" pekik Arion yang sudah kelewat panik. Bahkan werewolf bersurai abu-abu gelap itu kini tengah mengguncang-guncang bahu sang kakak sulung hingga membuat Ayden jadi semakin meringis kesakitan.
"Bodoh! Berhenti mengguncang bahu Kak Ayden!" sergah Aeric sambil mendaratkan satu pukulan pada kepala Arion. "Yang ada, dia jadi semakin kesakitan karena ulahmu."
"AKU PANIK!"
Ayden berdecak. "Berhentilah berdebat. Aku tidak tahu kenapa lengan kiriku terasa sangat sakit. Lihat, padahal tidak ada luka sama sekali di sini," ujar Ayden sembari menunjukkan lengan kiri dan tempat rasa sakit yang dirasakannya.
"Aneh sekali ... apakah masih terasa sakit?" tanya Aeric.
Ayden hanya mengangguk untuk menjawab pertanyaan Aeric. Ia masih saja memegangi lengan kirinya, tapi lama kelamaan, rasa sakitnya semakin bertambah dan menjadi-jadi hingga membuat Ayden mengerang.
"Kak! Ini sungguh tidak wajar!" kata Arion yang juga turut panik melihat kakaknya kesakitan. Sementara Aeric masih mencoba memahami situasi yang tengah mereka alami sekarang. "Tapi tunggu ... bau harum apa ini?" lanjut Arion saat hidungnya tak sengaja mencium aroma harum yang sangat kuat dari arah Barat.
"Kau bisa mencium aroma itu, Aeric?" tanya Ayden yang sepertinya juga mencium aroma tak biasa tersebut. Saat Ayden bertanya, ia bisa merasakan sakit di lengannya semakin menjadi-jadi. Kini Ayden mulai merasa heran dan bertanya-tanya.
"Sumbernya dari arah Barat," tutur Aeric.
Arion, Ayden, dan Aeric saling pandang setelahnya, lantas mengangguk serempak dan mulai berlari cepat menuju sumber aroma tersebut. Tetapi siapa sangka, bahwa aroma itu berasal dari seorang gadis yang kini tengah dikepung oleh puluhan serigala liar, dan bisa mereka lihat kalau gadis itu tengah terluka di bagian lengannya.
Tunggu, bagian lengan?
Ayden tersentak. Laki-laki itu menatap horror pemandangan di depan sana. Terutama pada seorang gadis yang kini sudah menangis terisak karena merasa kesakitan dan juga ketakutan.
Tidak mungkin.
She is my mate?!
Ayden masih saja terpaku dengan netra yang tak lepas dari seorang gadis yang kini tengah berusaha menghindar dari serangan para serigala liar tersebut. Ayden jelas sangat mengenal siapa gadis itu. Gadis yang ia temui di Virfield Grove. Gadis yang sama yang membuat ia terbakar gairah saat berada di dekatnya ...
... dan gadis itu adalah mate-nya?
•
•
•Istilah 'mate' dalam dunia werewolf :
Mate adalah sebutan untuk pasangan abadi atau belahan jiwa yang sudah ditakdirkan oleh Moon Goddess. Seorang werewolf hanya ditakdirkan memiliki satu mate dalam hidupnya. Itulah kenapa werewolf dikenal sebagai makhluk immortal yang setia terhadap pasangannya.
***
Hayolohh, Ayden~
Buruan tolongin tuh cewek, cepat!Iya, dia itu mate kamu! Ayo cepat! Tolongin dia, Ayden! Huhu, keburu diserang para serigala liar ntar dia 😭😭😭
Gemes banget sama part ini, sumpah!
KAMU SEDANG MEMBACA
BLUE BLOODLUST
FantezieGenre : Fantasy - Romance Tema : Vampire & Werewolf Hate to Love ⚠ [𝗢𝗡 𝗚𝗢𝗜𝗡𝗚] ⚠ Follow dulu, dong! Hargai penulis dengan memberikan vote dan komentarmu. Selamat membaca❤ ˚☂︎࣪⋅ 。\ | /。˚☂︎࣪ 。\ | / 。˚☂︎࣪࣪⋅ . Ayden Hoover, seorang Alpha dari W...