70 »« Searching in Suspence

132 14 0
                                    

•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Puing-puing bangunan yang hancur mendominasi tempat ini. Teriakan sakit dan tangisan pilu terdengar di seluruh penjuru. Tenda-tenda bantuan didirikan, pasokan sandang dan pangan juga didatangkan dengan cepat. Beberapa dari mereka terluka, beberapa juga meninggal karena mencoba melawan kehendak sang pangeran terbuang.

Grassvalley, desa yang sebelumnya menjadi tempat singgah para perantau dari berbagai negeri itu, kini sudah rata karena ulah tangan-tangan jahat yang tidak bertanggung jawab seperti Kieran Hartwell dan pack-nya.

Ini bukan penyerangan, tapi pembantaian.

Ya. Semua orang pun tahu kalau apa yang dilakukan Kieran kali ini merupakan isyarat untuk mengibarkan bendera perang. Mereka tidak bisa diam saja. Membiarkan Kieran berkeliaran bebas, sama saja dengan memberikan kesempatan pada pria itu untuk mengacau lagi.

Entah apa motif sebenarnya dari sang pangeran terbuang.

"Bagaimana, Ed? Kau sudah bisa menghubungi Kak Ayden?" Aeric kembali bertanya untuk yang kesekian kali pada Edge Rex, tapi jawaban Ed tetaplah sama. Hanya gelengan kepala dan helaan napas pasrah.

Aeric berdecak. Tatapan sang pangeran kedua tersebut menyendu saat melihat rakyatnya menderita karena ulah kakak angkat mereka. Lalu tatapan Aeric beralih ke sudut Tenggara, di mana Arion tengah membantu mengarahkan para korban terluka agar segera memasuki tenda medis untuk mendapatkan penanganan.

Aeric juga masih terus mencoba mengirim mindlink pada sang kakak pertama, Ayden Hoover. Tetapi lagi-lagi, tidak ada respon apapun dari Ayden. Seolah memang, ada sesuatu yang menghalangi komunikasi mereka. Sebab, ia sama sekali tidak bisa terhubung dengan kakaknya.

"Ed, tetaplah bantu mereka dan tolong awasi Arion untukku. Aku akan mencari Kak Ayden," tutur Aeric sembari memakai tudung hitamnya dan mengubah wujud menjadi serigala.

Edge yang diberi mandat hanya mengangguk patuh seraya membungkuk hormat pada sang pangeran kedua. Setelah sang raja dan sang ketua, orang yang paling dihormatinya adalah Aeric Hoover.

Meskipun usianya masih terbilang muda, tapi Aeric Hoover adalah sosok yang bijaksana dan dapat diandalkan. Sebagai anak tengah, Aeric selalu dituntut untuk menjadi adik dan kakak yang baik bagi kedua saudaranya. Itulah kenapa Aeric selalu menjadi sosok pertama yang sering dimintai saran oleh Edge sebelum ia berbicara langsung pada Ayden selaku sang ketua.

Aku akan melaksanakan mandat darimu dengan baik, Pangeran.

• • »« • •

Pijakan demi pijakan yang dilalui Aeric tak membuat pangeran werewolf itu berhenti untuk terus berlari dan mempertajam penciumannya demi mencari sang kakak. Ia sudah menghubungi orang kepercayaannya di mansion, tapi orang itu bilang kalau Ayden tidak ada di kediaman. Ia juga bertanya perihal keberadaan Putri Rafellia, tapi sang putri juga tidak ada di sana. Kemungkinan besar, sang kakak mengantar Putri Rafellia pulang ke kerajaannya.

BLUE BLOODLUSTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang