~Happy Reading~Di pagi hari terdengar suara alarm handphone yang lumayan keras hingga membuat si gadis tersebut yang awalnya masih terlelap, sekarang sudah membulatkan matanya karena melihat jam pada handphone nya.
"Astaga udah jam segini, bisa - bisa gw telat masuk sekolah mana hari pertama lagi." Ucap gadis tersebut.
Gadis itu langsung berlari ke kamar mandi untuk segera bersiap siap karena waktu sudah menunjukan pukul 06.40.
10 menit kemudian, ia sudah siap dengan seragam SMA dan tasnya, juga tidak lupa mengunakan jaket kulit dan kacamata agar matanya tak kelilipan diperjalanan nanti. Ia pun mulai mengambil helm dan kunci motornya, lalu keluar rumah tanpa mengisi perutnya karena sudah kesiangan.
Gadis itu mengendarai motornya dengan kecepatan yang tinggi dan main trabas saja, karena pikirnya mungkin masih bisa sempat sampai disekolah tepat waktu dengan cara mengebut.Sesampainya gadis itu disekolah barunya, ternyata dugaannya salah, gerbang sudah tertutup rapat karena waktu sudah menunjukan pukul 07.02. Jangan tanya mukanya, dia terlihat sangat kesal padahal ini hari pertamanya masuk sekolah.
"Yaampun padahal gw dah kebut kebutan juga masih tetep aja telat, haishhh..... "Ucap sang gadis tersebut sambil memukul tangki motornya.
Ia hanya bisa pasrah sekarang, karena pasti akan terkena hukuman oleh anggota OSIS yang sudah standby dipos penjaga sekolah. Namun untungnya saat matanya melihat kearah samping gerbang, ternyata masih banyak siswa yang terlambat juga, jadi ia tak akan malu sama sekali karena telat dihari pertamanya.
"Masih untung ga sendiri deh." Ucap gadis itu, kemudian memarkirkan motornya lalu ikut berbaris dengan siswa yang lain.
Tak lama kemudian ada seseorang yang berdiri tepat disebelah gadis itu lalu mulai mengeluarkan suaranya.
"Kathrina lo telat juga?, Aduh mana hari pertama sekolah lagi, bisa bisa dihukum lo." Ucap seorang gadis yaitu teman dekatnya kathrina atau bisa dibilang sahabatnya, Kathrina yang mendengar ucapan teman dekatnya itu langsung memutar bola matanya malas.
"Lo juga telat yaa ASHELIAAA." dengan nada yang ditekankan pada nama temannya itu, Ashel hanya terkekeh karena sahabatnya ini sudah emosi di pagi hari. Setelah itu tak ada percakapan diantar mereka berdua, mereka hanya diam sambil melirik kesana kemari, beberapa saat kemudian ada anggota OSIS yang menyuruh mereka semua untuk masuk kedalam sekolah, karena dirasa tidak akan ada yang akan datang lagi.
Mereka yang telat, ikut dibariskan untuk mengikuti upacara tetapi dengan barisan yang berbeda, beberapa menit kemudian upacara berjalan dengan lancar sampai pemimpin upacara membubarkan pasukan dan barisannya, Kathrina yang mendengar pemimpin upacara membubarkan pasukannya langsung sumringah karena upacara telah selesai, saat hendak keluar barisan ia dikejutkan oleh anggota OSIS yang memegang bahunya lumayan kencang.