Chapter 30

820 63 5
                                    

~~Enjoy~~

Masih dalam hari yang sama, setelah pulang dari markas, Gito mengajak Kathrin untuk pergi jalan jalan, dan tak lupa sebelumnya meminta izin dari Sean karena mau bagaimanapun dia adalah kakaknya Kathrin.

Kenapa harus sekarang? Ya karena kalau besok, itu adalah hari sabtu, karena malam minggu itu, mereka ada acara di ulang tahunnya Gracia, jadi mau tidak mau Gito harus mengganti harinya, toh sama saja tetap jalan berdua.

Gito masih menunggu diluar dengan motornya, karena permintaan Kathrin ingin menggunakan motor jadi mau tidak mau dirinya harus menggunakan motor.

Yang ditunggu pun akhirnya keluar dari dalam rumahnya, tak lupa Gito pamit pada mamah Ve, setelah perpamitan mereka pun pergi dari halaman depan rumah.

Beberapa saat kemudian

"Kita mau kemana kak?" Tanya Kathrin penasaran

"Udah gausah banyak tanya, ntar juga tau sendiri" Jawab Gito agar Kathrin kesal, benar saja muka Kathrin terlihat kesal dari kaca spion, namun Gito bukannya membujuk ia malah terkekeh karena muka Kathrin begitu lucu ketika kesal.

"Pegangan yang kenceng" Modus Gito agar dipeluk lebih kencang oleh Kathrin.

"Gak mau!!!" Balas Kathrin lalu menyilangkan tangannya

"Ntar jatoh loh Kath" Ucap Gito yang khawatir Kathrin terjungkal kebelakang karena posisinya motor dalam keadaan ngebut.

"Biarin, hummpph." Sambil mendelik kearah Gito

Gito kepikiran suatu ide dari pada harus menambah kecepatannya lebih baik ia rem untuk membuat Kathrin terpaksa memeluknya.

"Serius nih Kath, aku takut kamu kejungkal lohh." Sambil melirik kearah spion, tetapi nampaknya Kathrin benar benar tak peduli dengan ucapannya itu.

Ckitt..........

Motor yang tengah dalam keadaan kencang langsung direm ban depannya oleh Gito, otomatis membuat motor itu Stoppie.

Kathrin terkejutnya bukan main, bagaimana tidak, tiba tiba saja badannya serasa terapung keatas seakan akan dirinya melayang karena kelakuan Gito barusan, mau tidak mau Kathrin harus memeluk Gito supaya tak terjungkal kedepan.

Gito terkekeh karena rencananya berhasil, walaupun membahayakan keduanya sih, karena kondisi jalan yang masih basah karena hujan juga, tapi hasilnya sepadan karena Kathrin benar benar memeluk Gito dengan erat.

"Kan, aku bilang apa, untung kamu pegangan." Ucap Gito dengan Watadosnya.

Tuk...

Bunyi nyaring dari sebuah helm yang dipukul oleh tangan Kathrin.

"Aku nangis nih kak, jahat banget kaya gitu, untung aku gak jatuh." Ucap Kathrin yang masih mengontrol nafasnya.

"Ehh jangan dong, ntar orang nyangka kamu diapa apain." Takut Gito

"Yaa makannya ngapain coba begitu, kalau mau dipeluk bilang aja." Bentak Kathrin karena cukup kesal

Gito sepertinya akan sedikit kesulitan untuk menjahili Kathrin lagi, karena kejadian begini saja tampaknya membuat Kathrin marah.

(Gimana gak marah sih Gito, yang dibawa tuh Kathrin pacarmu loh, terus lagi bt gara gara kamu juga, malah kamu jailin anaknya, mana pake gegayaan segala, untung gak jatoh tuh. -author)

"Udah gak usah marah marah, sini." Ucap Gito yang sudah turun lebih dulu.

"Emang udah sampe?" Tanya Kathrin yang bingung karena ia hanya melihat banyak pepohonan dijalanan yang lumayan sepi ini.

KathTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang