Chapter 8

1K 72 13
                                    


~~Enjoy~~

Masih flashback

Setelah Kathrin mendapatkan mendali dan Pialanya, ia langsung ke arah keluarganya.

"Mamihhh... Papihhh... Abangg... adeee.... Liat Ani menang lagi." Sambil memperlihatkan pialanya.

Mereka semua memberikan selamat kepada Kathrin karena sudah memenangkan pertandingan tersebut, lalu Gito dan Bundanya yang berada tepat disebelah keluarga Kathrin itu juga memberikan selamat kepadanya.

"Wihh Ani hebat bisa juara Dunia 3x berturut-turut, pasti banyak sekarang penggemarnya." Ucap Gito sambil mencubit pipi Kathrin

"Iyaa dong kan diajarin Abang sama Tama juga, jadi pasti menang dong kalian kan juga hebat." Balas Kathrin sambil bergaya layaknya mengendarai motor.

Semua yang disitu tertawa karena tingkah laku Kathrin, tak lama setelahnya mereka pulang kerumah keluarga Gabriel untuk merayakan kemenangan putrinya.

*
*

1 bulan setelah Kathrin memenangkan kejuaraan dunia

Di kediaman keluarga Bagaskara

Plakk..

Terdengar suara tamparan yang cukup keras hingga membuat semua orang yang berada di ruang tengah menengok ke arah sumber suara.

"Ayah apa apaan sampai kakak harus ditampar kaya gini." Ucap bundanya Gito

"Saya sudah memperingati dia agar tidak berhubungan lagi dengan keluarga Gabriel, tapi apa, dia malah pulang mengantarkan laksani terlebih dahulu." Ucap Bobi dengan emosi.

Kembali ke 2 minggu sebelumnya

"Ayah minta mulai sekarang kalian tidak usah mempunyai hubungan dengan keluarga Gabriel lagi." Ucap Bobi yang baru pulang dari luar negeri bersama Matthew disebelahnya.

"Kenapa yah tiba tiba, mamah ga bisa kalau harus memutuskan hubungan dengan Frieska." Ucap Melodi.

"Iya yah kenapa, kakak ga bisa kalau harus mutusin hubungan sama laksani, kakak sudah sangat menyukainya." Lanjut Gito memohon pada ayahnya

"Keputusan ayah sudah bulat ini demi kebaikan keluarga kita." Ucap Bobi lalu meninggalkan mereka semua yang berada didepan pintu

Matthew hanya bisa menenangkan Bunda dan Kakaknya, karena ia tahu ini semua pasti tidak mudah karena keluarga nya sudah saling mengenal sejak lama.

Kembali ke kejadian sekarang

"Ayah peringati sekali lagi padamu Gito, jika kamu masih memiliki hubungan dengan laksani, ayah tidak akan segan segan untuk mencelakainya." Ucap Bobi lalu pergi dari ruang tengah ke kamarnya.

"Kakak yang sabar ya, adek tenangin kakak dek, bunda mau bicara sama ayah kalian." Ucap Melodi lalu menyusul Bobi ke kamarnya.

"Kita ke kamar kak, supaya lebih tenang." Ucap Matthew lalu membawa kakaknya itu berjalan ke arah kamarnya Gito.

Beralih ke keluarga Gabriel

Semuanya sedang menikmati makan malam bersama, tak ada suara selain dentingan sendok ke piring.

KathTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang