Chapter 34

581 55 2
                                    

~~Enjoy~~

Sekolah

Hari telah berganti, upacara telah selesai, kini Kathrin sedang berada di lapangan bersama teman temannya, karena diharuskan untuk memilih salah satu ekskul yang ada disekolah ini, sebagai persyaratan nilai wajib dirapot.

"Gw mau pilih basket" Ucap Kathrin yang sudah memutuskannya dari kemarin.

"Aku juga basket bareng Mira" Ucap Zee

"Aku juga basket ikut Kathrin" Ucap Ashel, chika juga langsung merapat kearah Ashel karena dirinya juga ingin mengikuti ekskul basket.

"Aku dance sih sama Jeci" Ucap freya, lalu merangkul Jessi

"Del?" Tanya Zee

"Badminton kayaknya, passion gw disana hehehe." Tengil adel

Cepio langsung menarik Indah, karena sebelumnya sudah memutuskan untuk bersama.

"Aku ikut lukis bareng Kak Indah" Ucap Fiony, kemudian mereka berpencar untuk berbaris sesuai ekskul pilihan mereka masing masing.

Beralih kepada Arran dan yang lainnya, hampir semua sepakat untuk mengikuti basket, namun ada satu orang yang menolak untuk ikut masuk, yaitu Vino, ia lebih prepare pada lukisan, karena pikirnya itu akan lebih santai dibanding basket.

Mereka tak masalah dengan keputusan Vino, toh itu sudah pilihannya, jadi mereka juga tak memaksa pada Vino untuk masuk ekskul yang sama.

"Sans aja Vin, ada cewek gw kok di lukis, jadi lo gak akan susah buat cari temen." Ucap Daniel, kemudian mengikuti langkah teman temannya yang sudah pergi lebih dulu.

Vino pun mulai berjalan kebarisan ekskul lukis, yang bisa dibilang peminatnya lebih sedikit dari yang lainnya, jika saja ada ekskul esport mungkin ia akan masuk ke sana tanpa pikir panjang.

"Eh Vin, lukis juga?" Tanya Fiony yang lumayan terkejut karena pilihan Vino ekskul lukis.

"Iya ce, daripada harus basket sama yang lain, cape, mending ini yang pastinya santai." Jawab Vino sambil terkekeh karena melihat reaksi Fiony.

"Padahal basket kan bagus buat kamu yang jarang olahraga karena kebanyakan maen game Vin." Timpal Indah lalu melirik kearah Daniel yang lumayan jauh jarak pandangnya, kemudian ia mulai melambaikan tangannya dan dibalas juga oleh Daniel.

"Bener sih, tapi gw lebih suka yang santai santai aja sih sebenernya, hehehe." Balas Vino kemudian Indah dan Fiony hanya menggeleng gelengkan kepalanya.

Di barisan para siswi yang berminat masuk ekskul basket, tampaknya badan Kathrin sedang ditahan oleh Zee dan Mira, karena posturnya sudah siap memukul seseorang.

"Tin gausah diladenin, dia cuman mancing, supaya lo doang yang kena skors nanti." Bisik Zee

"Iyaa Tin, gaperlu diladenin." Bisik Mira

Saat teman temannya sedang berusaha menurunkan emosi Kathrin, Eve malah semakin meledek dirinya, dengan cara mengucapkan kalimat 'anak buangan' tanpa adanya suara.

Seorang anak mana, yang terima jika sudah diledek seperti itu, serasa harga dirinya sedang dipermainkan oleh orang yang tak patut disebut manusia lagi bagi dirinya, Kathrin tak peduli apa yang menimpa ke depannya, ia langsung menghempaskan kedua lengan temannya dan langsung berlari kearah Eve.

Eve hanya tersenyum sinis, saat Kathrin hampir sampai, Eve langsung menjatuhkan dirinya kemudian berteriak sekencang kencangnya.

"Tolong!, tolong, ampun Kathrin!!" Pekik Eve lalu menutup wajahnya, sontak membuat semua orang yang berada disana langsung melihat kearah sumber suara.

KathTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang