~~Enjoy~~Adel dan Zee sedang berjalan menyusuri lorong entah kemana tujuannya, namun langkah mereka terhenti setelah melihat sosok Gito yang baru masuk ke dalam UKS.
"Eh itu kak Gito, ayo samperin Zee." Ajak Adel lalu menarik tangan Zee
Zee yang memang sebelumnya sudah tahu bahwa ada Gito di UKS hanya diam saja karena ingat pesan dari Mira untuk tidak memberitahu yang lain.
Krettt...
Saat pintu UKS terbuka mata mereka melihat Kathrin yang terbaring dikasur UKS dan Gito yang sedang mengusap kepala Kathrin, Gito yang mendengar suara pintu terbuka juga reflek menoleh kearah sumber suara.
"Emm Kak, Kathrin kenapa ya?" Tanya Adel sambil mendekat kearah mereka berdua
"Pingsan dia, kekunci digudang." Jawab Gito lalu menutup pintu UKS kembali
"Kalau boleh tau kenapa ya kak dia bisa sampe kekunci digudang?" Tanya Zee untuk memastikan apakah benar kejadiannya sama seperti yang diceritakan oleh Mira
"Kathrin lagi bersihin gudang sama anak anak yang lain, cuman harusnya mereka bersihinnya tuh disekitar area deket pintu eh taunya Kathrin malah lebih dalem lagi bersihinnya, pas bel istirahat yang lain udah pada keluar dia masih didalem jadi ga sengaja kekunci dari luar." Jawab Gito seperti meyakinkan padahal cerita aslinya bukan seperti itu.
Akhirnya Zee bisa bernafas lega, ternyata prasangka buruk terhadap kakak kelasnya itu hanyalah salah paham. Adel yang melihat sorot mata kembarannya itu kembali lebih hidup akhirnya bernafas lega, ternyata Zee juga mengkhawatirkan Kathrin sampai sebegitunya.
"Emhhh" Suara Kathrin yang baru sadar
"Kath akhirnya kamu sadar juga, bentar aku ambilin air dulu" Gito keluar untuk membeli air terlebih dahulu
Kathrin yang baru tersadar memperhatikan sekelilingnya namun pikirannya masih belum bisa mengingat kejadian sebelumnya karena sakit kepala.
"Tin akhirnya lo sadar, makannya kalo lagi upacara mending diem jadi kena hukum kan lo." Tegas Adel
Saat mendengar kata 'hukum' ia sedikit mengingat kejadian sebelumnya yang dibawa oleh Dey ke gudang belakang sekolah.
Kathrin hanya tersenyum kikuk mana mungkin juga ia harus menceritakan hal yang sebenarnya, menurutnya ini masalah sepele yang bisa ia selesaikan sendiri.
"Lagian jangan terlalu rajin tin beresin gudangnya sampe kedalem dalem jadinya ketinggalan ama yang lain kan." Ucap Zee
Mendengar hal tersebut ia mengangkat sebelah alisnya, karena sejak kapan ia benar benar membersihkan gudang, yang sebenarnya terjadi adalah ia dikunci dari luar oleh kakak kelasnya itu.
Saat Kathrin hendak bertanya pada mereka, Gito masuk lalu memberikan sebotol air yang sudah terbuka tutupnya.
"Makasih Kak." Ucap Kathrin sambil tersipu malu karena sampai diperhatikan seperti ini
"Tidak ramah untuk kaum jomblo, yaudah tin, kak kita pamit ya." Pamit Zee dan Adel, Kathrin dan Gito hanya menganggukkan kepalanya kemudian si kembar pun keluar dari UKS untuk memberitahukan teman temannya.
Gito hanya menatap Kathrin yang benar benar seperti kehausan, yang ditatap hanya bisa fokus meminum airnya sambil memukul lengan kanan Gito yang berada disebelah.
"Kak bisa gak kalau ngeliatin biasa aja." Delik Kathrin sambil memberikan botol kosong pada Gito
"Salah emang kalau ngeliatin Kath? " Tanya Gito sambil melempar botol kosong itu ke tempat sampah