~~Enjoy~~
Siang hari di markas Valkyrie, Arran dan yang lainnya sedang menginterogasi Daniel dan Ollan, karena kejadian disekolah kemarin masih menganggu pikiran mereka.
Karena terus didesak, akhirnya Daniel dan Ollan menjelaskan semuanya, kenapa mereka berdua bisa segan kepada orang yang bernama Eve tersebut.
"Ortu kita punya hutang jasa ama keluarga mereka, mau gak mau kita terpaksa harus nurut perintah keluarga mereka, termasuk anak anaknya." Jelas Ollan
"Yaa walaupun kalian udah tau sifat anaknya kayaknya gimana, kita gak bisa ngelawan karena terikat sama janji." Lanjut Daniel
"Emang kalau lo berdua gak ngikutin apa kata mereka, bakal kena konsekuensi kek gimana?" Tanya Lukman
"Dihabisin tanpa adanya bukti apapun." Jawab Daniel dan Ollan berbarengan.
"Weh, maksudnya gimana gua masih gak mudeng." Tanya Floran yang belum paham
"Diilangin dari bumi Flo, kasarnya gitu, yakan?" Timpal Arran, kemudian keduanya mengangguk membenarkan perkataan Arran.
"Ngeri amat, emang keluarga lo berdua ada hutang jasa apa sih sebenernya, sampe segininya?" Tanya Lukman lagi yang masih belum percaya dengan keadaan sekarang.
"Keluarga kita pernah punya catatan kriminal masing masing, terus dibantu sama keluarga mereka, dengan syarat harus patuh sama keluarga mereka." Jawab Daniel
"Karena ortu kita gak punya pilihan lain, mereka terima terima aja, tanpa tahu kedepannya bakal kaya gimana, dan ya kita bener bener keiket gak bisa ngapa ngapain." Lanjut Ollan kemudian bersandar pada kursi karena pundaknya seakan akan mulai berat.
Akhirnya mereka semua paham kenapa kemarin Daniel dan Ollan, langsung buru buru mengikuti perintah, ternyata ini alasan, mereka berdua masih ingin hidup tenang.
"Sebenarnya ada satu hal lagi yang belum gw kasih tau sama kalian." Celetuk Daniel tiba tiba
Semua penasaran apa maksud ucapan Daniel, termasuk Ollan ia juga tidak mengetahui arah Daniel akan berbicara.
Daniel pun berdiri, lalu mengambil ponselnya yang berada di meja, kemudian memperlihatkan isi chatnya dengan Eve.
Setelah melihat layar ponsel Daniel, Ollan langsung berdiri lalu menarik kerah Daniel dengan kasar.
"Anjing, ternyata lo yang bocorin posisi Kathrin." Bentak Ollan
Bughh
Bughh
Bughh
Tiga pukulan ia layangkan tepat pada wajah Daniel, yang lainnya hanya menyaksikan karena begitu kecewanya terhadap Daniel sekarang.