Chapter 19

759 75 9
                                    


~~Enjoy~~


Minggu Malam

Kathrin dan Gito tengah sibuk mencari gerobak nasi goreng menggunakan mobil Gito.

"Kath, kok gaada sama sekali yang jualan ya." Ucap Gito yang matanya masih melirik ke sisi jalanan

"Aku juga gatau kak Gito, tumben banget malahan, biasanya disini tuh berjejer banyak yang jual makanan." Balas Kathrin

"Ini kamu gamau yang lain?, pengen banget nasi goreng nih?" Tanya Gito memastikan

"Iyaa kak, lagi bm nasi goreng." Jawab Kathrin sambil memajukan bibirnya.

"Yaudah sebentar ya." Ucap Gito kemudian memberhentikan mobilnya dipinggir jalan, lalu mengeluarkan handphonenya, kemudian ia mengetik beberapa teks dan mulai menelfon.

"Dek liat chat abang."

".... "

"Oke oke." Ucap Gito lalu mematikan telfonnya

Kathrin hanya menyimak tanpa bertanya apa yang kakak kelasnya itu lakukan, karena dirinya tidak mood untuk mengeluarkan suara lagi.

"Ada nih nasi gorengnya, tapi lumayan jauh, gapapa Kath?" Tanya Gito

Kathrin yang mendengar adanya nasi goreng langsung semangat kembali dan langsung menganggukan anggukan kepalanya.

"Lucu banget, yaudah kamu tidur aja dulu ntar aku bangunin, soalnya kan lumayan jauh." Ucap Gito

Tanpa menjawab Kathrin pun langsung menutup matanya karena memang perutnya sudah keroncongan, padahal sedari tadi Gito menyuruhnya untuk makan cemilan dulu sebelum mendapatkan nasi gorengnya. Tetapi Kathrin ini keras kepala ia tidak mau memasukan apapun kedalam mulutnya, jadi sekarang terasa laparnya.

Beberapa saat kemudian

Akhirnya mereka sampai, Gito melirik ke arah Kathrin, lalu mulai mengelus kepalanya secara perlahan.

"Kamu selalu secantik ini ya Laksani." Ucap Gito sambil melihat wajah tidur Kathrin yang begitu tenang.

"Tama kamu dimana" Celetuk Kathrin tetapi masih dengan keadaan tertidur.

Gito yang mendengar hal tersebut tidak tahu harus berekspresi seperti apa, karena dirinya masih bingung, apakah ingatan Kathrin mulai kembali atau belum.

Tak berselang lama Kathrin pun mulai membuka matanya, karena mulai merasa terusik.

"Kak, udah sampe?" Tanyanya pelan, Gito hanya menganggukkan kepalanya sambil tersenyum kemudian melepaskan elusan tangannya di kepala Kathrin, rasanya Kathrin tidak mempersalahkan hal tersebut, malah dirinya cukup merasa senang karena dielus, Kathrin pun membetulkan posisi duduknya, kemudian matanya melihat ke arah luar.

"Loh ini kan rumah kakak, kok kita malah kesini?" Tanya Kathrin lagi

"Barusan aku tanya adik aku, bunda masak nasi goreng, jadi pas banget kan." Jawab Gito

"Aku malu kak, ni muka aku gimana sekarang gaada yang aneh kan." Ucap Kathrin

"Gausah malu, orang kamu udah pernah kesini kan, muka kamu gaada yang aneh kok malah tambah cantik habis bangun tidur gini." Goda Gito

KathTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang