Chapter 35

1.2K 62 5
                                    

~~Enjoy~~

Rumah mamah Ve

Gito sedang meminta ijin pada Sean, untuk membiarkan Kathrin tinggal ditempat tongkrongan mereka dulu yaitu rumah dihutan/basecamp mereka.

"Boleh aja, gw gak larang dia mau tinggal dimana pun, selagi Kathrin aman dan nyaman gw oke aja." Ucap Sean

Gito yang mendengar hal itu langsung melirik kearah Kathrin, dan benar saja muka Kathrin tak bisa bohong, dirinya tampak sangat kegirangan karena mendapatkan ijin dari Sean.

"Tapi ada syaratnya" Ucap Sean kemudian melirik kearah Kathrin, " Kamu gak boleh kemana mana, sebelum salah satu dari kita pulang kesana." Lanjut Sean, lalu diangguki oleh Kathrin dengan semangat.

"Iyaiyaa, ayok sekarang kalian yang siap siap bawa baju, buat disimpen disana nanti." Ucap Kathrin yang sudah siap dengan membawa koper besar miliknya.

Gito dan Sean hanya terkekeh sambil menggelengkan kepalanya karena melihat sikap Kathrin yang seperti bocil bagi mereka.

Gito pun pamit dari rumah Sean, untuk pulang kerumah lamanya agar bisa mengambil beberapa baju ganti untuk ia simpan disana nanti.

"Kak Sean juga, cepet sana bawa baju kakak." Ucap Kathrin pada Sean sambil mendorong dorong tubuh Sean agar mempercepat langkahnya.

*
*

Perjalanan menuju ke rumah yang berada di hutan.

Dimobil, dalam perjalanan mereka kerumah yang sudah lama tak ditempati, Kathrin terus mengoceh pada pacar dan kakaknya itu untuk tidak mengganggu Arsha ataupun Christo kedepannya, karena menurut Kathrin mereka itu hanya sekedar membantunya saja.

"Pokoknya jangan ya kak." Ucap Kathrin menutup percakapan mereka dimobil.

Gito dan Sean akhirnya terpaksa menuruti kemauan Kathrin untuk tidak menganggu Arsha dan Christo seperti pagi tadi.

*

Flashback

Sekolah

"Lo berdua ada masalah sama gw?" Tanya Gito yang mencegat Arsha dan Christo didepan gerbang sekolah.

"Terutama lo Christo, maksudnya apa ngomong Gito itu pemain." Timpal Sean yang ikut kesal

"Maaf kak, kita gak ada masalah kok sama kakak, kita juga gak bermaksud buat jadi pahlawan, beneran... " Jawab Arsha ketakutan karena mentalnya sedikit terguncang menghadapi Gito didepannya.

"Hmmm, yaya, terus alasan lo gimana?" Tanya Gito melirik ke arah Christo.

"Anu kak, itu.. Itu... " Jawab Christo terbata bata.

"Apa, ngomong yang jelas!!." Sentak Gito

Saat Christo akan membuka mulutnya, Kathrin muncul dari arah belakang mereka.

"Masuk gak!!?" Ancam Kathrin sambil melotot pada kakak dan pacarnya karena sudah membuat kegaduhan didepan gerbang.

Glekk....

Mereka ini lelaki yang bisa menghadapi siapapun, namun ketika adik/pacarnya ini sudah melototi mereka, mental mereka langsung ciut, dan kemudian hanya bisa menuruti perintah Kathrin tanpa adanya sanggahan.

KathTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang