~~Enjoy~~
Keadaan ruangan BK kini begitu panas karena hawa keduanya yang sama sama tidak mau mengalah, untungnya guru BK sangat sabar menghadapi murid bermasalah seperti mereka ini.
"Dia duluan bu yang numpahin kuah panas ke muka temen saya."
"Kan gw dah bilang gak sengaja, masih aja gak terima."
Guru BK itu hanya menggelengkan kepalanya tak percaya karena dua siswi ini begitu keras kepala.
Tak hanya didalam ruangan, diluar juga sama panasnya, karena Gito dan Kana yang masih meributkan kejadian didalam barusan.
"Gara gara lo nih, gw jadi diusir." Ucap Kana
"Perasaan.., gw diem daritadi." Balas Gito tak terima
"Udah udah, ngapain lo berdua malah pada ribut disini, kalau mau ribut tuh berantem kaya barusan dilapangan." Timpal Ariel karena sudah pusing melihat keduanya ribut terus.
Gito dan Kana seketika terdiam karena ucapan Ariel barusan, karena jika mereka harus ribut dilapangan, mereka akan malu oleh Kathrin, sebab didalam tadi mereka berdua juga sudah ribut makannya diusir dari dalam.
"Kalau bukan karena Irene, udah gw pukulin lo didalem." Gerutu Kana, karena hanya Gito yang dibela waktu didalam.
Gito hanya menarik nafasnya, sebisa mungkin agar dirinya tak terpancing oleh kata kata Kana.
*
*Bel terakhir pun berbunyi, menandakan bahwa pelajaran telah selesai.
"Gw duluan ya, mau jalan ama kesayangan gw." Pamit Arran pada teman temannya.
"Ehh, kita juga balik duluan ya, dahh." Ucap Daniel lalu diikuti oleh Ollan.
Floran dan Lukman tak percaya bahwa mereka bisa berubah, lebih mementingkan wanitanya masing masing daripada teman temannya.
"Luk, kita balik apa begimana?" Tanya Floran
"Bentar tanya yang lain dulu." Jawab Lukam kemudian menghampiri para wanita 'Valkyrie'.
"Kalian langsung balik kan, gak ada yang nongkrong dulu?" Tanya Lukman pada mereka berempat.
"Gw ama Zee sih balik." Jawab Adel kemudian Lukman mengangguk lalu beralih menatap Mira.
"Hooh bareng lo." Ucap Mira yang sudah paham kemana Lukman akan bertanya.
"Tin lo ama Gito kan baliknya?" Tanya Lukman
"Iyaa, kalian duluan aja, bentar lagi kak Gito dateng kok." Jawab Kathrin yang mengerti kenapa Lukman sampe repot repot bertanya padanya.
"Duluan ya tin." Pamit mereka berbarengan, Kathrin hanya membalas dengan melambaikan tangannya pada mereka semua.
Setelah teman temannya pergi, Matthew berjalan ke arahnya kemudian duduk disebelah kursi Kathrin.
"Lo udah jadian sama abang gw ya tin?" Tanya Matthew tiba tiba, Kathrin yang mendengar pertanyaan Matthew barusan hanya bisa tersenyum, karena beritanya bisa menyebar secepat ini.
"Bagus kalau gitu." Ucap Matthew kemudian berdiri untuk keluar dari kelas.
Saat langkahnya hampir sampai didepan pintu ia mengucapkan suatu hal pada Kathrin.
"Tolong jagain dia ya tin." Kemudian keluar dari kelasnya
Kathrin tak terlalu memikirkan kata kata Matthew barusan, karena bukannya kebalik harusnya Gito yang menjaga dirinya.